Anda di halaman 1dari 32

MIXED GAS

BUDI OETOMO WIYONO

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 1


BAB-1
PENDAHULUAN

SDC : berupa sebuah silinder baja


yang cukup untuk 2 orang (1 diver
dan 1 tender), mempunyai 2 lubang,
di bagian atap dan dasarnya →
DIVING BELL.
Unt mengurangi lamanya berada di
dalam air selama decompressi.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 2


 SDC (Submersible Decompression Chamber)

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 3


DEEP DIVING SYSTEM
(DDS)

# DDS (yang ditempatkan diatas kapal pendukung


dipermukaan) terdiri dari DDC + SDC yang cocok
untuk digabungkan.
# Kombinasi tersebut diberi tekanan sesuai dengan
kedalamannya.
# Dua penyelam masuk ke dalam SDC → dilepas
dari DDC → diturunkan ke tempat kerja
penyelaman.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 4


 Deck Decompression Chamber (DDC)

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 5


 Gas Bank

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 6


BAB – II

FISIKA PENYELAMAN

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 7


UDARA (Atmospheric air)
~ Merupakan gas standard utk menyelam.
~ Hal yg menguntungkan dg pemakaian udara :
# Aman utk menyelam di perairan dangkal.
# Tak perlu beli & bisa didapat dimana saja.
~ Udara dpt dimasukkan ke dalam silinder / dialirkan
langsung dari kompresor : surface-supplied).
~ Batas penyelaman dg udara → < 40 m.
→Berat molekul udara = 29; berat jenis = 1.1g/L
~ Udara mengandung:
♠ N2 = 78,084 %. ♠ O2 = 20,946 %,
♠ CO2 = 0,033 %. ♠ Ar = 0,0934 %,
~ sisanya → gas lain, termasuk gas inert.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 8


OXYGEN (O2)

~ Berat molekul = 32: berat jenis = 1,3 g /L


~ Gas yang jumlahnya terbanyak ke 2 setelah N2 (hampir

21 %)
~ Tak berwarna, tak berbau, tak mempunyai rasa(pada
lidah) & aktif bergabung dengan elemen.
~ Kita bernafas dengan menghirup udara, hanya O2 saja
yang dipakai unt kehidupan.
~ O2-100% unt RS, pesawat terbang dan hyperbaric
~ Badan dpt berfungsi normal : PO2 = 0.16 – 1,6 ata.
~ PO2 terlalu rendah → hypoxia & kesadaran menurun
~ PO2 terlalu tinggi → toxic terhadap SSP.
→ kejang. "DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 9
NITROGEN (N2).

~ Berat molekul = 28: berat jenis = 1,1g /L.


~ Berupa diatomic (2 atom dalam 1 molekul )
~ Tak berwarna , tak berbau dan tak mempunyai rasa
~ Sifatnya berbeda dengan O2 → N2 dinamakan gas inert

karena tidak ikut dalam metabolisme) ; bersifat


anesthetik pada otak.
~ Tidak mudah bersatu dengan elemen lain.
~ Daya larut didalam tubuh berbeda – beda → mudah
larut dalam lemak
"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 10
HELIUM ( He)
~ Berat molekul = 4 ; berat jenis = 0,16 g/L
~ Merupakan elemen terringan ke II setelah Hydrogen → pd
tekanan tinggi mudah utk dihirup.
~ Tdk berwarna, tdk berbau & tdk mempunyai rasa
~ Bersifat gas inert, non toxic & nonexplosif.
~ He jumlahnya sedikit → + 5 ppm ( part per million )
~ He dpt menimbulkan perubahan suara, konduktifitas
panasnya tinggi (heat loss via respiratory tract).
~ Pada penyelaman dalam > 183 meter dg media
pernafasan Heliox dpt timbul tremor & efek sentral
lainnya yg dikenal dg HPNS (High Pressure Nervous
Syndrome)

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 11


HYDROGEN ( H2)
~ Berat molekul = 2 ; BJ = 0.08 g/L (elemen paling ringan)
~ Tdk berwarna, tdk berbau, tdk mempunyai rasa; sangat Aktif &
jarang didapatkan berdiri sendiri di udara.
~ Merupakan element terbanyak di alam semesta (universe).
~ H2 dipromosikan sebagai gas penyelaman dg alasan :
• BJ sangat ringan → memungkinkan dipakai pd penyelaman

dalam ( tdk sesak nafas ).


* HPNS nya lebih ringan.
* Kemungkinan metabolisme H2 di dlm badan
* Bersifat narcotic & kecepatan keluar dari jaringan lambat.
* Matahari & bintang hampir seluruhnya terdiri dari H2 murni.
* Bersifat explosive bila dicampur dg udara yg mengandung
O2 > 5.3 %

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 12


ARGON ( Ar )
~ Berat molekul 40; berat jenisnya = 1,6 g/L.
~ Berat jenisnya lebih tinggi dari pada N2 ( lebih padat ) &
lebih narcotic.
~ Gas mulia terbanyak di dalam kerak bumi & gas ke 3 yg
paling umum di atmosfir.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 13


B A B – III
PENGARUH PENGGUNAAN OXYGEN
PADA MIXED–GAS DIVING

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 14


KEUNTUNGAN O2.
~ Keuntungan dalam mixed-gas diving → utk mengurangi
konsentrasi gas N2 → mengurangi terjadinya N2
Narcosis & DCS.
~ Untuk penyelaman dengan udara (air diving), selama
dekompresi dapat menggunakan O2 untuk menggantikan

udara pada deco-stop yang lebih dangkal (yang terbaik


adalah pada kedalaman 6 dan 3 msw karena pada
kedalaman 9 msw "DIKBREVET
O2 terlalu toxic).
JURU SELAM TNI AL" 15
HYPOXIA
 Paling berbahaya pada penyelaman mixed-gas →
kekurangan O2 karena kemungkinan bernafas
dengan gas campuran yang O2 nya kurang.
 Hypoxia dapat menyebabkan : lemas, tidak sadar,
bila berat dapat meninggal.
 Contoh : Mixed-gas dengan O2 – 10% bila
dipakai dipermukaan dapat menyebabkan pusing
(dizzy) tapi dapat menjadi adequate di kedalaman.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 16


