• Memelihara kesehatan
PASIEN
• Mengobati pasien sekelompok masyarakat
yang datang (pasif) (Patient’ list, 2500 WARGA)
• Tanggung jawab hanya di • Comprehensive care
ruang periksa (episodik)
• Tanggung jawab selama pasien ada
• Provider
dalam Patient’ list (Continuous &
-centeredness Longitudinal care)
• Menjadi koordinator
• Patient-centeredness
8
MERANCANG & MENGELOLA
Mana Pasiennya???
KLINIK DOKTER
KELUARGA
• Melakukan Studi Kelayakan
Visi dan Misi
Profil Konsumen (data)
Situasi Lingkungan
SDM
Dana
Menghitung Cash Flow
Pemilihan Lokasi Strategis SWOT
Memiliki Network dengan perusahaan BUMN
ANALISIS SWOT
• Strength (Kekuatan) situasi/kondisi yang menjadi kekuatan
(internal). Ex : jenis pelayanan cukup, sesuai SPO
• Weaknesses (Kelemahan) situasi/kondisi yang menjadi
kelemahan (internal). Ex : sarana prasarana kurang lengkap,
SDM kurang
• Opportunies (Peluang) situasi/kondisi yang menjadi peluang
untuk dapat berkembang (eksternal). Ex: pelayanan 24 jam,
kerjasama BPJS
• Threats (Hambatan) tantangan dan ancaman yang harus
dihadapi (eksternal). Ex :lokasi rawan bencana, pesaing
Strategi SWOT
1. Strategi SO (kekuatan peluang). Memanfaatkan
kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan
peluang eksternal. Ex : menerapkan sistem dan
prosedur secara profesional
2. Strategi WO (kelemahan peluang). Memperbaiki
kelemahan internal dengan mengambil keuntungan dari
peluang eksternal. Ex : mengembangkan sarana dan
prasarana pelayanan
Strategi SWOT
3. Strategi ST (kekuatan ancaman). Menggunakan
kekuatan untuk menghindari/mengurangi ancaman
eksternal. Ex : menjalin kerjasama dengan pihak lain
4. Strategi WT (kelemahan ancaman). Taktik defensif untuk
mengurangi kelemahan internal serta menghindari
ancaman eksternal. Ex: penambahan SDM
• Memiliki Interprenership.
Memiliki pengetahuan,
Berani mengambil keputusan/resiko,
Mampu melakukan terobosan-terobosan baru.
• Profesionalisme.
• Dampak Sosial
• Sistem Rujukan
• Aspek Legal perizinan, persyaratan, akreditasi, etika
• Aspek Medis cakupan pelayanan, SDM, BHP,
epidemiologi
• Aspek Sarana bangunan, telekomunikasi, listrik,
sumber air bersih, transportasi, kondisi geografis, limbah,
pencegahan & penanggulangan bencana
• Aspek Sosial latar belakang budaya, demografi
• Aspek Finansial profesionalisme, transparansi
• Kesejawatan kerjasama profesional
LOKASI
BANGUNAN
Syarat Klinik Dokter & RUANG
Keluarga
dalam Permenkes RI
no:028/menkes/per/i/2011 PRASARANA
tg Klinik KLINIK
PERALATAN
KETENAGAAN
IZIN
LOKASI
Entry------------------------------------- Exit
Recruitment Motivation Staff
Selection People handling development
Induction Structure -Delegation
training Leadership -Appraisal
Personal -Courses
effectiveness Separation
Change Promotion
management
MANAJEMEN SDM
Perekrutan, Seleksi,
Penugasan
• Kemajuan klinik bergantung pada harmoni kerjasama internal
dan eksternal
• Kerjasama internal yang harmonis menuntut kejelasan tugas,
parameter penilai, dan transparansi
• Suasana kerja yang kondusif meningkatkan kinerja staf
• Hal yang harus diperhatikan :
• Tingkat dan jenis
pendidikan Mekanisme
• Wawancara kontrol, Doctor as
• Rekomendasi Manager
• Kontrak kerja yang jelas
• Rincian tugas dan
wewenang
• Perekrutan proses menemukan dan menarik orang
untuk menduduki posisi tertentu dalam suatu organisasi
• Seleksi adalah suatu proses menyaring para pelamar
guna memilih yang terbaik untuk diterima bekerja
• Proses rekrutmen dan seleksi akan lebih efisien, jika
pekerjaan yang akan diisi itu dipahami, melalui
deskripsi/uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
yang merupakan hasil dari proses analisis pekerjaan.
ANALISIS PEKERJAAN
• job description --> informasi identifikasi pekerjaan, riwayat
pekerjaan, kewajiban, pertanggungjawaban, spesifikasi
pekerjaan
• personal spesification --> penyusunan persyaratan
(pengetahuan, skills, ketangkasan, sifat)
• job classification --> penyusunan pekerjaan ke dalam
jenis berdasarkan rencana sistematika
• job evaluation prosedur pengklasifikasian
pekerjaan berdasarkan kegunaan masing-
masing
• performance appraisal promosi,
pemberhentian sementara (lay off), transfer,
kenaikan gaji,
Tahapan Analisis Pekerjaan
1. tentukan cara menggunakan informasi
2. tinjau informasi dasar yang relevan
3. pilih posisi yang dapat mewakili
4. analisis pekerjaan dengan mengumpulkan data aktivitas,
perilaku karyawan, kondisi pekerjaan, sifat dan
kemampuan
5. verifikasi informasi analisis pekerjaan
6. buat deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
Metode Analisis Pekerjaan
• wawancara
• kuesioner --> cara cepat dan efisien
• observasi
• catatan laporan partisipan
• teknik analisis pekerjaan kuantitatif
• menggunakan berbagai sumber informasi
Penugasan
• Rincian pekerjaan
– Sesederhana mungkin
– Jangan berlebihan
– Yakinkan tidak tumpang-tindih
– Jangan kacaukan pekerjaan yang keahlian
– Hindari diskriminasi
– Nama pekerjaan
– Posisi dalam tata kerja
– Tujuan utama pekerjaan ybs.
– Tugas dan kewajiban utama
– Cara mengambil keputusan dan mencari bantuan
– Lingkungan kerja yang akan dihadapi
• Penilaian
– Perjelas tujuan
– Buat daftar tilik untuk nilai diri
– Tentukan batas waktu
– Tentukan target yang hendak dicapai
Manajemen SDM
ABSENTEEISM (KEMANGKIRAN)
• Ketidakhadiran karyawan untuk bekerja dengan waktu yang
ditentukan baik itu sengaja maupun tidak, terlambat masuk
• Situasi kerja, karakteristik personal, ketidakpuasan, faktor
geografis
• Kebijakan mengontrol absenteeism
1. Job design & regular job rotation
2. Melibatkan staf dalam mengambil keputusan
3. Meningkatkan prosedur rekrutmen & seleksi
4. Flexi time & job sharing
5. Konseling
6. Gunakan kartu absensi
7. Reward tambahan upah untuk kehadiran
8. Punishment formal warning, menolak meningkatkan gaji
PENINGKATAN KEMAMPUAN &
PENGEMBANGAN SDM
Manfaat untuk Klinik
• Meningkatan kinerja
• Mengurangi masa penyesuaian
• Mengurangi supervisi
• Mengurangi pergantian pekerjaan (turnover)
• Memperoleh orang yang tepat untuk pekerjaan yang
sesuai
Manfaat Untuk Karyawan
• Merasa yakin dan aman dalam bekerja
• Meningkatkan kemungkinan kenaikan pangkat dan atau
gaji
• Meningkatkan kepuasan bekerja
• Meningkatkan kemungkinan penularan keterampilan
• Bentuk:
Kursus, pelatihan, pendidikan formal, dll
• Bentuk Lain:
Selia Bestari (peer review) diantara sesama staf
(medis dan non-medis)
• Pengaturan: Bisa dibuat perjanjian tersendiri
• Proses: berdasarkan permintaan karyawan atau
kebutuhan KDK
Tenaga Medis
• PKB (pendidikan kedokteran berkelanjutan) Seminar,
Simposium, Lokakarya, dll
• Peer Review: Pembahasan kasus secara EBM
• Kursus singkat untuk satu ketrampilan tertentu (ATLS,
ACLS, EKG, Kepemimpinan, dll)
• Pendidikan formal (S2 Aktuaria, S2 Kesehatan Kerja, dll)
PARAMEDIS
• Kursus keperawatan
• Peer Review: Diskusi kelompok membahas satu masalah (rutin)
• Kursus Manajemen pengelolaan keperawatan di klinik (asuhan
keperawatan,dll)
• Pendidikan formal seperti Akademi Keperawatan, Akademi
Kebidanan, dll
TENAGA NON MEDIS
• Kursus penggunaan alat tertentu
• Kursus Manajemen laboratorium, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dll
• Kursus perpajakan, dll
• Pendidikan Formal seperti Akademi Penata Rontgen, dll
Referensi
• Azwar Azrul. 1996. Pengantar Pelayanan Dokter
Keluarga. Jakarta : Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter
Indonesia.
• Kotler, P., & Armstrong, G., 2006, Principles of Marketing,
Eleventh Edition, Pren-tice Hall.International Inc., New
Jer-sey.
MAMPUKAH SAYA MENJADI MANAJER
KLINIK DK ?????
READY FOR HOMEWORK!!!
Kelompok 1 & 2
Sebagai seorang manajer KDK
• Lakukan Analisis SWOT KDK
• Susun strategi ST (Kelompok 1)
• Susun strategi WO (kelompok 2)
Kelompok Nayaka
Sebagai seorang manajer Klinik Nayaka
• Lakukan Analisis SWOT Nayaka
• Susun strategi ST (Kelompok 7)
• Susun strategi WO (kelompok 8)
• Susun strategi WT (Kelompok 9)
Kelompok 3 dan 6
Sebagai seorang manajer KDK
1. Lakukan Job Analysis staff Farmasi (Kelompok 3)
2. Lakukan Job Analysis staff Rekam Medis (Kelompok 6)
Kelompok 4 & 5
(PRESENTASI)
• Sebagai seorang dokter yang ditunjuk untuk menjadi
manajer KDK baru,
1. Rancanglah KDK impian
jenis klinik, denah, SDM, cakupan pelayanan, dll.