2015 Apakah psikoterapi dan konseling memberi efek positif bagi klien? Apakah psikoterapi dan konseling lebih bernilai dalam hal waktu (waktu yg lebih singkat untuk memperoleh hasil positif)? (Dallos & Vetere, 2005). Apakah psikoterapi dan konseling lebih bernilai dalam hal biaya (lebih murah dibanding alternatif lain)? (Dallos & Vetere, 2005). Apakah psikoterapi dan konseling lebih atau kurang efektif di banding pendekatan medis (obat-obatan)? (Dallos & Vetere, 2005). Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah sebagian yang mendorong perlunya riset dalam psikoterapi maupun konseling. Perlunya riset membuat psikoterapis dan konselor harus meningkatkan keterampilan penelitian. Proses riset seringkali dijelaskan sebagai berikut: 1. dimulai dengan beberapa pertanyaan, 2. kemudian menyaring pertanyaan-pertanyaan tersebut, 3. mencari metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan, 4. mengumpulkan data, 5. menganalisa data, dan 6. menuliskan laporan hasilnya (Dallos & Vetere, 2005). Salah satu bentuk penelitian yang berkembang saat ini adalah ‘practice based evidence’. Penelitian ini dipengaruhi oleh kurangnya populasi klinis yang tersedia, kurangnya waktu para klinisian, sehingga para klinisian menggunakan klien mereka sekaligus sbg subjek penelitian. Penelitian tersebut kemudian melaporkan apa yang telah dilakukan oleh klinisian dan menjelaskannya secara jelas dan sistematis (Dallos & Vetere, 2005). Data yang dikumpulkan saat penelitian dapat terdiri atas data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari pengukuran yang terstandarisasi selama dan di luar proses terapi. Dapat pula dilakukan pengukuran yang lebih subjektif melalui rating. Data kualitatif biasanya tidak begitu memperhatikan mengenai jumlah perubahan yang terjadi, tetapi lebih kepada makna yang individu capai mengenai apa yang telah berubah selama terapi, bagaimana terapi tersebut telah membantu mereka untuk melihat sesuatu secara berbeda atau mendukung harapan yang mereka miliki bahwa mereka dapat mengatasinya (Dallos & Vetere, 2005). Mengapa kita ingin melakukan penelitian? Kita ingin melakukan penelitian antara lain karena: a. Merupakan bagian dari professional training. b. Merupakan bagian dari deskripsi tugas. c. Merupakan keinginan untuk mempromosikan suatu bentuk psikoterapi. d. Untuk melakukan generalisasi temuan kita terhadap metode yang sdh kita adaptasi. e. dll (Dallos & Vetere, 2005). Pertanyaan penelitian dlm psikoterapi dapat dikelompokkan pada (Dallos & Vetere, 2005): a. Questions of evaluation b. Questions about the process of psychotherapy c. Questions about theoretical underpinnings of pschotherapy
Contoh pertanyaan mengenai evaluation
d. Are narrative counselling therapies effective? e. How does CBT compare with systemic couples therapy and drug therapy for severe depression? Contoh pertanyaan mengenai the process of psychotherapy a. What is the influence of the therapeutic alliance in counselling and psychotherapy? b. How do understandings of problem and of oneself change in the process in the process of therapy? Contoh pertanyaan mengenai theoretical underpinnings of pschotherapy c. What are the attachment dynamics in families with a member with a diagnosis of anorexia nervosa? d. What are the core schemas in people struggling with addictive disorder? Informasi apa yang telah diberikan oleh penelitian psikoterapi selama ini? (Lebow, 2006) a. Psikoterapi berhasil. b. Psikoterapi secara signifikan mengatasi masalah. c. Psikoterapi yang dikombinasikan dengan obat-obatan menjadi tritmen yang efektif bagi klien dengan schizophrenia, bipolar disorders, childhood autism (Dixon dkk. dalam Lebow, 2006). Hasil penelitian dalam psikoterapi selain menunjukkan kekuatan, juga menunjukkan kelemahan, yaitu (Lebow, 2006): a. Tidak semua klien terbantu oleh psikoterapi. b. Perubahan yang terjadi seringkali hanyalah sementara. c. Banyak klien mengabaikan psikoterapi secara prematur, ketika psikoterapi belum menghasilkan efek. d. Psikoterapi hanya dapat dijangkau oleh individu dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. e. Masih kurangnya bukti bahwa psikoterapi memiliki efek pada dunia nyata, dibanding pada setting yang dibuat untuk penelitian. Referensi Dallos, R. & Vetere, A. (2005). Researching psychotherapy and counselling. Berkshire: Open University Press. Lebow, J. (2006). Research for the psychotherapist from science to practice. New York: Routledge. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu