Anda di halaman 1dari 23

ANTIBIOTIK GOLONGAN

SEFALOSPORIN

MATA KULIAH KIMIA MEDISINAL


KELOMPOK 2
ANTIBIOTIK

Antibiotik merupakan suatu bentuk zat atau


obat yang dapat berasal dari mikroba lain
atau dari alam serta dibuat oleh manusia,
yang bertugas membunuh atau menahan
pertumbuhan bakteri.
Turunan sefalosporin adalah antibiotika β- SEFALOSPORIN
laktam yang mempunyai dasar struktur mirip
dengan penisilin, yaitu cincin β-laktam-
dihidrotiazin (sefem), mengandung dua pusat
atom asimetrik sehingga dapat membentuk Turunan sefalosporin adalah senyawa
empat senyawa optis-aktif. bakterisid dengan indeks terapetik (batas
keamanan) tinggi, efektif untuk pengobatan
infeksi:
Staphylococcus sp.
Streptococcus sp.
Yang telah kebal terhadap Penisilin:
Escherichia Coli
P. mirabilis
digunakan secara luas untuk pencegahan
infeksi selama dan sesudah pembedahan.
STRUKTUR KIMIA
SEFALOSPORIN

Aktivitas
antimikroba

Mempengaruhi
metabolism dan
farmakokinetiknya
STRUKTUR DASAR
SEFALOSPORIN

Inti dari molekul sefalosporin dasar terdiri dari sistem dua


cincin yang meliputi cincin β-laktam yang dipadatkan
dengan cincin dihydrothiazine. Inti itu sendiri juga dapat
disebut sebagai asam 7-aminocephalosporanic yang
dapat diturunkan dengan hidrolisis dari senyawa alami
cephalosporin C. Senyawa kimia yang mengandung inti
ini relatif stabil terhadap hidrolisis asam dan toleransi
terhadap β-laktamase
HUBUNGAN STRUKTUR
AKTIVITAS TURUNAN
SEFALOSFORIN

A. Turunan Sefalosporin memiliki struktur inti


yang sama, kecuali pada rantai samping C. Aktivitas biologis sangat bergantung pada
pada posisi C7 dan C3. Modifikasi subtituen rantai samping yang terikat pada posisi C7.
pada C3 dilakukan untuk mendapatkan sifat Substitusi gugus metoksi pada posisi C7 seperti
fisika kimia yang lebih baik, dan modifikasi pada Sefamisin dapat meningkatkan ketahanan
substituent pada posisi C7 untuk mengubah terhadap beta laktamase
spectrum aktivitasnya

D. Pergantian isosterik dari atom S pada cincin


B. Adanya gugus pendorong electron pada dihidrotiazin dengan atom O menghasilkan
posisi C3 dapat meningkatkan aktivitas oksasefamisin atau oksasefem, menunjukkan
antibakteri spectrum anti bakteri yang lebih luas
CONTOH HUBUNGAN STRUKTUR
AKTIVITAS SEFALOSFORIN

Struktur molekul sefalosporin dapat diubah dengan berbagai


cara untuk meningkatkan stabilitas in vitro , aktivitas anti
bakteri dan ketahanan terhadap β-laktamase. Dalam kondisi
asam lambung, stabilitas in vitro dapat ditingkatkan dengan
penambahan amino dan hidrogen ke posisi α1 dan α2 dari
struktur sefalosporin. Ini menghasilkan senyawa basa, ion
amonium yang terprotonasi dalam kondisi tersebut, memberi
kita β-laktam yang lebih stabil yang mengarah ke obat aktif
secara oral.
KLASIFIKASI
SEFALOSPORIN

SEFALOSPORIN GENERASI STRUKTUR KIMIA


PERTAMA GENERASI PERTAMA

Sefalosporin pertama di pasaran. Mereka memiliki


aktivitas antimikroba yang baik melawan bakteri gram
positif tetapi aktivitas terbatas melawan spesies gram
negatif. Turunan ini tahan terhadap β-laktamase luar
sel yang dihasilkan oleh S. Aureus tetapi tidak tahan
bila dihasilkan oleh bakteri Gram-negatif. Waktu paruh
eliminasinya relatif pendek dan kemampuan untuk
menembus cairan serebrospinal rendah.
Contoh : Sefadroksil, Sefazolin, Sefasetril, Sefaleksin,
Sefaloridin, Sefalotin Na, Sefapirin dan Sefradin
KLASIFIKASI
SEFALOSPORIN

SEFALOSPORIN GENERASI STRUKTUR KIMIA


KEDUA GENERASI KEDUA

Struktur umum Spektrum antibakterinya hampir sama


dengan generasi pertama, tetapi secara umum
turunan ini lebih aktif terhadap bakteri Gram-negatif
enterik. Waktu paruh eliminasinya relatif sama dengan
generasi pertama tetapi kemampuan menembus
cairan serebrospinal lebih baik.
Contoh : Sefaklor, Sefamandol, Sefamandol nafat,
Sefotetan di-Na, Sefbuperazon, Sefmetazol,
Sefoksitin, Sefuroksim Na dan Sefuroksim aksetil.
KLASIFIKASI
SEFALOSPORIN

SEFALOSPORIN GENERASI STRUKTUR KIMIA


KETIGA GENERASI KETIGA

Spektrum anti bakterinya lebih luas dibanding


generasi sebelumnya. Secara umum turunan ini aktif
terhadap bakteri Gram-negatif yang telah kebal, lebih
tahan terhadap β-laktamase, tetapi kurang aktif
terhadap bakteri Gram-positif.
Contoh : Sefmenoksim HCl, Sefiksim, Sefidizim,
Sefotaksim Na, Sefotiam, Sefpimizol, Sefsulodin dan
Moksalakta
KLASIFIKASI
SEFALOSPORIN

SEFALOSPORIN GENERASI STRUKTUR KIMIA


KE EMPAT GENERASI KE EMPAT

Generasi ke 4 memiliki spektrum yang lebih


seimbang, sehingga aktif dalam melawan bakteri gram
positif dan gram negatif. Generasi ke 4 sefalosporin
merupakan antibiotik yang paling potensial di antara
obat obat dalam mengobati beberapa infeksi serius
pada manusia.
Contoh : Cefepime, Cefluprenam, Cefozopran,
Cefpirome dan Cefquinome
KLASIFIKASI
SEFALOSPORIN

SEFALOSPORIN GENERASI STRUKTUR KIMIA


KELIMA GENERASI KELIMA

Sefalosporin generasi V efektif untuk mengobati


infeksi bakteri Enterobacter faecalis dan bakteri MRSA
 (varian bakteri Staphylococcus aureus yang sulit
ditangani karena kebal terhadap beberapa jenis
antibiotik).
Contoh : Ceftaroline fosamil
CEFADROXIL

Antibiotik Sefalosporin golongan pertama


yang aktif membasmi bakteri kokus gram
positif, seperti pneumococcus,
streptococcus, dan staphylococcus.
Sefalosporin generasi pertama
memperlihatkan spectrum anti mikroba yang
terutama aktif terhadap kuman gram positif
MORFOLOGI CEFADROXIL

Cefadroxil adalah obat golongan


Sefalosporin. Struktur kimia dasar
Sefalosporin ialah asam-7-amino-
sefalosporanat (7-ACA) yang merupakan
kompleks cincin dihrotiazin dan cincin
betalaktam
AKTIVITAS ANTIMIKROBA

Mekanisme kerja Cefadroxil adalah


menghambat sintetis dinding sel mikroba.
Yang dihambat ialah reaksi transpeptidase
tahap ketiga dalam rangkaian reaksi
pembentukan dinding sel bakteri
FARMAKOKINETIK
CEFADROXIL

Cefadroxil diberikan secara peroral dan diabsorbsi melalui saluran cerna.


