Anda di halaman 1dari 15

URINALISA & CAIRAN LAMBUNG

Anggota KELOMPOK

 Putri Yani Romansyah


 Regita Heddy Arifta Amelia
 Rizka Aulia
 Royanin Solichah
 Safitri Indah Lestari
 Sulastri
 Tasya Choirifah Parwanti
 Virjinia Dela Audita Rosihan
 Yohanes Septa Dwi Prasetyo
 Zalva Nabillah
 Zerlina Aathifah
POKOK PEMBAHASAN

Cairan Lambung

Pemeriksaan Prinsip

Tujuan Alat & Bahan

Metode Cara Kerja

Interpretasi Hasil
Cairan Lambung

Lambung adalah perluasan organ


berongga besar menyerupai kantung
dalam rongga peritoneum yang
terletak diantara esofagus dan usus
halus. Dalam keadaan kosong,
lambung menyerupai tabung bentuk
J, dan bila penuh, berbentuk seperti
buah pir raksasa.
Cairan lambung (Gastric juice)
adalah campuran heterogen dari
cairan jernih, flocculent, dan
mukus jernih.
Kerusakan Pada Mukosa Lambung
Pada keadaan normal, asam lambung dan
pepsin tidak akan menyebabkan
kerusakan mukosa lambung dan
duodenum. Iritasi pada mukosa yang
berlangsung lama menyebabkan
kerusakan mukosa yang berulang-
ulang sehingga dapat terjadi radang
lambung kronis dan tukak lambung.
Hal ini terjadi misalnya pada pecandu
alkohol, perokok, pengguna analgetik
non steroid jangka panjang dan
refluks empedu.
Pemeriksaan

Pada pemeriksaan mikroskopis dapat


dibedakan menjadi empat daerah :
kardia, fundus, korpus dan pilorus.
Bagian fundus dan korpus memiliki
struktur mikroskopis yang identik,
sehingga secara histologi hanya ada tiga
daerah. Mukosa dan submukosa
lambung yang tidak direnggangkan
tampak makanan, maka lipatan ini akan
merata
A. Tujuan
1) Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami cara pemeriksaan
cairan lambung.
2) Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat menilai motilitas lambung, yaitu
kemampuan lambung untuk meneruskan isinya ke
arah duodenum.
b. Mahasiswa dapat mendeteksi adanya racun-racun
untuk pemeriksaan forensik.
c. Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan
sitologi terhadap sel-sel tumor.
B. Metode
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan cairan lambung yaitu :

Pemeriksaan Makroskopis Pemeriksaan Mikroskopis


C. Prinsip
Getah lambung merupakan cairan yang
disekresi secara aktif oleh sel mukosa lambung
yang terdiri atas dua kelenjar yaitu kelenjar
peptic fundus dan kelenjar pilorik. Kelenjar
peptic mensekresi pepsin, lipase, dan HCl,
sedangkan kelenjar pilorik mensekresi bahan
untuk proses fermentasi.
Getah lambung terdiri dari :
1. Air lendir
2. Asam labung
3. Hormon
4. Enzim
D. Alat dan Bahan
1). Alat :
2). Bahan :
 Wadah sampel  Sampel cairan lambung
 Pipet ukur  pH stick
 Tabung sentrifuge
 Rak tabung
 Label
 Pipet tetes
 Centrifuge
 Objek glass
 Cover glass
 Mikroskop
E. Cara Kerja
1) Alat pelindung diri digunakan dengan baik,
benar dan lengkap.
2) Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
3) Dihomogenkan sampel cairan lambung
yang akan diperiksa
4) Dilakukan pemeriksaan makroskopis pada
sampel cairan lambung meliputi :
- Volume - lende
- Bau - sisa makanan
- pH - Pus
- warna - potongan jaringan.
5) Diambil 3 ml sampel dan dimasukkan pada
tabung sentrifuge.
6) Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1600
rpm selama 10 menit
7) Dibuang bagian supernatannya dan diambil
sedimen pada dasar tabung
8) Diambil 1 tetes sedimen cairan lambung yang
terbentuk kemudian diteteskan pada objek
glass dan ditutup dengan cover glass
9) Dilakukan pengamatan mikroskopis dibawah
mikroskop dengan pembesaran lensa objektif
40 x 10.Diamati dibawah mikroskop adanya
epitel, leukosit, eritrosit, bakteri dan adanya
butiran – butiran albumin.
 
F. Interpretasi Hasil
1) Makroskopis
- Volume : ≤ 7 ml
- Warna : abu – abu mutiara ( putih kerus)
- Bau : agak asam
- Lendir : tanpa lendir
- pH : Puasa ( 1,2 ± 0,2) setelah makan (1,3 –
2,5)
- Sisa makanan : tanpa sisa makanan
- Pus : tanpa pus
- Potongan jaringan: tanpa potongan jaringan
2) Mikroskopis
- Epitel : tidak ada ( - )
- Eritrosit : tidak ada ( - )
- Leukosit : tidak ada ( - )
- Yeast/ jamur : tidak ada ( - )
- Bakteri : tidak ada ( - )
Thank you

Anda mungkin juga menyukai