Pertemuan 5

TEORI-TEORI
ANTROPOLOGI HUKUM
 Ada beberapa teori yang dicetuskan
oleh para ahli dalam Antropologi
Hukum, tiga diantaranya adalah :
1. Teori Forum–Shopping dan
Shopping-Forum oleh Keebet Von
Benda Beckmann.
2. Teori Justice in Many Rooms oleh
Marc Galanter (Ihromi 1993).
3. Teori Street Level Bureaucracy oleh
Michel Lipsky (Masinambow, 2000).
Teori Forum–Shopping dan Shopping-
Forum (Keebet Von Benda Beckmann)
 Teori Forum–Shopping dan Shopping-
Forum yg dicetuskan oleh Keebet Von
Benda Beckmann berdasarkan hasil
penelitiannya di Minangkabau Sumatra
Barat (Juni 1974- Sept 1975).
 FS adalah orang yang bersengketa
dapat memilih lembaga dan
mendasarkan pilihannya pada hasil
akhir apakah yang diharapkan dari
sengketa tsb.
 SF adalah pihak pengadilan, baik
pengadilan adat di tingkat
masyarakat maupun di pengadilan
pemerintah, terlibat memanipulasi
sengketa yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan politik
atau malah menolak sengketa yg
mereka (hakim) khawatirkan akan
mengancam kepentingan mereka.
 Lembaga-lembaga itu menentukan
pilihan, sengketa mana yg dapat
dimanfaatkan, sama halnya dgn
para pihak yang bersengketa
menentukan pilihan forum yang
dapat dimanfaatkan.
Teori Justice in Many Rooms oleh
Marc Galanter (Ihromi 1993).

 Pada masa itu terdapat 2 (Dua)

pandangan yg berbeda ttg hukum,
disatu sisi dilihat dlm kacamata
sentralisme hukum, sedangkan yg
lain melihatnya dari dimensi
pluralisme hukum.
 Galanter melihat bhw pada dimensi
sentralisme, terdapat kelemahan2,
seolah2 keadilan itu produk eksklusif
dari lembaga yg mendapat wewenang
yuridis dari negara. Dgn demikian satu-
satunya cara untuk mencari keadilan
hanya ditemukan di lembaga peradilan
yg dibentuk oleh pemerintah. Sehingga
banyak penumpukan perkara (terutama
di MA), dan butuh waktu yg panjang,
tenaga, dan biaya yg banyak dalam
penyelesaiannya.
 Di Amerika Serikat (studi S. Macaulay)
banyak sengketa yg menurut peraturan/
perjanjian bisa diajukan ke pengadilan,
ternyata banyak yg dibiarkan berlalu,
dielakkan, dibatalkan, atau diselesaikan
sendiri melalui jalur ADR (Alternative
Dispute Resolution).
 Melihat kenyataan di atas Marc Galanter

berpendapat bhw setiap komunitas

biasanya mempunyai self regulation
termasuk dalam penyelesaian sengketa
yg terjadi diantara mereka.
 Berdasarkan kenyataan di atas, Marc
Galanter akhirnya mencetuskan
teori Justice in Many Rooms yang
mengatakan bahwa keadilan itu
dapat ditemukan diberbagai tempat,
tidak hanya di lembaga peradilan
yang dibentuk oleh pemerintah.
Teori Street Level Bureaucracy oleh
Michel Lipsky (Masinambow, 2000).
 Menurut Michel Lipsky, para birokrat
tingkat bawah yang langsung
berhadapan dgn masyarakat
mengemban dua tugas sekaligus; 1)
sbg pelaksana peraturan/kebijakan
2) dalam diri mereka melekat
diskresi (kebijaksanaan).
 Teori Street Level Bureaucracy
mengatakan bhw ada kecenderungan
birokrat tingkat bawah untuk
melakukan diskresi yang
menguntungkan dirinya sendiri.
 Sebagai contoh, di Indonesia adanya

pungutan liar untuk pengurusan KTP,

SIM, sertifikat tanah, pelanggaran
lalu lintas dll.
TERIMA KASIH