Anda di halaman 1dari 23

Management of

Anterior Cross Bite


in Mixed Dentition
Using Catlan’s
Appliance
Disusun oleh:
Erwan Ridha Muzakki & Hilman Muzadi
Dosen Pembimbing:
drg. Yuniar Elsa Dwinuria, Sp.Ort
• Hubungan abnormal antara satu atau lebih gigi
insisivus anterior rahang atas dan rahang bawah.
• Secara klinis terlihat sebagai overjet terbalik di mana
satu atau lebih gigi rahang atas ditempatkan lebih
Definisi kepalatal dari gigi insisivus rahang bawah ketika
pasien menutup mulutnya ke oklusi sentris.
Anterior • Anterior Crossbite dapat dijumpai pada anak
Crossbite terutama pada periode gigi bercampur.
• Kasus ini sering menjadi keluhan pasien oleh karena
menimbulkan penampilan yang kurang menarik,
disamping itu dapat mengakibatkan terjadinya
trauma oklusi.

Sandy C dan Prima A. Penatalaksaan anterior crossbite dengan incline bite plane lepasan. Indonesian Journal of Pediatric. 1(2). 2018
Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal
Sciences 4(2). 2020
Etiologi Anterior Crossbite
Menurut Grabber, etiologi terbagi atas general factor dan local factor.

2. Local factor
1. General factor • kelainan jumlah gigi
• Herediter • Kelaianan ukuran gigi
• Kongenital • Kelainan bentuk gigi
• Environment • Kelainan frenulum
• Disease • Premature loss
• Dietary problem • Persistensi
• Abnormal habit • Delayed erupsi
• Posture • Abnormal erupsi pathway
• Trauma dan kecelakaan • Ankylosis
• Dental karies
• Improfer dental restoration

Vinay U, Rohit K,Ragni T. Class III Malocclusion and its Management: An Overview. RRJoD (2016) 24-33 © STM Journals 2016.
Etiologi Anterior Crossbite Dental

- Pertumbuhan abnormal akibat factor herediter/trauma


- Kelainan artikulasi mandibularis, otot mastikasi, system saraf
- Pertumbuhan gigi insisiv atas yang terhalang gigi insisiv bawah
- Kurangnya ruang pada lengkung rahang
- Persistensi gigi sulung
- Gigi sulung tanggal prematur
- Bad habit
Tita RU dan Nova A. Perawatan Crossbite Anterior Pada Masa Gigi Bercampur Menggunakan Incline Plane Lepasan. Indonesian Dental Journal 1(1).
2012
Etiologi Anterior Crossbite Skeletal

• Pseudo Kelas III dengan perkembangan mandibula yg normal dan maksilla


yang tidak berkembang dengan baik.
• Maloklusi kelas III Skeletal dengan ukuran mandibula yg besar sementara
maksilla normal.
• Faktor genetic : cleft lip & palate, Crouzon syndrome, Apert syndrome.

Tabbaa S, Kothari Y, Burlingame ML et al. Early Diagnosis and Treatment of an Anterior Crossbite. Dental Learning A Peer-Reviewed Publication. 2015
Vinay U, Rohit K,Ragni T. Class III Malocclusion and its Management: An Overview. RRJoD (2016) 24-33 © STM Journals 2016.
Tabbaa S, Kothari Y, Burlingame ML et al. Early Diagnosis and Treatment of an Anterior Crossbite. Dental Learning A Peer-Reviewed Publication. 2015
Prevalensi anterior crossbite antara 4-5%.
Anterior Crossbite yang muncul pada
Epidemiologi periode gigi sulung sebaiknya segera
dikoreksi sebelum berkembang menjadi
maloklusi yang lebih parah sehingga
perawatan lebih sulit dilakukan.

Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
Penundaan perawatan dari anterior crossbite
dapat menyebabkan:
- Kehilangan dimensi rahang
- Pergeseran midline
Komplikasi - Gingival stripping dan hilangnya support dari
tulang alveolar pada gigi
- Traumatik oklusi dan disfungsi TMJ
- Atrisi pada beberapa gigi yang terlibat
- Mempengaruhi pertumbuhan rahang baik
mandibular maupun maksila
- Penipisan pada alveolar bagian labial
Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
• Dokter gigi berperan dalam mencegah
perkembangan terjadinya maloklusi
serta mengkoreksi maloklusi yang
terkait dengan penigkatan resiko
kerusakan gigi dan yang akan
Terapi mempegaruhi proses erupsi gigi.
• Berbagai macam terapi disarankan
untuk perawatan anterior crossbite
antara lain: tongue blade, fixed acrylic
inclined planes, removable acrylic with
finger spring, dan Catlan’s appliance.

Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
Catlan’s Appliance

• Alat yang bekerja menggunakan prinsip hukum Newton yang ketiga dimana
menggunakan bidang miring untuk melakukan hukum gerak.
• Catlan’s appliance membuat gerakan sedikit kelingual pada rahang bawah
dan sekaligus menghasilkan gerakan ke labial pada rahang atas.
• Metode ini adalah alternatif yang aman hemat biaya, cepat, dan mudah
untuk terapi anterior crossbite.
• Alat ini dipasangkan cekat pada pasien sehingga terapi tidak bergantung
pada kekoperatifan pasien, terapi juga dapat diselesaikan hanya dalam
beberapa kali kunjungan.
Fadzlinda B dan Rozita H. Management of Anterior Crossbite in Mixed Dentition Using Lower Inclined Bite Plane: A Case Report. IOSR Journal of Dental
and Medical Scienes 18(10). 2019
Prashant P dan Durhesh BH. Anterior Crossbite Correction in Early Mixed Dentition PeriodUsing Catlan’s Appliance: A Case Report. International Scholarly
Research Network. 2011
Kelemahan Catlan’s appliance:
• Fungsi fonetik
• Memiliki resiko terjadinya open bite

Fadzlinda B dan Rozita H. Management of Anterior Crossbite in Mixed Dentition Using


Lower Inclined Bite Plane: A Case Report. IOSR Journal of Dental and Medical Scienes
18(10). 2019
Prashant P dan Durhesh BH. Anterior Crossbite Correction in Early Mixed Dentition
PeriodUsing Catlan’s Appliance: A Case Report. International Scholarly Research Network.
2011
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Usia : 8 tahun
• Keluhan Utama: Estetik buruk
• Intra Oral: crossbite gigi 11,21 dengan 31,41, tampak pseudo
Kasus 1 class III. Hubungan molar kelas I.
• Rencana perawatan: Menggunakan alat Catlan
• Prosedur perawatan: informed consent. Pencetakan alginate,
pengisian gypsum, pembuatan alat menggunakan akrilik dengan
sudut inklinasi 45 derajat. Alat yang sudah jadi dipasang dengan
GIC luting, contact point dikoreksi hanya pada ujung insisal gigi
anterior.
• Pasca perawatan: instruksi untuk menjaga alat, menjaga oral
hygiene, dan diet selama perawatan.
• Hasil: Crossbite terkoreksi menggunakan alat Catlan dalam
kurun waktu 1 minggu. Kemudian alat tersebut dilepas, scaling,
dan pemberian TAF
Kasus 1
• Jenis kelamin: Perempuan
• Usia 8 tahun
• Keluhan utama: gigi depan kiri atasnya menyakiti lidahnya saat
menggigit dan gigi depan bawahnya mengigit di depan gigi
Kasus 2 atasnya.
• Intra Oral: crossbite gigi 21 dan 31, hubungan molar kelas I.
• Rencana perawatan: Menggunakan alat Catlan
• Prosedur: Informed consent, pencetakan alginate, pengisisan
gypsum. pembuatan alat Catlan pada model, melakukan trial
pada pasien, penyesuaian oklusal, melakukan sementasi pada
gigi insisif mandibula
• Pasca perawatan: instruksi untuk menjaga alat, menjaga oral
hygiene, dan diet selama perawatan.
• Hasil: Crossbite terkoreksi menggunakan alat Catlan dalam
kurun waktu 1 minggu. Kemudian alat tersebut dilepas,
profilaksis oral, dan pemberian TAF
Kasus 2
• Jenis kelamin: perempuan
• Usia: 9 tahun
• Keluhan utama: estetika gigi yang buruk.
Kasus 3 • Intra Oral: Anterior crossbite pada gigi 21 dan 31,
terdapat pergeseran midline, hubungan molar kelas I.
• Keluarga pasien diinformasikan rencana
perawatannya dan menyiapkan alat Catlan seperti
yang sudah disebutkan pada kasus 1 dan 2. Pasien
juga diinstruksikan diet lunak dan menjaga oral
hygiene selama perawatan.
• Hasil: Crossbite terkoreksi menggunakan alat Catlan
dalam 1 minggu. Alat dilepas, pemberian profilaksis
oral dan TAF
Kasus 3
• Anterior Crossbite harus segera dirawat setelah didiagnosa.
• Koreksi anterior crossbite membutuhkan pembukaan ruang,
kemudian merapikan/mengarahkan gigi ke posisi yang
benar
• Alat Catlan menggunakan gaya natural untuk mengkoreksi
Pembahasan

anterior crossbite dengan cepat.


• Alat Catlan membuat pergerakan ringan pada gigi
mandibula ke arah lingual, sedangkan pada gigi maksila
bergerak ke arah labial.
• Usia ideal untuk mengoreksi anterior crossbite adalah usia
8-11 tahun.

Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
Pembahasan

• Usia anak bukan hanya faktor penting namun juga perlu ada motivasi pasien untuk
perawatan dan bagaimana pasien mempersepsikan masalahnya.
• Tujuan utama untuk menggerakkan gigi rahang atas ke arah labial hingga mencapai
hubungan overbite yang stabil.
• Ketika sudah mencapai tahap tersebut, relaps dapat dicegah dengan hubungan overjet
dan overbite yang normal.
• Pemilihan kasus menggunakan alat Catlan menunjukkan keberhasilan perawatan.

Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
• Lee (1978) memberikan faktor-faktor yang
diperhatikan sebelum memilih perawatan
ini:
1. Ruang yang cukup pada lengkung untuk
Pembahasan reposisi gigi.
2. Overbite yang cukup untuk menjaga posisi
gigi setelah perawatan.
3. Posisi apikal gigi saat crossbite harus sama
dengan saat sudah berada pada oklusi
normal.
4. Hubungan oklusi kelas 1
Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
• Pemilihan perawatan ini harus disesuaikan
dengan kenyamanan pasien, tidak merusak
jaringan sekitar gigi, koreksi crossbite yang
Pembahasan cepat, serta tidak mengganggu
tumbuhkembang pasien.
• Ada kalanya perawatan dihentikan untuk
menghindari open bite.
• Wiedel et al menjelaskan bahwa kesuksesan
perawatan pada anterior crossbite untuk satu
atau lebih gigi insisif dapat dicapai dengan alat
ortodontik lepasan maupun cekat dimana
mempunyai stabilitas jangka panjang.

Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of Anterior Cross Bite in Mixed Dentition
Using Catlan’s Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020
• Kasus yang dibahas di atas menunjukkan
bahwa alat Catlan adalah alternatif yang
memuaskan dan hemat biaya untuk
koreksi anterior crossbite. Dalam semua
kasus yang dilaporkan disini, koreksi
Kesimpulan crossbite gigi anterior diamati dalam satu
minggu, tanpa kerusakan gigi atau
jaringan periodontal. Perawatan
ortodonti awal seperti ini dapat
mengurangi masalah ortodonti serta
menghindari perawatan yang lebih
mahal.
• Fadzlinda B dan Rozita H. Management of Anterior
Crossbite in Mixed Dentition Using Lower Inclined Bite
Plane: A Case Report. IOSR Journal of Dental and
Medical Scienes 18(10). 2019
• Nishildha T, Shilpi T dan Dipak S. Management of
Anterior Cross Bite in Mixed Dentition Using Catlan’s
Appliance. Acta Scientific Denal Sciences 4(2). 2020

Daftar • Prashant P dan Durhesh BH. Anterior Crossbite


Correction in Early Mixed Dentition PeriodUsing Catlan’s
Appliance: A Case Report. International Scholarly

Pustaka Research Network. 2011


• Sandy C dan Prima A. Penatalaksaan anterior crossbite
dengan incline bite plane lepasan. Indonesian Journal of
Pediatric. 1(2). 2018
• Tabbaa S, Kothari Y, Burlingame ML et al. Early Diagnosis
and Treatment of an Anterior Crossbite. Dental Learning
A Peer-Reviewed Publication. 2015
• Tita RU dan Nova A. Perawatan Crossbite Anterior Pada
Masa Gigi Bercampur Menggunakan Incline Plane
Lepasan. Indonesian Dental Journal 1(1). 2012

Anda mungkin juga menyukai