Perseptor:
dr. Diana Wijayanti., Sp.KK
EPIDEMIOLOGI
•Dimulai pada usia (12-15 tahun) puncak 17-21 tahun
•85% terjadi pada dewasa muda
PATOGENESIS
• Produksi sebum
meningkat
• Hiperproliferasi
folikel pilosebasea
• Kolonisasi P.acne
• Proses inflamasi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Pasien datang biasanya dengan keluhan estetik, namun
kadang disertai nyeri dan gatal. Faktor pemicu akne:
• Akne pada keluarga genetic
• Penggunaan kosmetik
• Pekerjaan
• Stress
• Riw. Menstruasi siklus menstruasi
• Pola makan/diet
CLOSED COMEDO OPEN COMEDO
PEMERIKSAAN
FISIK
SKIN LESION
Pasien biasanya
mengeluh gatal dan
nyeri
LESI NON-INFLAMASI
• Open comedo (blackheads): lesi flat atau slightly raised dengan central dark-
colored, berisi keratin dan lipid plug yang terbentuk didalam follicular ostia
• Closed comedo (whiteheads): kebalikan open comedo, sulit divisualisasi,
tampak pucat, slightly elevated, small papule, secara klinis tidak terlihat
adanya lubang
LESI INFLAMASI
•Papule, papulopustule
•Nodule dan cyst severe
case inflammatory acne
PREDILEKSI: wajah,
leher, trunk, upper arm,
buttock
MILD MODERATE SEVERE
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
•Rosacea: patognomonis
flusing-”red face”, tiny
papule dan papulopustule,
tidak ada comedo,
teleangiectasis
• Perioral dermatitis: papula
eritema, pustule dengan
dasar eritema, dan/atau
skuama
•Miliaria rubra (prickly-heat)
• Lesi macula atau papul
eritematosa dengan vesikel
punktata diatasnya
• Rasa perih dan gatal
• Dapat berkembang menjadi
miliaria pustulosa
TATALAKSANA
A. Prinsip Umum
• Diperlukan kerjasama dokter dengan pasien
• Harus berdasarkan penyebab/faktor-faktor pencetus, pathogenesis
• Keadaan klinis, gradasi akne
• Aspek psikologis: sebagian pasien akne vulgaris memiliki rasa malu yang
berlebihan, rendah diri, perasaan cemas dan menyendiri
B. Tatalaksana umum
mencuci wajah 2 kali sehari dengan facial wash yang mengandung
benzoyl peroxide or salicylic acid
D. Tatalaksana medikamentosa
FARMAKOLOGI:
• Antibiotik topical klindamisin 1% dan eritromisin 2%;4% dioleskan pada
siang hari, 1-2x/hari
• Benzoyl peroxide gels (2%, 5%, atau 10%) dioleskan pada siang hari, 1-
2x/hari. MOA: memiliki efek komedolitik antimicrobial activity
• Permanent scarring
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad kosmetikum : dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
TERIMAKASIH
FIRST LINE
MILD
• Antibiotik topical klindamisin 1% dan eritromisin 2%;4% dioleskan pada
siang hari, 1-2x/hari
• Benzoyl peroxide gels (2%, 5%, atau 10%) dioleskan pada siang hari, 1-
2x/hari. MOA: memiliki efek komedolitik antimicrobial activity
SEVERE
◦ Oral retinoid: isotretinoin dimulai dari 0,5 mg/kg/hari
◦ Maintenance: topical retinoid + BPO