0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan11 halaman
Klausula polis memberikan batasan tanggung jawab penanggung dalam membayar klaim asuransi. Beberapa klausula penting adalah premier risque yang membayar klaim penuh untuk kerugian parsial, all risks yang membayar segala risiko kecuali kesalahan tertanggung, dan all seen yang menghilangkan tuduhan penyembunyian informasi oleh tertanggung.
Klausula polis memberikan batasan tanggung jawab penanggung dalam membayar klaim asuransi. Beberapa klausula penting adalah premier risque yang membayar klaim penuh untuk kerugian parsial, all risks yang membayar segala risiko kecuali kesalahan tertanggung, dan all seen yang menghilangkan tuduhan penyembunyian informasi oleh tertanggung.
Klausula polis memberikan batasan tanggung jawab penanggung dalam membayar klaim asuransi. Beberapa klausula penting adalah premier risque yang membayar klaim penuh untuk kerugian parsial, all risks yang membayar segala risiko kecuali kesalahan tertanggung, dan all seen yang menghilangkan tuduhan penyembunyian informasi oleh tertanggung.
tgg jwb penanggung dlm pembayaran ganti kerugian apbl terjadi peristiwa yg menimbulkan kerugian. 1. Klausula Premier Risque
Premier Risque = Resiko (kerugian) primer
Bhw apbl pd asuransi di bawah nilai benda terjadi kerugian sebagian (partial loss), penanggung akan membayar ganti kerugian seluruhnya sampai maksimum jlh yg diasuransikan (Psl 253 ayat (3) KUHD) Digunakan pd asuransi pembongkaran (burglary insurance) & pencurian (theft insurance) serta asuransi tgg jwb (liability insurance). Kasus : Perabot rumah tangga Andi yg bernilai Rp. 900 juta
diasuransikan senilai Rp.600 juta dg klausula
premier risque. Kemudian rumahnya dibongkar pencuri & perabotnya dicuri. Berdasarkan perhitungan penanggung, nilai perabot yg dicuri berjumlah Rp. 350 juta. Dg dmkn, penanggung hanya wajib membayar klaim Andi sebesar Rp.350 juta. 2. Klausula All Risks
All Risks = semua/segala resiko
Bhw penanggung memikul sgl resiko atas benda yg diasuransikan. Artinya penanggung akan mengganti semua kerugian yg timbul akibat peristiwa apapun, kecuali kerugian tsb disebabkan krn kesalahan tertanggung sendiri (Pasal 249 KUHD). Digunakan pd asuransi pengangkutan barang Kasus 1: Sutono pengusaha keramik, mengangkut keramik dagangannya seharga Rp. 700. juta dg truk & diasuransikannya dg nilai pertanggungan Rp. 700 juta dg klausula all risks. Diperjalanan truk angkut di tabrak o/ bus dr arah berlawanan krn bus mencoba mendahului mobil lain di depannya shgg banyak keramik yg pecah. Sutono mengklaim penanggung agar membayar ganti kerugian. Penanggung meneliti sebab kerugian & menghitung jlh kerugian hanya senilai Rp.500 juta. Kasus 2 : Sutono pengusaha keramik, mengangkut keramik dagangannya
seharga Rp. 700. juta dg truk & diasuransikannya dg harga Rp.
500 juta dg klausula all risks. Diperjalanan banyak terjadi goncangan shgg keramik banyak pecah. Sutono mengklaim penanggung agar membayar ganti kerugian. Penanggung meneliti sebab kerugian & menghitung jlh kerugian senilai Rp.300 juta. Setelah diteliti, ternyata sistem pengepakan keramik tdk sesuai dg standar pengepakan yg berlaku shgg penanggung menyatakan peristiwa penyebab kerugian adlh kesalahan tertanggung sendiri (Pasal 276 KUHD) yg berada diluar klausula all risks. Akhirnya penanggung menolak membayar klaim dari tertanggung. 3. Klausula All Seen All Seen = sudah diketahui Bhw penanggung menyatakan sdh mengetahui betul keadaan, konstruksi, letak, & cara pemakaian bangunan yg diasuransikan. Dg dmkn, klausula ini menghilangkan tuduhan bhw tertanggung tlh menyembunyikan hal2 t2 dr bangunan obyek asuransi (Pasal 251 KUHD). Digunakan pd asuransi kebakaran (fire insurance). Kasus : Sebuah rumah dekat pabrik petasan bernilai Rp. 250
juta, diasuransikan dg nilai pertanggungan Rp.150 juta
thdp bahaya kebakaran dg klausula “all seen”. Kemudian rumah tsb terbakar akibat terjadinya ledakan pd pabrik petasan sebelah rumah tertanggung. Kerugian tsb menimbulkan kerugian total. Tertanggung mengajukan klaim kerugian kpd penanggung. Krn dlm polis diatur klausula sudah diketahui, maka penanggung membayar ganti kerugian total maksimum Rp.150 juta. 4. Klausula Renunsiasi
Renunciation (renunsiasi) = Pelepasan Hak
Menurut klausula ini penanggung berjanji tdk akan menggugat tertanggung dg alasan Pasal 251 KUHD, kecuali jika hakim menetapkan bhw pasal tsb hrs diberlakukan scr jujur (fair) a/ dg itikad baik (good faith) & sesuai dg kebiasaan. 5. Klausula Free From Particular Average
Average (avarai) = peristiwa kerugian laut.
Bhw penanggung dibebaskan dr kewajiban membayar ganti kerugian yg timbul akibat peristiwa khusus di laut (particular average) spt ditentukan dlm Pasal 709 KUHD. Kebalikan dari klausula ini adalah with particular average (WPA) Digunakan pd asuransi pengangkutan laut Peristiwa2 khusus di laut spt. Angin topan, perampasan, kapal karam, dll (psl.701 KUHD))