Anda di halaman 1dari 25

EKSPOR IMPOR

Menjelaskan Risiko-Risiko yang bisa terjadi dalam


Ekspor Impor
PEMBAHASAN
1. Commercial Credit Risk
2. Political and Country Risk
3. Documentary Risk
4. Foreign Exchange Risk
Permasalahan dalam Perdagangan Internasional

1. Hubungan importir dan eksportir


2. Bahasa, hukum, kebiasaan, dan peraturan
3. Sistem Transportasi
4. Pembeli butuh waktu untuk membayar
5. Penjual menginginkan pembayaran tepat waktu
6. Transfer dana
7. Pembayaran dengan mata uang asing
8. Hambatan Tarif
9. Politik dan Stabilitas Negara
Risiko-risiko dalam Perdagangan Internasional
1. Commercial Credit Risks
2. Political and Country Risks
3. Documentary Risks
4. Foreign Exchange Risks
5. Pitfall on L/C
Cara Menghindari Risiko-Risiko Pada
Perdagangan Internasional
1. Cara Pembayaran dengan L/C
2. Spot Transaction dan Forward Transaction
Commercial Credit Risk
Credit Risk adalah
Resiko yang dikaitkan dengan kemampuan counter party/ pihak lawan
dalam memenuhi kewajibannya.
Commercial Credit Risk adalah
Berhubungan dengan kredibilitas pihak importir, dimana barang yang
dikirim eksportir tidak disetujui oleh importir.
Risiko ini biasanya banyak terjadi pada pembayaran non L/C (open
account, collection Document Againts Payment atau Document againts
Acceptance ).
Commercial Credit Risk
1. Acceptance Risk

Risiko yang disebabkan karena impotir tidak bersedia menerima barang yang telah dikirim oleh
eksportir dengan alasan dokumen yang melindungi barang yang bersangkutan tidak sesuai
dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya.
2. Financial Risk

Risiko yang terjadi karena adanya penundaan pembayaran oleh importir, sehingga eksportir menanggung

biaya-biaya tambahan yg muncul akibat penundaan tsb. Misalnya: biaya gudang, asuransi, kerusakan barang,

dll. Hal ini juga memunculkan risiko lain seperti risiko kurs akibat fluktuasi valuta asing terhadap Rupiah.
Commercial Credit Risk
3. Operational Risk
Risiko yang disebabkan operasional dalam proses ekspor impor
seperti :
a. Latest Shipment
Kelalaian dalam mempersiapkan barang ekspor, keterlambatan
kapal, dll.
b. Lower Quality
Kurangnya pengawasan mutu dalam pengerjaan komoditas ekspor.
c. Improper Packing
Standar packing yang tidak dipenuhi atas setiap barang tertentu (minimal semua barang ekspor harus
memenuhi “Sea Worthy Export Packing”)
d. Unsmoothly flow of documents
Ketidakcermatan dalam mempersiapkan dokumen-dokumen ekspor seperti certificate of origin,
certificate of quality, dll.
Commercial Credit Risk
e.Short Weight
Ketidaktelitian dalam melakukan penimbangan, tapi dapat juga
dikarenakan keadaan komoditas yang bersangkutan
f. Non-delivery
Ketidaksanggupan dalam memenuhi pengiriman pada saat yang
diinginkan, karena naiknya harga bahan baku, dll.
Commercial Credit Risk
4. Transactional Risk
Risiko yang terjadi apabila perdagangan suatu produk melibatkan
pihak perbankan (Issuing Bank, Advising bank, remitting bank,
collecting bank, dll).
5. Fraudulent
Risiko yg disebabkan karena penipuan dan pemalsuan dokumen
(L/C, certificate-2, dll).
Political and Country Risk
1. Political Risk
2. Economical Risk
3. Payment Risk
4. Legal Risk
5. Tax Risk
6. Operational Risk
7. Travel Risk
8. Security Risk
Political and Country Risk
Political Risk
Perseteruan antar partai politik, perebutan kekuasaan, penegak
hukum tidak berdaya dan gamang.
Political and Country Risk
Economical Risk
Sistem ekonomi yang tertutup terhadap investor asing, tingkat
inflasi yang tidak terkendali, embargo ekonomi oleh negara
lain, ketergantungan negara kepada IMF, dll.
Political and Country Risk
Payment Risk
Pada negara komunis semua dikuasai negara, sehingga
pembeli tidak leluasa untuk membeli valas guna membayar
ekspor suatu negara.
Political and Country Risk
Legal Risk
Supremasi hukum hanya semboyan, jual beli keadilan melalui
penegak hukum, suap, dll.
Political and Country Risk
Tax Risk
Sistem pajak menekan wajib pajak, pengenaan pajak tidak
rasional, besarnya pajak bisa tawar menawar dengan petugas.
Political and Country Risk

Operational Risk
Birokrasi perijinan yang berbelit-belit, pungli dimana-mana,
KKN merajalela, dll.
Political and Country Risk
Travel Risk
Melakukan kunjungan bisnis kurang aman, karena kecurigaan
pada warga asing.
Political and Country Risk
Security Risk
Premanisme, terorisme, kerusuhan massa, kriminalitas,
perbedaan SARA, dll.
Documentary Risk
Barang-barang yang masuk ke suatu negara biasanya harus
dilengkapi dengan dokumen-dokumen tertentu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di negara tersebut.
Kegagalan untuk memenuhi persyaratan tersebut dapat
mengakibatkan: penundaan pengeluaran barang dari petugas
Bea Cukai, keterlambatan dalam mendapatkan alokasi devisa,
serta penyitaan atau pengenaan denda yang besar terhadap
barang yang diterima.
Foreign Exchange Risk
Foreign Exchange Risk adalah :
Suatu resiko sebagai akibat adanya open position suatu mata
uang yang tercipta atas pembelian atau penjualan terhadap
mata uang lain.
Foreign Exchange Risk
Bila seorang eksportir melakukan transaksi perdagangan
internasional dalam mata uang asing, maka secara otomatis
sejak saat itu ia berpotensi menghadapi suatu risiko
kemungkinan terjadinya kerugian karena fluktuasi valas dari
melemahnya mata uang dari waktu ke waktu.
Pitfall on L/C
Pada Syarat dan Kondisi L/C :
• Nama issuing bank dan alamat tidak lengkap
• Pencantuman latest shipment/expiry date tidak tegas
• Alamat beneficiary hanya PO.BOX atau kamar suatu hotel
• Issuing bank bukan koresponden advising bank
Pitfall on L/C
Pada Syarat Draft/Wesel
• Nama tertarik pada draft tidak jelas
• Nilai valuta asing meragukan.
Pada Commercial Invoice
• Tidak menyatakan jumlah yg diinginkan
• Uraian barang berlebihan (excessive detail)
Pada syarat dokumen lain
• Tidak jelas siapa yg bertanggungjawab.
• Bentuk kata ejaannya sengaja dibuat salah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai