Anda di halaman 1dari 20

CLINICAL SCIENCE SESSION (CSS)

ACNE VULGARIS TANPA KOMPLKASI


Disusun oleh:
Putri Anggraini Aswad (12100118513)

Perseptor:
dr. Diana Wijayanti., Sp.KK

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2020
DEFINISI
Akne vulgaris merupakan peradangan kronis folikel pilosebasea
dan self-limited disease

EPIDEMIOLOGI
•Dimulai pada usia (12-15 tahun)  puncak 17-21 tahun
•85% terjadi pada dewasa muda
PATOGENESIS

• Produksi sebum
meningkat
• Hiperproliferasi
folikel pilosebasea
• Kolonisasi P.acne
• Proses inflamasi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Pasien datang biasanya dengan keluhan estetik, namun
kadang disertai nyeri dan gatal. Faktor pemicu akne:
• Akne pada keluarga  genetic
• Penggunaan kosmetik
• Pekerjaan
• Stress
• Riw. Menstruasi  siklus menstruasi
• Pola makan/diet
CLOSED COMEDO OPEN COMEDO
PEMERIKSAAN
FISIK

SKIN LESION

Pasien biasanya
mengeluh gatal dan
nyeri

LESI NON-INFLAMASI
• Open comedo (blackheads): lesi flat atau slightly raised dengan central dark-
colored, berisi keratin dan lipid plug yang terbentuk didalam follicular ostia
• Closed comedo (whiteheads): kebalikan open comedo, sulit divisualisasi,
tampak pucat, slightly elevated, small papule, secara klinis tidak terlihat
adanya lubang
LESI INFLAMASI
•Papule, papulopustule
•Nodule dan cyst severe
case inflammatory acne

PREDILEKSI: wajah,
leher, trunk, upper arm,
buttock
MILD MODERATE SEVERE
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
•Rosacea: patognomonis
flusing-”red face”, tiny
papule dan papulopustule,
tidak ada comedo,
teleangiectasis
• Perioral dermatitis: papula
eritema, pustule dengan
dasar eritema, dan/atau
skuama
•Miliaria rubra (prickly-heat)
• Lesi macula atau papul
eritematosa dengan vesikel
punktata diatasnya
• Rasa perih dan gatal
• Dapat berkembang menjadi
miliaria pustulosa
TATALAKSANA
A. Prinsip Umum
• Diperlukan kerjasama dokter dengan pasien
• Harus berdasarkan  penyebab/faktor-faktor pencetus, pathogenesis
• Keadaan klinis, gradasi akne
• Aspek psikologis: sebagian pasien akne vulgaris memiliki rasa malu yang
berlebihan, rendah diri, perasaan cemas dan menyendiri

B. Tatalaksana umum
mencuci wajah 2 kali sehari dengan facial wash yang mengandung
benzoyl peroxide or salicylic acid
D. Tatalaksana medikamentosa
FARMAKOLOGI:
• Antibiotik topical  klindamisin 1% dan eritromisin 2%;4% dioleskan pada
siang hari, 1-2x/hari

• Benzoyl peroxide gels (2%, 5%, atau 10%) dioleskan pada siang hari, 1-
2x/hari. MOA: memiliki efek komedolitik antimicrobial activity

• Topikal retinoid (tretinoin, adapalene) secara bertahap ditingkatkan mulai dari


0,01%, 0,025% sampai 0,05% cream/gel or liquid. Dioleskan pada malam hari
sebelum tidur. MOA: memiliki efek mengurangi obstruksi folikel dan inflamasi

• Kombinasi: tretinoin-clindamycin, adapalene-benzoyl peroxide

• Evaluasi setiap 6-8 minggu


KOMPLIKASI

• Permanent scarring
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad kosmetikum : dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
TERIMAKASIH

FIRST LINE
MILD
• Antibiotik topical  klindamisin 1% dan eritromisin 2%;4% dioleskan pada
siang hari, 1-2x/hari

• Benzoyl peroxide gels (2%, 5%, atau 10%) dioleskan pada siang hari, 1-
2x/hari. MOA: memiliki efek komedolitik antimicrobial activity

• Topikal retinoid (tretinoin, adapalene) secara bertahap ditingkatkan mulai


dari 0,01%, 0,025% sampai 0,05% cream/gel or liquid. Dioleskan pada
malam hari sebelum tidur. MOA: memiliki efek mengurangi obstruksi folikel
dan inflamasi

• Evaluasi setiap 6-8 minggu

• Maintenance: topical retinoid


MODERATE
• Antibiotik oral: doksisiklin 50-100 mg, 2x1
• Benzoyl peroxide + topical retinoid
• Evaluasi 6-8 minggu
• Maintenance: topical retinoid + BPO

SEVERE
◦ Oral retinoid: isotretinoin dimulai dari 0,5 mg/kg/hari
◦ Maintenance: topical retinoid + BPO

Anda mungkin juga menyukai