0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang komitmen dalam pernikahan. Komitmen didefinisikan sebagai sikap setia dan tanggung jawab terhadap pasangan, yang melibatkan tiga dimensi yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pernikahan antara lain kepuasan hubungan, kualitas alternatif, dan investasi dalam hubungan. Pernikahan didefinisikan sebagai akad untuk menghalalkan hubun
Dokumen tersebut membahas tentang komitmen dalam pernikahan. Komitmen didefinisikan sebagai sikap setia dan tanggung jawab terhadap pasangan, yang melibatkan tiga dimensi yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pernikahan antara lain kepuasan hubungan, kualitas alternatif, dan investasi dalam hubungan. Pernikahan didefinisikan sebagai akad untuk menghalalkan hubun
Dokumen tersebut membahas tentang komitmen dalam pernikahan. Komitmen didefinisikan sebagai sikap setia dan tanggung jawab terhadap pasangan, yang melibatkan tiga dimensi yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pernikahan antara lain kepuasan hubungan, kualitas alternatif, dan investasi dalam hubungan. Pernikahan didefinisikan sebagai akad untuk menghalalkan hubun
2. Uswatun Khasanah 201860020 3. Siti Ning Zulaikhah 201860044 4. Fida Febriyanti 201860045 KELOMPOK 2 A. Definisi Komitmen Kata ‘komitmen’ merupakan kata serapan dari bahasa inggris ‘commitment’ dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa latin ‘committere’, yang artinya untuk menyatukan, menggabungkan, dan mempercayai. Seiring waktu, arti kata ‘committere’ berkembang dan mencakup beberapa makna lainnya, seperti; janji, mempercayakan, keterikatan, kewajiban, dan dedikasi untuk tindakan jangka panjang. Sehingga menurut asal katanya tersebut, arti komitmen adalah suatu sikap setia dan tanggung jawab seseorang terhadap sesuatu, baik itu diri sendiri, orang lain, organisasi, tujuan, maupun hal tertentu lainnya, dan kesediaan untuk terlibat. B. Komitmen Dalam Pernikahan Menurut Karney dan Bradburry (dalam Garcia & Gomez, 2014) berkomitmen memiliki dua arti; pertama, seseorang menyukai hubungan romantis yang sedang dijalani dan ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya. Kedua, seseorang yang berkomitmen akan melakukan apapun untuk keberlangsungan hubungan tersebut. Hal ini berarti langkah seseorang untuk melanjutkan hubungan ke tahap pernikahan memerlukan banyak perundingan dan pengorbanan, penentuan arah dan tujuan hubungan yang akan dijalani bersama. Menurut Arriage dan Agnew (dalam McMahon, 2007) komitmen adalah keadaan yang melibatkan tiga dimensi psikologis yaitu kognitif, afektif dan konatif. Dimensi kognitif berupa rencana orientasi jangka panjang, dimensi afektif berupa daya tarik secara psikologis dalam bentuk seksual dan emosional, sedangkan dimensi konatif berupa sikap persisten dan motivasi untuk melanjutkan hubungan. Aspek Komitmen Pernikahan Komitmen pernikahan dapat dikarakteristikkan beberapa aspek yang membentuk komitmen pernikahan (Defrain & Asay, 2007), antara lain: a. Kepercayaan b. Kejujuran c. Ketergantungan d. Kesetiaan e. Saling Berbagi Faktor Komitmen Pernikahan Rusbult (1998) mendefinisikan komitmen berdasarkan tiga faktor yang terpisah, antara lain: a. Kepuasan Hubungan b. Kualitas Alternatif c. Investasi Dalam Hubungan C. Definisi Pernikahan Kata nikah berasal daribahasa Arab yang didalam bahasa Iindonesia sering diterjemahkan dengan perkawinan. Secara etimologi (harfiah) nikah memiliki banyak arti yaitu “hubungan jenis kelamin”, “bergabung”, “mengumpulkan”, dan juga “akad”. Menurut Muhammad Rifa’i, nikah adalah suatu akad yang menghalalkan pergaualan secara syah antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimdan menimbulkan hak dan kewajiban diantara keduanya. Sedangkan menurut Sudarsono, nikah adalah akad untuk menghalalkan hubungan serta membatasi hak dan kewajiban, tolong menolong antara laki-laki dan perempuan dimana antara keduanya bukan muhrim. D. Tujuan Pernikahan 1. Menyempurnakan Satu Sama Lain 2. Memiliki Keturunan 3. Meredam Naluri dan Nafsu 4. Menjalankan Ibadah 5. Dorongan Cinta 6. Mencapai Status Sosial Tinggi 7. Cara Mepasakan Diri Dari Keluarga 8. Kebahagiaan yang Panjang 9. Kepemilikan TERIMAKASIH