Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN SISTEM INTEGRASI

SAPI -TANAMAN JAGUNG


DENGAN KONSEP LEISA

Kelompok 5
PENDAHULUAN

Intensifikasi
Pertanian

Dampak Intensifikasi
Pertanian

Konsep LEISA

Integrasi
tanaman-ternak
Bentuk-bentuk Pertanian LEISA
 Berusaha mengoptimalkan sumber daya lokal yang
ada dengan mengkombinasikan berbagai macam
komponen sistem usaha tani.
 Berusaha mencari cara pemanfaatan input luar
hanya bila diperlukan untuk melengkapi unsur-
unsur yang kurang dalam ekosistem dan
meningkatkan sumber daya biologi, fisik, dan
manusia.
Prinsip-Prinsip Dasar Ekologi
LEISA
 Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan
tanaman
 Mengoptimalkan ketersediaan dan menyeimbangkan arus
unsur hara
 meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari, udara
dan air
 meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman
dan hewan melalui pencegahan dan perlakuan yang aman
 saling melengkapi dan sinergis dalam penggunaan sumber
daya genetik yang mencakup penggabungan dalam sistem
pertanian terpadu.
PEMBAHASAN
 Studi Kasus “Pengembangan Usaha Ternak Sapi
Rakyat Melalui Integrasi Sapi-Tanaman Di
Sulawesi Utara”.
 Sistem integrasi merupakan penerapan usaha tani
terpadu melalui pendekatan low external input
antara ternak sapi dan tanaman.
 Kegiatan integrasi tanaman – hewan ternak
bertujuan untuk meningkatkan mutu intensifikasi
dan efisiensi lahan pertanian
Manfaat Integrasi ternak sapi-tanaman jagung

1. Meningkatkan pendapatan petani


2. memperbaiki kesuburan tanah,
3. menyediakan sekaligus meningkatkan
produktivitas pakan,
4. sebagai sumber pendapatan tambahan melalui
penyewaan tenaga kerja ternak.
KEGIATAN INTEGRASI
 BUDIDAYA
 PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
 PENYEWAAN TENAGA KERJA TERNAK
 PEMANFAATAN LIMBAH JAGUNG UNTUK
PAKAN TERNAK
UNDANG-UNDANG YANG MENDUKUNG
SISTEM INTEGRASI

 Undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan


lingkungan hidup bab 1 pasal 1 no.2 yang berbunyi
“Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan,
pemanfaatan,pengendalian,pemeliharaan,pengawasa
n, danpenegakan hukum”.
 Undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun
2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan bab 2
pasal 2 yang berbunyi
“Peternakan dan kesehatan hewan dapat
diselenggarakan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang dilaksanakan
secara tersendiri dan/atau melalui integrasi
dengan budi daya tanaman pangan,
hortikultura,perkebunan, perikanan, kehutanan,
atau bidang lainnya yang terkait”
Kesimpulan
 Penerapan sistem LEISA mampu memperkecil
adanya limbah pasca produksi.
 Kegiatan integrasi ternak sapi-tanaman jagung
mampu meningkatkan kualitas tanaman dan
mempermudah ternak untuk mendapatkan pakan.
 Kegiatan integrasi ternak sapi-tanaman jagung
dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga
petani.

Anda mungkin juga menyukai