Juvenile Angiofibroma Nasofaring
Juvenile Angiofibroma Nasofaring
NASOFARING
Oleh : Rakhmad Triharsadi
Pembimbing :
dr.dendy Muhono, Sp.R
dr.farid Wajdi Hafidzm Sp.R
Pendahuluan
• Angiofibroma pertama kali dijelaskan oleh Hippocrates pada abad
ke-5 SM, namun Friedberg pertama kali menggunakan istilah
angiofibroma pada tahun 1940
• Tumor ini umumnya terjadi pada laki-laki dekade ke-2 antara 7-19 tahun.
Jarang terjadi pada usia di atas 25 tahun
Etiologi
• foto polos
• Foto polos lateral menunjukkan adanya
massa besar di nasofaring yang menggeser
diding antral posterior ke anterior (tanda
panah). Massa tersebut juga meluas ke
sinus sphenoid.
CT scan Pemeriksaan ini akan memberikan gambaran adanya massa di daerah
posterior rongga hidung dan fossa pterigopalatina serta adanya erosi tulang di belakang
foramen spenopalatina.