Anda di halaman 1dari 12

Pengertian :

• Kesanggupan menyusun hidangan


(kepandaian yg diajarkan dari leluhur)
melalui orangtua ke generasi lebih muda

• Kebiasaan makan keluarga dan susunan


hidangan sbg salah satu manifestasi
kebudayaan keluarga (lifestyle)
Sistem Terbentuknya Lifestyle Keluarga

• Produksi pangan • Faktor Sosial,


& Distribusi Ekonomi, Politik

• Faktor-faktor
Lifestyle
Faktor-faktor Lifestyle

Faktor Penghasilan Pekerjaan


Fisiologis
Struktur
Penget Pendidikan
Keluarga
Gizi

Penget Lifestyle Suku


Kesehatan Bangsa

Food Intake Behaviour


Kpercayaan/ Lingk Kota/
Agama Desa
Kebiasaan Makan &
Susunan Hidangan
Fungsi Sosial Makanan dan Hidangan

• Makanan berfungsi memenuhi brbagai hasrat


sosial manusia

• Maslow : Hasrat sosial yg dibawa sejak lahir


(naluri/ instinct social) ada 5 yi :
1. Naluri utk tetap hidup (survival)
2. Naluri utk perasaan aman (security)
3. Naluri utk diakui kelompok
4. Naluri utk mempunyai gengsi
5. Naluri utk menonjolkan diri (self
actualization)

- Hasrat mencapai tingkat naluri yg semakin tinggi


berlangsung bila sosial ekonomi semakin baik

- Dalam upaya menyediakan pangan utk


masyarakat, tkt naluri disediakan jenis dan kualitas
bahan makanan yg sesuai dgn tkt hasrat naluri
rata-rata masyarakat
Nilai Sosial Bahan Makanan

1. Brbagai jenis makanan memp nilai sosial tertentu.


Seringkai nilai sosial tidak sesuai dgn nilai gizi
makanan. Cth : beras pecah kulit memp nilai sosial
rendah daripada beras giling sempurna

2. Umumnya orang hanya menerima pemberian


makanan dari orang yg dianggap setaraf
kedudukan sosialnya

3. Orang hanya mau makan bersama dengan orang


lain yg dianggap sama atau tidak jauh berbeda
tingkat sosialnya
4. Undangan makan dari orang yg tingkat sosial lebih
tinggi lebih mudah diterima daripada undangan dari
orang yg lebih rendah tingkat sosialnya

5. Nilai sosial makanan tidak berhubungan dengan


bahan dasar makanan tsb. Bahan dasar pangan dgn
nilai sosial rendah, nilainya tinggi bila diolah atau
dihidang dgn cara tertentu. Contoh : corn flakes, dll
Pantangan dan Tabu Makanan

• Pantangan/ tabu adalah suatu larangan utk


mengkonsumsi makanan tertentu krn
terdapat “ancaman bahaya” thp barangsiapa
yg melanggarnya

• Bahaya : kesan magis, adanya kekuatan


super power yg berbau mistik yg akan
menghukum orang-orang yg melanggar
pantangan/ tabu tsb
• Pantangan berdasarkan larangan
agama/kepercayaan bersifat absolut (tdk
dapat ditawar oleh penganut agama tsb)

• Tidak semua tabu merugikan kondisi gizi dan


kesehatan

• Tabu merup suatu yg diwariskan leluhur ke


generasi berikut
Kategori Tabu

1. Tabu yg jelas merugikan kondisi gizi dan


kesehatan. Saran spy dikurangi/
dihapuskan

2. Tabu yg menguntungkan kondisi gizi dan


kesehatan. Saran diusahakan utk
memperkuat dan melestarikan

3. Tabu yg tdk jelas pengaruhnya thp kondisi


gizi & kesehatan dapat dibiarkan sambil
dipelajari pengaruhnya utk jangka panjang
• Untuk mengambil tindakan yg tepat thp tabu,
telusuri terjadinya tabu utk dapat mengambil
kesimpulan. Tujuan utk mengetahui apakah
mudah ditanggulangi atau tidak

• Tabu makanan sangat erat kaitannya/


berhubungan dgn emosi. Pantangan tsb
umumnya terlihat/ dilakukan oleh wanita atau
anak-anak

Anda mungkin juga menyukai