Makanan tidak mengganggu proses penyerapan obat. 20% Cefadroxil
dalam darah berikatan dengan protein plasma dengan waktu paruh
sekitar 1 jam 30 menit dan memanjang pada pasien dengan kelainan
ginjal. Metabolisme Cefadroxil terjadi didalam hepar dan 90% dieksreksi
melalui urin
FARMAKODINAMIK
CEFADROXIL

Cefadroxil menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan


untuk sintetis dinding sel bakteri. Obat Cefadroxil memotong aliran silang
tersebut dengan peptide didekatnya. Ikatan silang tersebut menyebabkan
dinding sel menjadi kaku. Ikatan ini juga menghambat reaksi
transpeptidase, menghentikan penghasilan peptidoglikan, dan bakteri
mati
CEFIXIME

Cefixime berdasarkan spectrum aktivitas,


diklasifikasikan sebagai Cephalosporin
generasi ketiga, spectrum aktivitas lebih
kuat dan lebih luas terhadap bakteri gram
negative dan meliputi Pseudomonas dan
Bacteroides, dibandingkan dengan
Sefalosporin generasi 1 dan 2
MORFOLOGI CEFIXIME

Cefixime merupakan antibiotik golongan


Sefalosporin. Struktur kimia dasar
Sefalosporin ialah (6R,7R)-7-{[2-(2-Amino-
1,3-thiazol-4-yl)-2-(carboxymethoxyimino)
acetyl]amino}-3-ethenyl-8-oxo-5-thia-1-
azabicyclo[4.2.0]oct-2-ene-2-carboxylic acid
AKTIVITAS ANTIMIKROBA

Cefixime memiliki spektrum antibakteri yang luas terhadap


mikroorganisme gram-positif dan gram-negative.
Dibandingkan dengan sediaan oral cephalosporin lain,
cefixime khususnya memiliki aktivitas yang poten terhadap
organisme gram-positif seperti Streptococcus sp,
Streptococcus pneumoniae, dan gram-negatif seperti
branhamella catarrhalis, Escherichia coli, proteus sp,
Haemophillus influenzae. Cara kerjanya adalah sebagai
bakterisidal. Cefixime sangat stabil dan memiliki aktiitas
yang baik terhadap beta-laktamase yang dihasilkan
banyak organisme.
Absorbsi dan Distribusi

Cefixime diserap perlahan-lahan setelah pemberian oral, Metabolisme dan Ekskresi


waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi plasma
maksimum (Tmax) meningkat dengan meningkatnya dosis. Urin (obat 50% tidak berubah), feses
Biasanya, kadar puncak serum dosis dewasa adalah antara (10%). Sekitar 50% dari dosis yang
1,5 dan 3mcg/ml. diserap diekskresikan tidak berubah
dalam urin selama 24 jam. Dalam
penelitian hewan, tercatat bahwa
cefixime juga diekskresikan dalam
empedu lebih dari 10% dari dosis
FARMAKOKINETIK yang diberikan. Waktu paruh: 3-4 jam
CEFIXIME pada pemberian oral
FARMAKODINAMIK
CEFIXIME

Cefixime memiliki properti bakterisidal Studi menunjukkan cefixime memiliki


yang bekerja menghambat efek anti bakteri spektrum luas.
pembentukan dinding sel bakteri. Cefixime efektif terhadap bakteri
Cefixime menghambat langkah akhir berikut.
transpeptidasi sintesis peptidoglikan
dengan cara berikatan pada protein Gram positif: Streptococcus
pengikat penisilin. Ketika pembentukan pneumonia, Streptococcus pyogenes
dinding sel terhambat, aktivitas enzim Gram negatif: Haemophilus influenzae,
autolysin dan murein hydrolase (enzim Moraxella catarrhalis, Escherichia coli,
autolitik dinding sel) tetap berlanjut Proteus mirabilis, Neisseria
akibatnya bakteri mengalami lisis. gonorrhoeae
INDIKASI

Sulfonamida, Cefadroxil, Cefixime bisa digunakan untuk menangani


berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih (E.
coli), bronchitis (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia), meningitis
bacterial (Streptococcus pneumoniae, group B Streptococcus, Neisseria
meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Listeria monocytogenes),
pneumonia (Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, dan
Staphylococcus aureus), serta infeksi mata atau telinga (Streptococcus
pneumoniae, Moraxella catarrhalis, dan Haemophilus influenza pada
orang dewasa).

Anda mungkin juga menyukai