Anda di halaman 1dari 54

SINKRONISASI

BIRAHI DAN
GERTAK BIRAHI
YUDIT OKTANELLA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
MATA KULIAH YANG PERLU DI-REVIEW
UNTUK MENDALAMI MATERI
TEKNOLOGI REPRODUKSI
1. FISIOLOGI REPRODUKSI --- ANATOMI JANTAN BETINA, ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI,
FEEDBACK HORMONAL SECARA FISIOLOGIS,
2. EMBRIOLOGI VETERINER - PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN GAMET, FERTILISASI DAN
PERIODE EMBRIONAL DAN FETALIS
3. KEBIDANAN – FISIOLOGI KEBUNTINGAN, MELAHIRKAN, PUERPERIUM
4. PEMULIAAN TERNAK DAN DASAR GENETIKA – SISTEM SELEKSI TERNAK
5. ANATOMI VETERINER
6. HISTOLOGI VETERINER
ALUR TRANSFER EMBRIO

Betina Donor Betina Resepien

Multiple Ovulation/ Sinkronisasi Birahi


Superovulasi (Sinkronisasi
Estrus)

Transfer
Inseminasi
Embrio
Buatan
ALUR TRANSFER EMBRIO
Definisi :
Suatu teknik dimana embrio dikoleksi dari alat kelamin betina menjelang
implantasi dan ditransplantasikan ke dalam saluran reproduksi betina lain
untuk melanjutkan kebuntingan hingga sempurna, seperti konsepsi, implantasi
dan kelahiran
Tujuan TE :

Meningkatkan Populasi
Meningkatkan Mutu Genetik
Apa saja yang harus dipersiapkan?
 Betina Donor
 Betina Resepien
 Kesiapan Alat
 Hormon untuk Multiple Ovulation dan sinkronisasi birahi
Bibit pejantan yang unggul (Sperma bibit unggul)
Pemilihan Metode Transfer Embrio
Tahap-tahap TE :
Sinkronisasi Birahi (Sinkronisasi Estrous)
Superovulasi (Multiple Ovulation)
Inseminasi Buatan ( Artifitial Insemination)
Fertilisasi In Vitro (In Vitro Fertilization)
Koleksi Embrio
Seleksi dan Identifikasi Embrio
Kriopreservasi
Embrio Transfer (Transfer Embryo)
Betina Donor

Indukan yang mendonorkan


embrio/ovumnya/somatic cellnya untuk
ditansferkan ke indukan resepien .
Apa saja yang harus diSeleksi... ???
Seleksi Betina Donor
 Performa yang baik
 Muttu Genetik unggul
 Keturunan
 Riwayat Reproduksi baik
Tidak mempunyai riwayat penyakit menular
Tidak terlalu tua
Mempunyai fertilitas tinggi
Betina Resepien

Indukan yang menerima embrio/inti sel dari


indukan donor untuk dipeliharan sampai tiba
masa melahirkan.
Apa saja yang harus
diSeleksi... ???
Seleksi Betina Resipien
 Performa baik
 Riwayat Reproduksi
 Masih muda
 Tingkat fertilitas yang tinggi
 Mempunyai sifat keibuan yang baik
 Pertumbuhan yang baik dan Mudah melahirkan
 Tidak mempunyai riwayat penyakit menular
TRANSFER EMBRIO
BERDASARKAN JENIS
• TE Embrio Segar
EMBRIO • TE Embrio Beku

BERDASARKAN
TEKNIK/TATACARA
• Non Operatif
MEMASUKKAN • Operatif
EMBRIO
Evaluasi Keberhasilan di Lapangan

Pedet dan Indukan FH Hasil Transfer Embrio


Skema Tahapan TE
1. SINKRONISASI BIRAHI
GELOMBANG FOLIKULER
SIKLUS ESTRUS
Merupakan sistem reproduksi hewan betina yang telah mengalami dewasa kelamin dan
mengalami perubahan-perubahan secara teratur
Lama siklus estrus: dihitung mulai dari munculnya estrus, sampai munculnya estrus lagi pada
periode berikutnya
ESTRUS: saat hewan betina bersedia dikawini oleh pejantan.
KARAKTERISTIK LAMANYA PERIODE DARI
SETIAP BAGIAN SIKLUS ESTRUS PADA
BEBERAPA SPESIES HEWAN TERNAK

PERIODE SAPI DOMBA KAMBING BABI KUDA


Siklus estrus 21 17 20 20 22
(hari)
Metestrus 3-4 2-3 - 2-3 2-3
(hari)
Diestrus (hari) 10-14 10-12 - 11-13 10-12
Proestrus 3-4 2-3 2-3 3-4 2-3
(hari)
Estrus (jam) 12-18 24-36 34-38 48-72 96-192
Estrous Synchronization
(Sinkronisasi Birahi)
Estrous Synchronization
(Sinkronisasi Birahi)
Usaha yang bertujuan untuk
mensinkronkan/ menyamakan
SIKLUS BIRAHI (antara sapi
donor dgn resipien)
GOAL:

BIRAHI BERSAMAAN
Tujuan dan Manfaat Sinkronisasi :

meningkatkan efisiensi produksi dan reproduksi


kelompok ternak,
Mengoptimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan,
mengurangi waktu dan memudahkan observasi
deteksi berahi,
dapat menentukan jadwal kelahiran yang
diharapkan,
penghematan dan efisiensi tenaga kerja inseminator
karena dapat mengawinkan ternak pada suatu
daerah pada saat yang bersamaan
Folliculogenesis
Endocrinology of the Estrous Cycle

Progesterone
Estrogen PG
Estrus

Estrus
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0

Day of the Estrous Cycle

 Relationships among estrogen, progesterone, and PG during the


21-day estrous cycle
Estrous
synchronization
Planner
Yang perlu diketahui:
Dalam perencanaan SB – Pilih jenis program yang tepat untuk jenis ternak, usia ternak, sebagai
contoh: ternak “cow” dan “heifer”
3 golongan Preparat Hormon yg
digunakan untuk Sinkronisasi Birahi
Prostaglandin (PGF2 Alfa) : 15-25 mg MEMPERPENDEK
FASE LUTEAL
Progestin – PROGESTERON

GnRH DAN Gonadotropin – sebagai


kombinasi saja pada beberapa spesies hewan
MEMPERPANJANG
FASE LUTEAL
 
Screen clipping taken: 10/10/2012; 22:07
 
 
Prostaglandin
Naturally occurring hormone produced by the uterus
Released on Day 17 of cycle when no embryo is present and causes regression of the CL (the CL
produces progesterone—the hormone of pregnancy)
Animal returns to heat in 2-5 days
Same thing happens when it is injected into an animal with CL
Abortifacient
PROSTAGLANDIN
Dihasilkan oleh berbagai jaringan didalam tubuh dan
berefek lokal (tidak dialirkan melalui darah)

Dalam sistem reproduksi, prostaglandin dihasilkan oleh sel


– sel endometrium yang sehat (tidak patologis)

Ada 2 macam :
1. Prostaglandin E2 (PG E2)
2. Prostaglandin F2 α (PG F2α)
PROSTAGLANDIN
Target sel adalah CL pada ovarium

Berefek : luteolisis

Efek biologis
1. PG E2 : kontraksi uterus dan dilatasi
pembuluh darah
2. PG F2α : kontraksi uterus, transport
spermatozoa di uterus dan luteolisis
PROSTAGLANDIN
YANG PALING PENTING: CEK BETINA TIDAK BOLEH
BUNTING.
Proses luteolisis : CL mengalami regresi karena mengalami
vaso kontruksi pembuluh darah → terjadi hipoksia jaringan
CL, akibatnya CL mengalami kematian jaringan → corpus
albicans

Perjalanan PGF2α menuju ovarium dari endometrium


(uterus) : vena uterina media merembes ke arteria ovarica
(berimpitan) melalui by pass counter current mechanism
1X PENYUNTIKAN PGF2α
2 X PENYUNTIKAN PGF2α
MENGGUNAKAN MGA (Malengestrol
Acetate) dan PGf2α
CIDR
CIDR
•Kelebihan
1.Efektif Untuk Dara Dan Induk
2.Menginduksi Siklus Pada Ternak Anestrus
3.Tingkat Keberhasilan Kebuntingan Tinggi

•Kekurangan
1.Ketidaknyamanan Ternak Karena Pemakaian CIDR
2.Biaya Tinggi
GnRH
Naturally occurring hormone
Causes follicular growth and ovulation
GnRH effect on large follicle causes ovulation
GnRH effect on small follicle causes follicular
regression and the start of a new follicular wave
GnRH Uses
Treatment of follicular cysts *
Synchronize ovulation
Initiate a new follicular wave

* - Labeled Use
Basic
Ovsynch Protocol

Ovulation Regress Corpus Synchronize


Start a New Luteum (CL) and Ovulation
Follicular Wave accessory CL
Pre-Synch Protocol
Cows are on Days 5-9 of
cycle. New Follicular wave
Clean Up Shot started

Synchronization
Synchronized follicular wave.
Regression of CL
Pre-synch VS Ovsynch
Membantu memperbaiki siklus reproduksi pada “cow” yang mengalami gangguan kemunculan
birahi ketika pertama kali menggunakan metode Ovsynch
85% ovulation rate vs 54% ovulation rate
Synchronization rate 92% greater
Meningkatkan fertilitas pada aplikasi menggunakan Ovsynch yang teratur/berkala
Pada sapi dara: Expected first service pregnancy rate with Presynch is around 42% vs Ovsynch at
32%
DAY 0: Insert CIDR and inject GnRH
DAY 7: Remove CIDR and Inject with PGF2a
DAY 9: Inject GnRH and Timed AI
Multiple Ovulation & Sinkronisasi
Estrous
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai