Anda di halaman 1dari 12

SAMPLING TUMBUHAN

Fitri Ainiyah(1711C1010)
Rahma Sapitri Jawa(1712C1002)

Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih


Tahun 2019/2020
Metode Pengambilan Sampel

Berbagai metode yang dilakukan untuk mengambil sampel


tumbuhan. Diantara metode pengambilan sampel tumbuhan
adalah
1. Metode Releve
2. Metode Plot
3. metode belt transect
3. Metode Tanpa Plot, antara lain:
Point Frequency Frame
Metode Jarak (distance methods).  Yang paling umum
digunakan adalah metode point center quarter.
Tahapan sampling adalah:

a.       Mendefinisikan populasi hendak diamati.

b.      Menentukan kerangka sampel yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin.

c.       Menentukan metode sampling yang tepat.

d.      Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data).

e.       Melakukan pengecekan ulang proses sampling.

Metode plot adalah prosedur yang umum digunakan untuk sampling berbagai tipe

organisme. Bentuk plot pun berbeda-beda yang tergantung dari tingkat heterogen suatu

komunitas atau populasi yang ada. Metode ini digunakan untuk keperluan sampling

tumbuhan dan hewan yang menetap.


PLOT
Pada dasarnya plot mempunyai berbagai bentuk, kuadrat, persegi panjang, bisa juga
lingkaran. Berikut adalah contoh bentuk kuadrat. Ukuran tergantung komunitas yang
diteliti. Untuk menentukan ukuran ini, semestinya digunakan metode Releve dulu. Tapi
dengan alasan tertentu, terkadang di daerah tropik memungkinkan untuk langsung
menetapkan ukuran plot. Pohon menggunakan plot 10x10m, semak 4x4m, dan herba 1x1m.
Metode transek biasa digunakan untuk mengetahui vegetasi tertentu seperti padang rumput dan lain-lain

atau suatu vegetasi yang sifatnya masih homogen. Terdapat 3 metode transek :

1.Metode Line Intercept (line transect).

Metode line intercept biasa digunakan oleh ahli ekologi untuk mempelajari komunitas padang rumput.

Dalam cara ini terlebih dahulu ditentukan dua titik sebagai pusat garis transek. Panjang garis transek dapat 10

m, 25 m, 50 m, 100 m. Tebal garis transek biasanya 1 cm. Pada garis transek itu kemudian dibuat segmen-

segmen yang panjangnya bisa 1 m, 5 m, 10 m. pengamatan terhadap tumbuhan dilakukan pada segmen-

segmen tersebut. Selanjutnya mencatat, menghitung dan mengukur panjang penutupan semua spesies

tumbuhan pada segmen-segmen tersebut. Cara mengukur panjang penutupan adalah memproyeksikan tegak

lurus bagian basal atau aerial coverage yang terpotong garis transek ketanah.
2.Metode Belt Transect.

Metode ini biasa digunakan untuk mempelajari suatu kelompok hutan yang luas dan belum diketahui

keadaan sebelumnya. Cara ini juga paling efektif untuk mempelajari perubahan keadaan vegetasi menurut

keadaan tanah, topograpi, dan elevasi. Transek dibuat memotong garis-garis topograpi, dari tepi laut

kepedalaman, memotong sungai atau menaiki dan menuruni lereng pegunungan. Lebar transek yang umum

digunakan adalah 10-20 meter, dengan jarak antar antar transek 200-1000 meter tergantung pada intensitas

yang dikehendaki. Untuk kelompok hutan yang luasnya 10.000 ha, intensitas yang dikendaki 2 %, dan

hutan yang luasnya 1.000 ha intensitasnya 10 %.


3. Metode Strip Sensus.

Metode ini sebenarnya sama dengan metode line transect, hanya saja penerapannya untuk

mempelajari ekologi vertebrata teresterial (daratan). Metode strip sensus meliputi, berjalan

disepanjang garis transek, dan mencatat spesies-spesies yang diamati disepanjang garis transek

tersebut. Data yang dicatat berupa indeks populasi (indeks kepadatan).


Point Frequency Frame

Cara mengambil sampel;


1. Letakan alat di atas sekumpulan herba
2. jatuhkan tusuk satu persatu
3. Tumbuhan yang terkena ujung tusuklah yang menjadi
sampel. 
Ingat, tusuk dijatuhkan dari atas, yang pertama kali terkena
ujung usuk yang adi sampel, tidak termasuk jika ada jenis lain
di bawah tumbuhan tersebut
Distance methods, Point Center Quadrat
Metode ini menggunakan satu pohon sebagai titik nol. Caranya,
pilihlah satu pohon untuk dijadikan titik nol, buatlah kuadrat
berdasar 4 arah mata angin. Pilihlah satu pohon terdekat dengan
pohon nol tersebut di setiap kuadran nya
Letak Pengambilan Sampel

Untuk menentukan letak pengambilan sampel, dilakukan


berbagai cara. Diantaranya distribusi Petak Contoh (sampling
plot).
1.Cara Acak
2.Sampling acak tidak langsung
3.Sampling beraturan
Two Content Layout with Table
Class Group A Group B Firstbullet point here
Class 1 82 85 Second bullet point here
Class 2 76 88 Third bullet point here
Class 3 84 90
SAMPLING TUMBUHAN

Fitri Ainiyah (1711C1010)


Rahma Sapitri Jawa (1712C1002)
S1 Kimia

Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih


Tahun 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai