Anda di halaman 1dari 25

CASE REPORT

BAGIAN/
BAGIAN/SMF
SMFILMU
ILMUKESEHATAN
KESEHATANMASYARAKAT
MASYARAKAT
FAKULTAS
FAKULTASKEDOKTERAN
KEDOKTERANUNIVERSITAS
UNIVERSITASSYIAH
SYIAHKUALA
KUALA

GIZI PADA PASIEN


TUBERCULOSIS
Oleh :

Haris Setiawan Aulia Mu’jizatun Fitri


Nazar Kusuma Zhafira Salsabila Zahruddin
Asy-Syifaa Fauziah Maisya Nabilah

Pembimbing : dr. Husnah, M.P.H


KEBUTUHAN DAN DIET
PADA PASIEN DENGAN
PENYAKIT TBC
(TUBERCULOSIS)
Handout Mata kuliah Ilmu Gizi
DIII Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Banjarmasin

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 2
Tuberculosis (TB) adalah penyakit
menular yang berhubungan
dengan Kemiskinan, kurang gizi dan
fungsi kekebalan tubuh yang buruk.
Morbiditas dan mortalitas TB sering
terjadi pada negara yang berpenghasilan
rendah dan menengah.

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 3
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan
Muhammadiyah Banjarmasin 4
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan
Muhammadiyah Banjarmasin 5
 Media penularan TBC dapat
melalui:
 Udara, makanan/minuman yang

tercemar
 Kontak langsung melalui muka,

lecet dalam

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 6
Gambaran klinik TBC
 panas (demam),
 batuk-batuk,
 anoreksia,
 lemah,
 berat badan menurun,
 malam hari berkeringat

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 7
Diagnosis TBC:
 Tes tuberkolin positif (tes mantoux

positif)
 Rontgen paru-paru → terlihat ada flek-

flek darah
 Adanya basil TBC tertentu pada dahak

 Adanya darah

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 8
DIAGNOSIS TB EKSTRA PARU

* TERGANTUNG ORGAN
YANG TERKENA
* Nyeri Dada : PLEURITIS
TUBERKULOSIS
* Pembesaran Kel. Lymphe :
LYMPHADENITIS

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 9
INDIKASI FOTO RONTGEN
DADA
1.SUSPEK DENGAN BTA
NEGATIF
2. PENDERITA DENGAN BTA
POSITIF
- Diduga ada Komplikasi:
Sesak Napas Berat
(Pnemothorax, PL.EFF)
- Hoemoptisis Berat :
Bronkiestasis
- Hanya 1 Dari 3 Spesiment :
BTA +
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan
Muhammadiyah Banjarmasin 10
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI PENYAKIT
PENYAKIT

1. TB PARU :
1) TB Paru BTA +
2). TB Paru BTA -; Ro : + Berat / Ringan

2. TB PARU EKSTRA PARU


- Ringan : TB Kel.Lymphe , Pl.EFF Unilateral. Tulang
(Kec, Tul. Belakang) Sendi, Kelnjar Adrenal)
- Berat : Meningitis, Millier, Pericarditis, Peritonitis,
Pleuritis Eks. Dupleks, TB Tl. Belakang, TB Usus, TB
sal. Kencing dan Alat Kelamin.
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan
Muhammadiyah Banjarmasin 11
TERAPI DIET TBC

Tujuan Diit:
Memberikan makanan secukupnya
untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi yang bertambah guna
mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh.

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 12
 Prinsip Diit:
 Energi dan protein tinggi
 Vitamin dan mineral
tinggi/cukup
 Makanan mudah cerna

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 13
 Syarat Diit:
 Energi : tinggi (2500-3000 kal/hr). Untuk mencapai berat
badan ideal.
 Protein : tinggi (75-100 g/hr). Untuk menggantikan sel-sel
yang rusak dan untuk meningkatkan kadar serum.
 Mineral : cukup. Mineral Fe untuk mengganti Fe yang hilang
karena pendarahan. Mineral Ca untuk penyembuhan luka.
 Vitamin :
 Tinggi (suplementasi) → Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B
kompleks.
 Cukup untuk vitamin lainnya.
 Bentuk makanan bisa cair bisa lunak (sesuai kemampuan
pasien)
 Makanan mudah cerna
 Makanan tidak merangsang

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 14
Bahan Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan


Sumber Karbohidrat Nasi, roti, mie, makaroni,
dan hasil olah tepung-
tepungan lain, seperti cake,
tarcis, puding, dan pastry.
Karbohidrat sederhana: gula
pasir.

Sumber Protein Hewani Daging sapi, ayam, ikan, Dimasak dengan banyak
telur, susu dan hasil minyak kelapa/ santan
olahannya seperti keju dan kental.
yoghurt custard dan es
krim

Sumber Protein Nabati Semua jenis kacang- Dimasak dengan banyak


kacangan dan hasil minyak kelapa/ santan
olahannya seperti tempe, kental.
tahu, dan pindakas

Sayuran Semua jenis sayuran,


terutama jenis B, seperti
bayam, buncis, daun
singkong, kacang panjang,
labu siam dan wortel.

Buah-buahan Semua jenis buah-buahan


segar

Bumbu Bumbu tidak tajam, seperti Bumbu yang tajam, seperti


bawang merah, bawang cabe dan merica.
putih, laos, salam dan kecap.

Lemak dan minyak MinyakIlmu


Materi Kuliah goreng, mentega,
Gizi DIII Santan kental
Keperawatan
margarine dan santan
Muhammadiyah encer
Banjarmasin 15
Contoh Kasus
 Data subjektif
 Nama : Ny. N
 Jenis kelamin : Perempuan
 Umur : 48 th
 Alamat : Jl. Mulawarman Banjarmasin
 Agama : Islam
 Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
 No. RMK : 56 78 68
 Diagnosa : TB Paru (+)
 Diet : BB TKTP
 Bentuk Makanan : Bubur
 TB/BB : 150 cm/25 kg
 Ruang Perawatan: Ruang paru kelas III kamar IV
 Status Gizi : Kurus tingkat berat (II,I) menurut IMT
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan
Muhammadiyah Banjarmasin 16
 Data objektif
 Keluhan Utama :
pasien merasakan panas, batuk, BB menurun
 Riwayat Penyakit Terdahulu : pasien
mengatakan penyakit yang dideritanya datang secara tiba-
tiba/mendadak
 Riwayat Penyakit Sekarang:
TBC (Tuberkulosis)
 Riwayat Penyakit Keluarga :
keluarga pasien tidak ada yang menderita sakit yang sama.
 Keadaan Sosial Ekonomi :
pasien seorang ibu rumah tangga dan memiliki suami yang
bekerja sebagai wiraswastawan.

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 17
 Pola makan
 Pasien mempunyai pola makan 2-3
kali sehari makan utama (makanan
pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayuran dan buah-buahan)
 Snack/selingan
 Pasien kadang-kadang makan kue jajanan
 Pantangan
 Pasien tidak memiliki pantangan makanan

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 18
 Obat-obatan yang diberikan kepada pasien
 IVFD DS2/RC drip neurobion lamp 18
tetes/menit
 Inj Dexametabon 1 amp (1-0-1)
 Inj Ramtidin 2x1 amp
 Cefataxim 2x1 gr
 Ambroxol 3x1
 Salbutamol 3x2 mg

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 19
 Kebiasaan hidup :
pasien tidak suka olah raga
 Anamnesa/Recall makanan
 Energi : 511,4 kkal
 Protein : 32 gr
 Lemak : 26,56 gr
 Karbohidrat : 34,13 gr
 Hasil Pemeriksaan Fisik dan Klinis
 Tekanan darah (TD), Nadi (N), Respirasi Rate (RR),
Suhu Tubuh
 Hasil pemeriksaan laboratorium
 (Leukosit, Entrasit, Hb, hematokrit, trombosit. LED, Glukosa
puasa, SGOT, SGPT, urea, kreatinin, asam urat) dan data
antropometri (BB,TB, BBI, IMT)

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 20
 Assesment
 Berdasarkan data-data subjektif dan objektif
dapat disimpulkan bahwa pasien menderita TB
paru (+) dengan status gizi kurus tingkat berat
menurut IMT.

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 21
Penatalaksanaan Diit
 Tujuan Diit:
 Memberikan makanan secukupnya untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi yang
bertambah guna mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
 Prinsip Diit:
 Energi dan protein tinggi
 Vitamin dan mineral tinggi/cukup
 Makanan mudah cerna

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 22
 Syarat Diit:
 Energi tinggi
 Karbohidrat cukup (60-70% total energi)
 Protein tinggi (75-100 gr/hari)/ 2-2.5 gr/kg BBI
 Lemak cukup (20 – 25% total energi)
 Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin C
dan Fe (Minimal sesuai KGA).
 Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien
 Makanan mudah cerna
 Makanan tidak merangsang

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 23
3. Perhitungan kalori dan zat gizi
BBI = (TB-100)-10% (TB-100)
= (150-100)- 10% (150-100)
= 50-5 = 45 kg
BB 25 25
IMT = = = = 11,1 (kurus tingkat berat)
2
TB(m) (1,50)2 2,25

BMR = 1 x BBI x 24 jam = a


KT = 10 % x lama tidur x BBI = b -
c
Aktivitas = tingkat aktivitas (%) x c = d +

e
SDA = 10 % x e = f +
g
Kalori Penyembuhan = 20 % x g = h +

i
Karbohidrat = 60 % x i
Protein = 20 % x i
Lemak = 20 % x i
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan
Muhammadiyah Banjarmasin 24
FORMAT SOAP
Data S + O Assesment Planing
Data Subyektif: Kesimpulan 1.Analisis masalah dan penyebab
Keluhan utama 2.Rekomendasi Diit
1. dari data
a. Tujuan diit
2. Riwayat subyektif dan
b. Prinsip diit
penyakit sekarang data obyektif c. Perhitungan zat gizi
3. Riwayat penyakit dahulu d. Syarat diit
4. Riwayat 3.Rencana Penyuluhan
penyakit keluarga a.Sasaran
5. Kebiasaan hidup b.Tujuan

6. Obat-obatan c.Materi

yang diminum d.Metode


e.Alat
Data Obyektif:
f.Waktu
1. Fisik
g.Lokasi
2. Klinis h.Pelaksana
3. Hasil Laboratorium 1.Parameter yang diukur
4. Antropometri

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan


Muhammadiyah Banjarmasin 25

Anda mungkin juga menyukai