Laporan Kasus Anemia
Laporan Kasus Anemia
Kasus
Anemia Aplastik
Oleh :
Akbar Novan Dwi Saputra
Aidyl Fitrisyah
Keadaan Spesifik
Kulit
Turgor baik, hematom tidak ada, ptekiae tidak ada, pucat
ada, ikterus tidak ada, sianosis tidak ada.
Kepala
Bentuk : bulat, simetris, normosefali
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Mata : mata tidak cekung, konjungtiva anemis,
sklera tidak ikterik, refleks cahaya +/+
normal, pupil bulat, isokor
Hidung : bentuk biasa, epistaksis tidak ada, sekret
tidak ada, nafas cuping hidung tidak ada
Mulut : sianosis sirkum oral tidak ada, sianosis
ginggiva tidak ada
Tenggorok : arcus faring simetris, uvula di tengah,
tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-).
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, JVP 5-2
cmHg
Thorak
Paru-paru
Inspeksi : statis, dinamis simetris kanan = kiri
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultrasi : vesikuler (+) normal, ronki (-), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi, iktus kordis, dan voussour
cardiaque tidak terlihat
Palpasi : ictus tidak teraba, thrill tidak teraba
Perkusi : jantung dalam batas normal
Auskultasi : HR 90 x/menit, irama reguler, murmur dan
gallop tidak ada
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas
Akral dingin tidak ada, edema tidak ada, sianosis tidak
ada, telapak tangan dan kaki pucat ada, capillary refill < 2
detik
Lipat paha dan genitalia
Pembesaran KGB tidak ada, genitalia tidak ada kelainan
Pemeriksaan Neurologi
Fungsi Motorik : tidak ada kelainan
Fungsi Sensorik : tidak ada kelainan
Fungsi Nervi Cranialis : tidak ada kelainan
Gejala Rangsang Meningeal : tidak ada
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi (23 Oktober 2009): Hb 6,2 g/dl, Eritrosit
2.080.000/mm3, Ht 18 vol%, MCH 30 ρg, MCV 87 μg,
MCHC 34%, LED 107 mm/jam, Retikulosit 1,2 %, Leukosit
2.100/mm3, Trombosit 27.000/mm3, Diff. count
0/4/4/34/52/6
Gambaran Darah Tepi (23 Oktober 2009)
Eritrosit : normositik normokrom
Leukosit : jumlah menurun bentuk normal
Trombosit : jumlah menurun bentuk normal
Kesan : pansitopenia e.c anemia aplastik
Kimia Klinik (23 Oktober 2009)
Uric acid 4,1 mg/dl, Ureum 32 mg/dl, Creatinin 0,6
mg/dl, Natrium 136 mmol/l, Kalium 3,3 mmol/l, Calsium
1,66 mmol/l, Chlorid 102 mmol/l
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Follow Up
24 Oktober 2009
S= Demam tidak terlalu tinggi, pucat
O= S :compos mentis RR : 22x/menit
TD :100/70 mmHg T : 37,6 0C
N :90 kali/menit BB : 36 Kg
Mata : Konjungtiva palpebra pucat +/+, sklera ikterik -/-
Leher:Pembesaran KGB (-), JVP (5-2) cmH2O
Paru-paru: I= statis, dinamis; simetris kanan = kiri,
P= stem fremitus kanan = kiri
P= sonor di kedua lapangan paru
A= vesikuler (+) N, ronki (-), wheezing (-)
Jantung :
I: pulsasi, iktus kordis, voussour cardiaque tidak terlihat
P: ictus tidak teraba, thrill tidak teraba
P: dalam batas normal
A: HR 90 x/ menit, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
I : datar
P: lemas, hepar dan lien tidak teraba,
P: timpani
A: bising usus (+) normal
Extremitas:
Akral dingin (-), edema (-), sianosis (-), telapak tangan
dan kaki pucat (+), capillary refill < 2 detik
A: Anemia tanpa organomegali e.c susp anemia aplastik
P: IVFD D5% + NaCl 15% 15 cc
Diet Nasi biasa (1820 kalori) 3 x 1 porsi
Transfusi PRC 2 x 150 cc
Furosemide inj post transfusi 20 mg
Vit K inj
Rencana Pemeriksaan :
-Cek Hb ulang 6 jam post transfusi
-BMP
Follow Up
25 Oktober-3 November 2009
S: Pucat
O: S = Compos mentis BB=36 Kg
TD = 100/60 mmHG RR= 20x/m
N = 80 x/menit T = 36,4 0C
Abdomen:
I : datar
P: lemas, hepar dan lien tidak teraba,
P: timpani
A: bising usus (+) normal
Extremitas:
Akral dingin (-), edema (-), sianosis (-), telapak tangan
dan kaki pucat (+), capillary refill < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi (3 November 2009): Hb 8,7 g/dl, Eritrosit
2.810.000/mm3, Ht 24 vol %, MCH 31 pg, MCV 85 fl,
MCHC 36 %, leukosit 3900/mm3, LED 21 mm/jam,
Retikulosit 1%, Trombosit 14000/mm3, DC
0/0/2/26/66/6,
Gambaran darah tepi (3 November 2009): Eritrosit
normositik normokrom, leukosit jumlah menurun bentuk
normal, trombosit jumlah menurun bentuk normal,
BMP (3 November 2009): sellularitas:hiposellular = 3:1,
Aktivitas; seri eritrositik hipoaktivitas, ditemukan
beberapa prorubrisit, rubrisit dan metarubrisit; seri
leukositik hipoaktivitas, ditemukan sebagian besar
limfosit; seri trombositik aktivitas sangat menurun, tidak
dijumpai megakaryosit. Kesan: dari gambaran darah tepi
dan BMP memberikan kesan anemia aplastik
A = Anemia tanpa organomegali e.c susp anemia
aplastik
Abdomen:
I : datar
P: lemas, hepar dan lien tidak teraba,
P: timpani
A: bising usus (+) normal
Extremitas:
Akral dingin (-), edema (-), sianosis (-), telapak tangan
dan kaki pucat (+), capillary refill < 2 detik
A : Anemia aplastik
P : Diet Nasi biasa (1820 kalori) 3 x 1 porsi
Prednison 3 x 14 mg
Oxymetholon 3 x 14 mg
ANEMIA KARENA KEGAGALAN
SUMSUM TULANG
• Pada kelompok ini, anemia terjadi karena
kegagalan fungsi sumsum tulang (bone marrow
failure)
• Gagal sumsum tulang bukan hanya mengganggu
sistem eritroid, tetapi juga sistem mieloid dan
megakariosit sehingga menimbulkan
pansitopenia
Yang termasuk dalam kelompok ini:
I. Primer : 1. Anemia aplastik dan pure red cell aplasia
2. Anemia diseritropoetik kongenital
3. Anemia pada sindrom mielodisplatik