Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 6

scenario 1
skenario

 Seorang wanita 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada


benjolan di payudara kanan sebesar telur bebek. Benjolan sudah
dirasakan selama 7 bulan yang lalu dan kadang – kadang terasa nyeri.
Dalam 2 bulan terakhir benjolan dirasakan semakin membesar.
Kata kunci

 1. wanita 28 tahun
 2. ada benjolan di payudara kanan sebesar telur bebek
 3. Benjolan sudah dirasakan selama 7 bulan yang lalu dan kadang – kadang terasa nyeri
 4. 2 bulan terakhir benjolan dirasakan semakin membesar.
Pertanyaan

1. Jelaskan anatomi dan histologi dari kelenjar payudara?


2. factor apa saja yang menyebabkan tumbuhnya benjolan pada payudara?
3. pathogenesis terjadinya benjolan pada payudara?
4. langkah-langkah diagnosis benjolan pada payudara?
5. bagaimana perbedaan tumor jinak dan ganaspada payudara?
6. Jelaskan Diferensial diagnosis dari sekanrio?
7. .pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis?
8. bagaimna penanganan tumor jinak dan ganas?
9. bagaimana pandangan dalam islam?
1. Anatomi kelenjar payudara
Histologi kelenjar payudara
2. Faktor penyebab benjolan payudara

1. Jenis Kelamin
2. Faktor genetik
3. Mutasi gen
4. Faktor usia
5. Faktor hormonal
6. Intake alcohol
7. Pemakaian kontrasepsi oral

Desen, Wan. 2013. Buku Ajar Onkologi Klinik FKU. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI
3. PATOGENESIS BENJOLAN PAYUDARA
GENETI DIDAPAT MAKANA
K HORMONAL
(LINGKUNGAN) N

KEGAGALA
MUTASI N
BRCA1 & HIPERPLASIA HCAs
PERBAIKAN
BRCA2 SEL MAMMAE
DNA

KERUSAKAN
PROLIFERA
DNA
AKTIVASI SI
PROMOTIN SEL
G MALIGNA
MUTASI GEN
ONCOGENSI
SOMATIK
S
INAKTIVASI TUMOR
TUMOR PAYUDARA
Sumber : Gani.2019.Jurnal Kanker SUPRESSOR
Payudara.Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. GEN
4. Langkh-langkah diagnostik
 Anamnesis :

a. Keluhan utama :
 Benjolan di payudara sejak kapan? Ukuran benjolan saat ditemukan?
 Berapa jumlahnya, dan dimana lokasi pertama kali ditemukan?
 Apakah benjolan hilang timbul atau menetap?
 Apakah benjolan bertambah besar? Seberapa cepat pembesarannya?
 Apakah disertai luka dikulit? Sejak kapan luka dikulit?
 Apakah keluar cairan dari puting, berwarna apa?
 Apakah ada puting yang retraksi, meninggi atau melipat?
 Adakah rasa nyeri?Apakah disertai demam? atau adakah gejala lain yang menyertai?
b. Riwayat sebelumnya :
 Biopsi atau operasi tumor jinak payudara atau tempat lain
 Pernah menderita tumor atau kanker lain
 Adanya riwayat radiasi daerah dada
c. Riwayat keluarga :
 Sehubungan dengan penyakit kanker payudara pada garis
keturunan ibu
 Riwayat kanker yang lain
 Hubungan keluarga : ibu, adik, kakak, bibi
d. Riwayat faktor resiko :
 Usia menarche
 Umur melahirkan anak pertama
 Riwayat menyusui, berapa anak dan lamanya setiap menyusui
 Pemakaian kontrasepsi hormonal, jenis dan lama
 Jumlah kehamilan
 Usia menopause
 Pemakaian sulih hormon
Pemeriksaan Fisik :
 Inspeksi :
 Simetrisitas posisi pasien duduk, tangan di pinggang
 Simetrisitas posisi pasien membungkuk (bending)
 Adakah nodul jumlah dan letak
 Adakah perubahan warna kulit
 Adakah luka/borok
 Adakah bengkak pada kulit
 Adakah nipple discharge
 Adakah dimpling pada saat pasien mengangkat tangan
 Adakah kelainan, perubahan warna kulit atau benjolan
tampak pada axilla maupun supraclavicula
 Melakukan manuver pectoralis
Pedoman Keterampilan Klinis Pemeriksaan Payudara. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta . 2019
Palpasi : Meliputi kedua payudara, Dimulai dari yang sehat, Menggunakan dua tangan, Tangan pasien di atas kepala,
Pemeriksaan axilla dan supraclavicula

Pedoman Keterampilan Klinis Pemeriksaan Payudara. Fakultas


Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta . 2019
SADARI – Pemeriksaan Payudara Sendiri

Pedoman Keterampilan Klinis Pemeriksaan Payudara. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta . 2019
5.Perbedaan tumor jinak dan ganas pada payudara
6. Diferensial diagnosis

1. fibroadenoma
Pengertian
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang dibentuk oleh jaringan fibrous stroma dan proliferasi epitel
lobulus. Tumbuh pada lobulus sebagai akibat dari peningkatan sensitifitatas terhadap estrogen. Distribusi
lokasi yang paling sering adalah dilateral atas, payudara kiri lebih sering terkena dibanding yang kanan.

Gejala dan tanda


Masa dengan pertumbuhan lambat, konsistensi padat, batas tegas, permukaan rata, sangat mobil, circular
dan tidak nyeri, sering pada usia dewasa muda.
 Etiologi
Penyebab dari fibroadenoma adalah pengaruh hormonal. Hal ini diketahui karena ukuran fibroadenoma
dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada kehamilan. Lesi membesar pada akhir daur haid dan
selam hamil. Fibroadenoma mammae ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. Namun ada
yang dapat mempengaruhi timbulnya tumor, antara lain: konsituasi genetika dan juga adanya
kecenderungan pada keluarga yang menderita kanker.

Diagnosis
1. Pemeriksaan fisik
2. Mammografi
3. Duktografi
4. Biopsi
5. MRI
6. USG payudara
Ca mamae

Pengertian
Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus
maupun lobulusnya.

Faktor resiko
-Jenis kelamin wanita
->50 tahun
-Riwayat keluarga dan genetic
-Riwayat penyakit payudara sebelumnya
-Riwayat menstruasi dini (<12thn) atau menarche lambat (>55thn)
-Riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui)
-Hormonal
-Obesitas
-Konsumsi alkohol
-Riwayat radiasi diinding dada
-Faktor lingkungan
Pencegahan primer
Pencegahan (primer) adalah usaha agar tidak terkena kanker payudara. Pencegahan pri mer berupa mengurangi atau
meniadakan faktor-faktor risiko yang diduga sangat erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara.
Pencegahan primer atau supaya tidak terjadinya kanker secara sederhana adalah mengetahui faktor -faktor risiko
kanker payudara dan berusaha menghindarinya.

Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah melakukan skrining kanker payudara. Skrining kanker payudara adalah pemeriksaan
atau usaha untuk menemukan abnormalitas yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang atau kelompok
orang yang tidak mempunyai keluhan
-Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
-Periksa Payudara Klinis (SADANIS)
-Mammografi skrining
Diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Keluhan utama:
-Benjolan dipayudara
-Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
-Nipple discharge, retraksi putting susu, dan krusta
-Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi
-Benjolan ketiak dan edema lengan
Keluhan tambahan:
-Nyeri tulang (vertebra, femur)
-Sesak dsb

Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis, inspeksi dan
palpasi.
Inspeksi dilakukan dengan pasien duduk, pakaian atas dan bra
dilepas dan posisi lengan di samping, di atas kepala dan
bertolak pinggang. Inspeksi pada kedua payudara, aksila dan
sekitar klavikula yang bertujuan untuk mengidentifikasi tanda
tumor primer dan kemungkinan metastasis ke kelenjar getah
bening.
Palpasi payudara dilakukan pada pasien dalam posisi terlentang (supine), lengan ipsilateral di atas kepala dan
punggung diganjal bantal. kedua payudara dipalpasi secara sistematis, dan menyeluruh baik secara sirkular ataupun
radial. Palpasi aksila dilakukan dilakukan dalam posisi pasien duduk dengan lengan pemeriksa menopang lengan
pasien. Palpasi juga dilakukan pada infra dan supraklavikula.
fibrocystic

KELAINAN JINAK DAN GANAS PADA PAYUDARA (Diseases of the Breast)Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk, M.Kes
DIVISI BEDAH ONKOLOGI DEPARTEMEN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
7. Pemeriksaan penunjang
Tumor marker
1. Pada kanker payudara tumor marker yang biasanya dilakukan adalah CA 15.3 dan CEA dengan mengambil sampel darah.
2. tumor marker yang tinggi > indikasi adanya suatu proses yang tidak normal di dalam tubuh akibat kanker.
3. Kurang bermanfaat untuk diagnosis, bermanfaat untuk dalam follow up.
Pemeriksaan Lainnya
1. Ro Thorax > Metastasis paru-paru
2. Bonescan > Metastasis tulang
3. Computed Tomography Scan > Detail letak tumor/metastasis
4. Positron Emission Tomograpy (PET) Scan.

