Anda di halaman 1dari 23

ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI

PERSALINAN

Oleh
METRI LIDYA SKP. M BIOMED
DIFINISI

 Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya


serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir
(Saifudin, abdul bari.2002)

 Persalinan adalah proses pengluaran hasil konsepsi


yang dapat hidup dari dalam uterus melelui vagina
ke dunia luar (Wiknjosastro, 2006)
Persalinan normal

adalah proses lahirnya bayi pada letak


belakang kepala dengan ibu sendiri, tanpa
bantuan alat – alat serta tidak melukai ibu
dan bayi yang umumnya berlangsung kurang
dari 24 jam.
ETIOLOGI PERSALINAN

1. Faktor – faktor hormonal


2. pengaruh prostaglandin
3. struktur uterus
4. sirkulasi uterus
5. Pengaruh syaraf dan nutrisi di sebut sebagai faktor
– faktor yang mengakibatkan persalinan mulai.
Teori Etiologi Persalinan
 Teori penurunan hormon
Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron
yang terjadi kira – kira 1 – 2 minggu sebelum
partus dimulai.
 Teori plasenta menjadi tua
Villi korialis mengalami perubahan – perubahan,
sehingga kadar estrogen dan progesterone menurun
yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah.
 Teori berkurangnya nutrisi pada janin
Jika nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan
segera di keluarkan.

 Teori distensi rahim


Keadaan uterus yang terus menerus membesar dan menjadi
tegang mengakibatkan iskemia otot – otot uterus.

 Teori iritasi mekanik


Tekanan pada ganglio servikale dari pleksus
frankenhauser yang terletak di belakang serviks.

 Induksi partus (induction of labour)


Patofisiologi
 tanda – tanda permulaan persalinan :
1. Lightening atau settling atau dropping
2. Yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul
terutama pada primigravida. Pada multipara tidak
begitu kentara.
3. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uterus turun.
4. Perasaan sering – sering atau susah kencing
(polakisuria) karena kandung kemih tertekan oleh
bagian terbawah janin.
5. Perasaan sakit di perut dan di pegang oleh adanya
kontraksi. Kontraksi lemah di uterus, kadang –
kadang di sebut “ traise labor pains”.
6. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan
sekresinya bertambah juga bercampur darah
(bloody show)
7. Tanda – tanda inpartu.
Pembagian Tahap persalinan

 Persalinan kala 1 (pembukaan)


 Persalinan kala 2 (pengeluaran)
 Persalinan kala 3 (uri)
 Persalinan kala 4 (nifas)
perubahan fisiologis dalam persalinan meliputi :

a.    Tekanan darah
Tekanan darah meningkat selama kontraksi uterus
dengan kenaikan sistolik rata – rata 10 – 20
mmHg dan kenaikan diastolic rata – rata 5-10
mmHg.
Diantara kontraksi uterus, tekanan darah kembali
normal pada level sebelumpersalinan. Rasa sakit,
takut dan cemas juga akan meningkatkan tekanan
darah.
b.    Metabolisme
Selama persalinan metabolism karbohidrat
aerobic maupun metabolism anaerobic akan
naik secara berangsur disebabkan karena
kecemasan serta aktifitas otot skeletal.
Peningkatan ini ditandai dengan kenaikan
suhu badan, denyut nadi, pernafasan, kardiak
output, dan kehilangan cairan. 
c.    Suhu badan

Suhu badan akan sedikit meningkat


selam persalinan, terutama selampersalinan dan
segera setelah kelahiran. Kenaikan suhu di anggap
normal jika tidak melebihi 0.5 – 1 ˚C.
d.   Denyut jantung

Berhubungan dengan peningkatan metabolisme,


detak jantung secara dramatis naik selama
kontraksi.
e.    Pernafasan
 Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka terjadi
peningkatan laju pernafasan yang di anggap normal.
Hiperventilasi yang lama di anggap tidak normal dan
bias menyebabkan alkalosis.
f.     Perubahan pada ginjal
 Poliuri sering terjadi selama persalinan, mungkin di
sebabkan oleh peningkatan filtrasi glomerulus dan
peningkatan aliran plasma ginjal.
 Proteinuria yang sedikit di anggap biasa
dalam persalinan.
g.    Perubahan gastrointestinal
 Motilitas lambung dan absorpsi makan padat secara
substansial berkurang banyak sekali selama persalinan.
 Cairan tidak berpengaruh dan meninggalkan perut
dalam tempo yang biasa. Mual atau muntah biasa
terjadi sampai mencapai akhir kala I.
h.    Perubahan hematologi
 Hematologi meningkat sampai 1,2 garam/100 ml
selama persalinan dan akan kembali pada tingkat
seperti sebelum persalinan sehari setelah
pasca persalinan kecuali ada perdarahan post partum.
Perubahan Psikologi Pada Ibu bersalin

a.  Pengalaman sebelumnya
 Fokus wanita adalah pada dirinya sendiri dan fokus
pada dirinya sendiri ini timbul ambivalensi
mengenai kehamilan seiring usahanya menghadapi
pengalaman yang buruk yang pernah ia alami
sebelumnya.
b.    Kesiapan emosi
 Tingkat emosi pada ibu bersalin cenderung kurang bisa
terkendali. Ibu bersalin biasanya lebih sensitive
terhadap semua hal.
 Untuk dapat lebih tenang dan terkendali biasanya lebih
sering bersosialisasi dengan sesama ibu – ibu hamil
lainnya untuk saling tukar pengalaman dan pendapat.
 Efek kehamilan terhadap kehidupannya kelak
 Tanggung jawab yang baru atau tambahan yang akan
di tanggungnya
 Kecemasan yang berhubungan dengan kemampuannya
untuk nenjadi seorang ibu.
c.  Persiapan menghadapi persalinan ( fisik,
mental,materi dsb)
 Biasanya ibu bersalin cenderung mengalami
kekhawatiran menghadapipersalinan, antara lain dari
segi materi apakah sudah siap untuk menghadapi
kebutuhan dan penambahan tanggung jawab yang baru
dengan adnya calon bayi yang akan lahir.
d.   Support system
 Peran serta orang – orang terdekat dan di cintai sangat
besar pengaruhnya terhadap psikologi ibu bersalin
biasanya sangat akan membutuhkan dorongan dan
kasih saying yang le bih dari seseorang yang di cintai
untuk membantu kelancaran dan jiwa ibu itu sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai