Anda di halaman 1dari 33

VARICELLA KONGENITAL

Annisa Shafira Nadya Kartikasari


IDENTITAS PASIEN

 Nama : By. AB
 JK : Perempuan
 TL / Usia : 13 Juli 2020 / 1 hari
 Alamat : Lurasik
 Tanggal Masuk : 14 Juli 2020
 Ruang Perawatan : Perina (Edelweis)
ANAMNESIS

 KELUHAN UTAMA:
Muncul gelembung isi air di seluruh badan sejak lahir
 KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak mau minum ASI
ANAMNESIS
 Bayi dilahirkan di RS Sito Husada pada tanggal 13 Juli 2020 (1
hari SMRS).
 Orangtua pasien mengeluhkan muncul gelembung isi air di
seluruh badan bayi sejak bayi dilahirkan. Orangtua pasien
mengatakan gelembungnya sebagian sudah pecah mengeluarkan
air berwarna bening, tidak ada nanah.
 Demam (-), BAB (+), BAK (+)
ANAMNESIS
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Ibu pasien juga mengalami hal serupa, terdapat gelembung isi cairan di
bagian kaki saat hamil 5 bulan.
 Riwayat Sosial Ekonomi
 Pasien tinggal bersama orang tua dan kakak pasien. Pasien anak ketujuh
dari tujuh bersaudara.
ANAMNESIS
Riwayat Kehamilan
 Pasien ketujuh dari tujuh bersaudara
 Ibu tidak rutin memeriksakan kehamilan
 Saat hamil ibu pernah mengalami demam, mual, nyeri otot dan
muncul gelembung isi cairan di bagian kaki
 Ibu tidak pernah periksa TORCH saat hamil
ANAMNESIS

 Riwayat Persalinan

Persalinan Tempat kelahiran Rumah Sakit

Penolong persalinan Bidan

Cara persalinan Normal

Masa gestasi 39 minggu

Keadaan bayi BBL: 2800 gram


PBL: 48 cm
Langsung menangis spontan

Kesimpulan: Riwayat kehamilan dan persalinan baik


PEMERIKSAAN FISIK
 KEADAAN UMUM: Tampak Sakit Sedang
 Status Gizi
BB/U : (Z score < -1)
Kesan : Gizi Baik
Kesimpulan Status gizi menurut WHO : gizi baik
 Data Antropometri
BB : 2800 gram
TB : Tidak diukur
 Tanda Vital
Suhu : 37 ºC
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi: 124 x/menit, teraba halus
Pernapasan : 52 x/menit
Saturasi O2 : 98% tanpa O2
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala : Normocephal,
 Rambut : Hitam, lurus, distribusi merata,
 Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya
langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
 Telinga : Sekret -/-
 Hidung : Nafas cuping hidung -/-, sekret -/-
 Leher: KGB tidak teraba membesar
PEMERIKSAAN FISIK

Thoraks
 Cor : Bunyi jantung I-II normal, murmur(-), gallop (-)
 Pulmo : Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris, Suara dasar vesikuler (+/+) wheezing (-/-),
ronkhi (-/-)

Abdomen: Datar, Bising usus (+) normal, Supel

Genitalia eksterna : Perempuan


Anus : Perianal eritema (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), sianosis (-), eritema (-)
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS DERMATOLOGIS
Tampak vesikel dengan dasar eritema, ukuran miliar, susunan tidak beraturan, berbentuk bulat.
Papula eritematosa
DIAGNOSIS

 NCB/SMK
 Varicella Kongenital
TATALAKSANA

 IVFD D10% 7 cc/jam


Usia: 1 hari
Keb. Cairan: 60 cc/kgBB/hari
BB: 2800 gram
 168 cc/ hari  7 cc/jam
 Inj. Cefotaxime 2 x 130 mg
 Ing. Gentamicin 1 x 13 mg
 Acyclovir 4 x 15 mg
Dosis untuk usia < 1 bulan: 24 mg/kgBB (@8jam)  5-7 hari
 3 x 67,2 mg (3 x ¼ tab)  sediaan: 200mg/tab
PROGNOSIS

 Ad vitam : Dubia ad bonam


 Ad functionam : Dubia ad bonam
 Ad sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP
14/7/2020
 S: Kuning (-), Sesak (-), BAB (+), BAK (+)

 O: KU: Tampak Sakit Sedang


Suhu : 37 ºC
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 124 x/menit, teraba halus
Pernapasan : 52 x/menit
Saturasi O2 : 98% tanpa O2
STATUS DERMATOLOGIS: Tampak vesikel dengan dasar eritema, ukuran miliar, susunan tidak
beraturan, berbentuk bulat, Papula eritematosa

 A: NCB/SMK + Varicella Kongenital

 P:
 IVFD plug
 Inj. Cefotaxime 2 x 130 mg
 Ing. Gentamicin 1 x 13 mg
 Acyclovir 4 x 15 mg
FOLLOW UP
15/7/2020
 S: Kuning (-), Sesak (-), BAB (+), BAK (+)

 O: KU: Tampak Sakit Sedang


Suhu : 36,9 ºC
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 122 x/menit, teraba halus
Pernapasan : 60 x/menit
Saturasi O2 : 98% tanpa O2
STATUS DERMATOLOGIS: Tampak vesikel dengan dasar eritema, ukuran miliar, susunan tidak
beraturan, berbentuk bulat, Papula eritematosa

 A: NCB/SMK + Varicella Kongenital

 P:
 IVFD plug
 Inj. Cefotaxime 2 x 130 mg
 Ing. Gentamicin 1 x 13 mg
 Acyclovir 4 x 15 mg
FOLLOW UP
16/7/2020
 S: Kuning (-), Sesak (-), BAB (+), BAK (+)

 O: KU: Tampak Sakit Sedang


Suhu : 37 ºC
Tekanan darah : Tidak diukur
Nadi : 125 x/menit, teraba halus
Pernapasan : 50 x/menit
Saturasi O2 : 98% tanpa O2
STATUS DERMATOLOGIS: Tampak vesikel dengan dasar eritema, ukuran miliar, susunan tidak
beraturan, berbentuk bulat, Papula eritematosa

 A: NCB/SMK + Varicella Kongenital

 P:
 IVFD plug
 Inj. Cefotaxime 2 x 130 mg
 Ing. Gentamicin 1 x 13 mg
 Acyclovir 4 x 15 mg
TERIMAKASIH
VARICELLA KONGENITAL

 DEFINISI: Sindrom yang


mengakibatkan kelainan bawaan/cacat
lahir pada bayi.
 Adapun kelainan tersebut berupa bekas
luka, kelainan otot dan tulang,
kelumpuhan, ukuran kepala kecil,
kebutaan, kejang atau keterbelakangan
mental.
 Penyebaran infeksi varicella ini terjadi
ketika virus menginfeksi bayi yang baru
lahir sebelum antibodi pelindung dari ibu
ditransfer ke bayi
EPIDEMIOLOGI

 Cvs diperkirakan terjadi sekitar 12% dari ibu yang terinfeksi pada trimester kedua
 Resiko tertinggi terinfeksi pada 13-20 minggu
 Hanya 2% fetus dengan ibu terinfeksi yang menjadi VZV embriopati pada usia > 20
minggu kehamilan
 Gejala seperti chorioretinitis, microphtalmia, atrofi korteka serebri ataupun gangguan
neurologi lainnya
 Jika infeksi terjadi pada usia 6-12 minggu kehamilan, hal ini dapat menyebabkan
gangguan pada pertumbuhan ekstremitas (malformasi ekstremitas).
 jika infeksi terjadi pada usia 16-20 minggu kehamilan, dapat menyebabkan kelainan mata
dan otak, seperti katarak kongenital, korioretinitis, nekrosis otak, ataupun atrofi serebri.
 Gejala lainnya yang dapat timbul pada sindroma varicella kongenital adalah atrofi otot,
skar pada kulit, gangguan pembentukan jari tangan dan kaki, berat badan lahir rendah,
ataupun mikrosefali.
DIAGNOSIS BANDING

 Pemfigoid bulosa
 Dermatitis herpetiformis
 Infeksi Herpes Simplex Virus
 Erupsi obat
 Eritema multiformis
 Impetigo
 Gigitan serangga
 Sifilis
PX PENUNJANG

 Tes Tzanck (Imunohistokimia)


Menggunakan kerokan kulit luar dari vesikel varicella.
Pada pemeriksaan di bawah mikroskop dengan pembesaran 100 kali, akan didapatkan hasil
positif jika ditemukan sel
datia berinti banyak dan badan inklusi.
 Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR)
Suatu metode kultur virus yang dapat digunakan untuk mendeteksi DNA maupun protein virus.
Hasil PCR dikatakan positif apabila ditemukan DNA VZV pada jaringan kulit ataupun vesikel
 Tes Serologi
Tes serologi yang dapat digunakan adalah pemeriksaan IgM dan IgG varicella.
PROGNOSIS

 Prognosis cacar air (varicella) pada anak yang sehat dan imunokompeten, umumnya baik.
Komplikasi cacar air (varicella) jarang timbul, namun yang paling sering muncul adalah
infeksi sekunder.
KOMPLIKASI

 Komplikasi cacar air (varicella) yang paling sering terjadi adalah infeksi bakteri sekunder
oleh Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi sekunder ini dapat
muncul dalaM bentuk impetigo, selulitisdan erysipelas.
 Komplikasi yang lebih jarang timbul adalah miokarditis, hepatitis, dan glomerulonefritis.
KOMPLIKASI

 Ibu  cacar air bisa meningkatkan risiko komplikasi berupa pneumonia, ensefalitis, dan
hepatitis. 
 Bayi berupa bekas luka, kelainan otot dan tulang, kelumpuhan, ukuran kepala kecil,
kebutaan, kejang, atau keterbelakangan mental.
Tidak diketahui apakah VZIG mengurangi risiko CVS. Sebuah studi prospektif dilakukan pada
108 wanita memperoleh infeksi varisela meskipun sudah diberi profilaksis VZIG. Delapan
puluh persen dari wanita ini menerima VZIG pada trimester pertama dan kedua, dilaporkan
tidak didapatkan adanya kasus CVS atau bayi dengan antibodi IgM.1 VZIG direkomendasikan
untuk neonatus yang ibunya memiliki ruam dari 5 hari sebelum hingga 2 hari setelah
melahirkan. Meskipun mungkin tidak mencegah infeksi, itu bisa mengurangi keparahan
infeksi, dan neonatus harus dipantau selama 28 hari karena VZIG dapat diperpanjang masa
inkubasi.3 Dosis optimal belum diketahui secara pasti, tetapi rekomendasi yang biasa adalah
125 unit/10kg hingga maksimum 625 unit, atau 1 mg/kg berat badan.5
EDUKASI

 USG

Anda mungkin juga menyukai