Cairan glukosa radioaktif disuntikan pada pasien. Sel kanker (metabolism tinggi) akan menyerap lebih cepat cairan glukosa
tersebut dibandingkan sel normal. Sehingga akan terlihat warna kontras pada PET scan.

KELAINAN JINAK DANGANAS PADA PAYUDARA (Diseases of the Breast)Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk, M.KesDIVISI BEDAH ONKOLOGIDEPARTEMEN ILMU
BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
8.Penangan tumor

 Pengobatan (Terapi)
 Pengobatan tumor ada berbagai macam, secara umum merupakan kombinasi antara operasi, radiasi dan
kimia (kemoterapi). Tumor ganas jika mengganggu dan memungkinkan biasanya dioperasi dan di angkat
.selanjutnya kekambuhan juga jarang terjadi. Tumor ganas tidak memerlukan terapi radiasi maupun
kemoterapi. Berbeda dengan tumor jinak, hanya kanker stadium yang sangat awal saja yang dapat diterapi
dengan operasi , selebihnya biasanya diterapi kombinasi antar ketiga macam jenis komplikasi terapi di atas.
 DNA microarray dapat digunakan untuk menentukan apakah oncogene atau gen penahan tumor telah
termutasi. Di masa depan kemungkinan tumor dapat dirawat lebih baik dengan menggunakan DNA
microarray untuk menentukan karakteristik terperinci dari tumor

Silverman Ir. S., Eversole L. R., Truelove E L, 2001, Exsentials of Oral Medicine, BC Decker Inc. Hamilton,
London
9. Hukum berobat

 Dari Abu Darda berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda“Sesungguhnya  Allah menurunkan


penyakit beserta obatnya, dan Dia jadikan setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kalian, tetapi
jangan berobat dengan yang haram.’’ (HR.Abu Dawud )

 Dari Usamah bin Syarik berkata, ada seorang arab baduwi berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam : “Wahai Rosulullah, apakah kita berobat?’ Nabi bersabda, ‘berobatlah, karena sesungguhnya Allah
tidak menurunkan penyakit, kecuali pasti menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit (yang tidak ada
obatnya),’’ mereka bertanya,’’apa itu’’ ? Nabi bersabda,’’penyakit tua.’’ (HR.Tirmidzi )
 Wajib
Berobatnya seseorang dari penyakit yang menyebabkan ia meninggalkan perkara wajib padahal dia
mampu berobat.
 Sunnah
Jika tidak berobat berakibat lemahnya badan tetapi tidak sampai membahayakan diri dan orang lain,
tidak membebani orang lain, tidak mematikan, dan tidak menular.
 Mubah
Jika sakitnya tergolong ringan, tidak melemahkan badan dan tidak berakibat seperti kondisi hukum
wajib dan sunnah untuk berobat.
 Haram
Jika berobat dengan sesuatu yang haram atau cara yang haram seperti ke dukun, ilmu hitam lainnya
yang mengarahkan kepada kesyirikan dengan khomer/minuman keras, atau sesuatu yang haram
lainnya.
Pandangan dalam islam

Rasulullah  ‫ ﷺ‬bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali
Allah akan menggugurkan bersama dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari
dan Muslim)

“Sesungguhnya besarnya pahala itu berbanding lurus dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, Dia
akan menguji mereka. Siapa yang ridha, baginya ridha(Nya), namun siapa yang murka, maka baginya kemurkaan(Nya).” (HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah).

Rasulullah dalam sebuah hadits bersabda:“Jangan sampai seorang di antara kalian berharap kematian karena sebuah kesusahan yang
menimpanya. Maka berdoalah, “Ya Allah, hidupkan akau selagi kehidupan lebih baik bagiku dan matikan aku bila kematian lebih baik
bagiku.” Demikian Abu Ishaq As-Syairazi di dalam kitabnya al-Muhdzdzab. Wallahu a’lam

Anda mungkin juga menyukai