Anda di halaman 1dari 8

RADIKALISME

DALAM ISLAM
Pertemuan 10
Pengertian Radikalisme
Istilah radikalisme berasal dari bahsa Latin radix yang berarti akar,
pengkal,bagian bawah, atau bisa juga berarti menyeluruh, habis-
habisan dan amat keras untuk menuntut perubahan. (Muslih, 2015:
9)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme berarti “(1)
paham atau aliran yang radikal dalam politik; (2) paham atau aliran
yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dengan
cara kekerasan atau drastis; (3) sikap ekstrem dalam aliran politik.
Menurut Menkopolhukam:
Pertama, bentuknya takfiri dan ini dikaitan dengan agama. Dalam
model ini, selalu mengatakan ke orang yang berbeda adalah kafir.
Kedua adalah jihadi. Radikal dalam pengertian ini adalah yang suka
membunuh dan mengebom orang lain.
Ciri-ciri Paham Radikalisme
1. intoleran (tidak mau menghargai pendapat
&keyakinan orang lain)
2. fanatik (selalu merasa benar sendiri;
menganggap orang lain salah)
3. eksklusif (membedakan diri dari umat Islam
umumnya)
4. revolusioner (cenderung menggunakan cara-
cara kekerasan untuk mencapai tujuan)
Faktor-faktor Penyebab Paham
Radikalisme
1. Faktor Pemikiran Radikalisme dapat berkembang karena adanya
pemikiran bahwa segala sesuatunya harus dikembalikan ke agama
walaupun dengan cara yang kaku dan menggunakan kekerasan. 
2. Faktor Ekonomi Masalah ekonomi juga berperan membuat paham
radikalisme muncul di berbagai negara.
3. Faktor Politik Adanya pemikiran sebagian masyarakat bahwa seorang
pemimpin negara hanya berpihak pada pihak tertentu, mengakibatkan
munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang terlihat ingin
menegakkan keadilan.
4. Faktor Sosial Masih erat hubungannya dengan faktor ekonomi.
5. Faktor Psikologis Peristiwa pahit dalam hidup seseorang juga dapat
menjadi faktor penyebab radikalisme.
6. Faktor pendidikan Pendidikan yang salah merupakan faktor penyebab
munculnya radikalis di berbagai tempat, khususnya pendidikan agama.
Penyebaran Paham Radikalisme
1. Melalui pengkaderan organisasi.
2. Melalui tempat ibadah yang berhasil
“dikuasai”.
3. Melalui majalah, bulletin, dan booklet.
4. Melalui penerbitan buku-buku.
5. Melalui media internet.
Dalil
ِ ‫ين قَد تَّبَي ََّن الرُّ ْش ُد ِم َن ْال َغ ِّي فَ َم ْن يَ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
َ ‫ت َوي ُْؤ ِمن بِاهللِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬
‫ك‬ ِ ‫الَ إِ ْك َراهَ فِي ال ِّد‬
‫صا َم لَهَا َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َعلِي ٌم‬ َ ِ‫بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْثقَى الَ انف‬

Artinya:
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya
telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang
sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada
Allah,maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang
sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 256)
Trilogi Toleransi
1. toleransi antar sesama (intern) umat
beragama
2. toleransi antar umat beragama
3. toleransi dalam kehidupan bernegara
Strategi Agar Terhindar dari
Paham Radikalisme
1. Memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan
benar
2. Memahamkan ilmu pengetahuan dengan baik dan
benar 
3. Meminimalisir kesenjangan sosial 
4. Menjaga persatuan dan kesatuan
5. Mendukung aksi perdamaian Aksi perdamaian
6. Meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan
7. Menyaring informasi yang didapatkan

Anda mungkin juga menyukai