KERACUNAN PADA SSP
# Untuk menghindari :
* Gunakan O2 dg persentase rendah → mencegah
terjadinya kejang→ dipakai P O2 < 1.4 bar.
# Observasi telah dilakukan pd penyelaman yg
menggunakan O2 pada 3.0 ata / lebih, sampai terjadi
efek pd SSP.
# Gejala & tanda – tanda keracunan pada SSP :
- Bibir gemetar (lip twitching) - Nausea (mual)
- Pusing (Dizziness) - Dysphoria
- Kejang (Convulsions)

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 17


O2 SEBAGAI GAS ‘INERT’
 Pd keadaan tertentu, O2 dpt bertindak seperti gas inert juga.
O2 → berupa gelembung gas di dalam badan, tapi
konsentrasinya rendah. Tapi bila konsentrasi O2 nya tinggi,
jaringan akan segera mengkonsumsinya. Ini penting untuk
melakukan decompressi dg menggunakan O2.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 18


KERACUNAN O2 PADA PARU / TUBUH.
Type lain keracunan O2 pd penyelam → keracunan O2
pd seluruh tubuh (Whole body oxygen toxicity).
Saat hyperoxia (PO2 > 0.5 Bar)→ bila tekanannya
rendah tidak menyebabkan kejang.
Kebanyakan terjadi setelah berhari-hari menyelam dg
oxygen intensif/saat penyelaman saturasi.
Pd ‘whole body oxygen toxicity’ ini terdapat gejala-
gejala nonpulmoner (diluar paru) yaitu :
-- Kapasitas aerobik menurun ( lack of aerobic capacity)
-- Sakit kepala
- Kesemutan (paresthesia)
-- Malas (malaise)
-- Mual (nausea)

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 19


B A B – IV
PENYELAMAN GAS CAMPURAN
( MIXED-GAS DIVING )

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 20


HELIOX DIVING.
# Salah satu jenis penyelaman-dalam (> 120 fsw) →
menggunakan gas campuran Oxygen & Helium.

# Persentase gas oxygennya kurang dari 20 % &


sisanya adalah gas Helium (sebagai pengganti gas
N2), karena helium berupa gas inert yg nontoxic.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 21


KEUNTUNGAN
~ Dpt digunakan utk penyelaman dlm (> 120 fsw)
~ Tdk ada Residual Nitrogen di dalam bdn setelah
menyelam
~ Tdk ada resiko Nitrogen Narcocis.
~ Berat jenisnya sangat rendah, sehingga pd tekanan
tinggi mudah utk dihirup
~ Resiko Keracunan Oxygen pd SSP menurun.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 22


KERUGIAN
~ Memerlukan alat khusus utk
membuat campuran
~ Memerlukan gas analizer
~ Harga Gas Helium mahal
~ Dpt menimbulkan perubahan suara
~ Panas badan cepat hilang lewat
saluran pernapasan

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 23


TRIMIX DIVING
# Penyelaman yg memakai campuran 3 macam gas.
# Yg sering dipakai : campuran O2, N2 & He.
# Utk menyelam sampai kedalaman 300 fsw (91 msw).

♠ Dg membuat gas campuran utk kedalaman tertentu,


penyelam dpt mengontrol sendiri hyperoxia maupun potensi
narkotik campuran tsb.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 24


#Trimix yg konsentrasi Nitrogennya rendah (5%)
dipakai utk mengeleminasi terjadinya HPNS (High
Pressure Nervous Syndrome) pd penyelaman
saturasi Heliox.

#Campuran Oxygen–Helium-Hydrogen sangat cocok


utk kerja penyelaman sampai kedalaman 2000 fsw
(610 msw).

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 25


BAB–V
PROSEDUR PERNAFASAN DENGAN GAS
CAMPURAN
(GAS MIXING PROCEDURE)

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 26


PROSEDUR PENCAMPURAN

Dua gas murni atau lebih/campuran, dpt dikombinasi dg


berbagai cara utk membuat campuran akhir dg komposisi yg
telah ditentukan.
~Mixing by Partial Pressure.
# Hitung tekanan partialnya.
# Prinsif dasar cara ini adalah hukum Dalton → tekanan
total suatu campuran sama dg penjumlahan dari
tekanan parsial masing-masing gas dlm campuran tsb.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 27


~ Mencampur Gas Dg Memakai Methode Gas Ideal :
> Ukurlah tekan di dalam silinder gas –
inert (= P1)
> Hitunglah tekanan didalam silinder
mixed-gas setelah pencampuran.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 28


GAS ANALIZER
Analisis oxygen dalam campuran Helium-Oxygen
harus akurat ± dalam 0.5 %.

Pada air-diving, alat gas analisis jarang dipakai.


Pemakaian alat gas analisis bila diperkirakan ‘air
supply’ tidak berfungsi baik /utk mengevaluasi alat baru.

Gas analisis penting pada mixed-gas diving.


Karena hal-hal yang berbahaya disebabkan oleh anoxia
& oleh keracunan O2 pada paru & otak, O2 di dalam
supply gas harus dianalisa sebelum dipakai.

"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 29


"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 30
"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 31
"DIKBREVET JURU SELAM TNI AL" 32

Anda mungkin juga menyukai