Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWABAN UTS HUKUM ASURANSI

Nama : Syahreza Jakti Kusuma


NIM : 010001800486
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Oktober 2020

1. Prinsip Subrogasi dan prinsip Indemnitas tdiak dapat digunakan dalam


Asuransi Jiwa karena kedua prinsip tersebut bersubjek ke suatu benda atau
tidak bisa disangkut pautkan dengan jiwa.

2. Menurut Pasal 253 Ayat (1) KUHD, klaim yang dibayar oleh asuransi B
kepada A adalah sebasar harga mobil itu sendiri yaitu Rp 500 juta.

3. A. A tidak dapat menuntut klaim asuransi kepada perusahaan asuransi C


karena A mendaftar asuransi ke pihak C sebelum A membatalkan asuransi
dengan pihak B dimana sebagai penanggung pertama, diatur dalam Pasal
279 ayat 1 & 2 KUHD.

B. A dapat menuntut klaim tersebut kepada penanggung pertama yang wajib


memenuhin klaim ganti rugi tersebut. ( Pasal 277 KUHD)

4. A. Ya menurut saya kasus ini merupakan kasus subrogasi, karena pihak


ketiga telah menyebabkan kerugian.
Perbedaannya :
 Subrogasi,
Dimana pihak ke-3 yang menjadi penyebab kerugian
 Tanggung jawab pihak ke-3,
Tertanggung yang menyebabkan kerugian
B. (Pasal 284 KUHD), proses ganti rugi subrogasi dimana pihak tertanggung
meminta ganti rugi terhadap perusahaan asuransi dan perusahaan tersebut
akan meminta klaim ke pihak ke-3, jumlah ganti ruginya adalah Rp 100 juta.
C. Prinsip yang dapat dipergunakan dalam kasus tersebut adalah prinsip
subrogasi dan prinsip indemnitas.

5. A. Ya saya setuju dengan penolakan B, sebab B menolak permohonan A


karena sudah tertera dalam polis ditentukan bahwa penggelapan merupakan
hal yang dikecualikan dalam polis, Supirnya C dapat terjerat Pasal 21 ayat (2)
UU Asuransi, dan dalam kasus ini melanggar insurable interest.
B. Klausula All Risk, Klausula ini menentukan bahwa penanggung memikul
segala resiko atau benda yang diasuransikan. ini berarti penanggung akan
mengganti semua kerugian yang timbul akibat peristiwa apapun, kecuali
kerugian yang timbul karena kesalahan tertanggung sendiri (Pasal 276
KUHD) dan karena cacat sendiri bendanya (Pasal 249 KUHD).

C. Dalam kasus ini prinsip yang dapat diterapkan adalah prinsip insurable
interest, prinsip insurable interest (prinsip kepentingan yang dapat
diasuransikan) adalah salah satu prinsip asuransi yang mengatakan bahwa
tertanggung/pemegang polis atau yang mengasuransikan harus mempunyai
kepentingan keuangan yang melekat pada objek pertanggungan asuransi dan
kepentingan keuangan itu harus sah menurut hukum yang berlaku (kalau
diperlukan alat buktinya ada).

Anda mungkin juga menyukai