Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BIOLOGI

MOLEKULER
NUR AFIFAH INDAH PERMATA
1811102415091

STRUKTUR DAN FUNGSI


DNA & RNA
STRUKTUR DAN FUNGSI DNA

Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan makromolekul berupa benang sangat


panjang yang terbentuk dari sejumlah besar deoksiribonukleotida, yang masing-
masing tersusun dari satu basa, satu gula dan satu gugus fosfat. Apabila kita
ibaratkan suatu tubuh, maka DNA diibaratkan sebagai otak yang dapat mengatur
segala proses di dalam tubuh. Di samping itu, DNA juga mempunyai peran penting
dalam pewarisan sifat. DNA merupakan suatu senyawa kimia yang penting
pada makhluk hidup. Tugas utamanya membawa materi genetik dari suatu
generasi ke generasi berikutnya. DNA juga merupakan senyawa polinukleotida
yang membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom.
DNA pertama kali ditemukan oleh F. Miescher (1869) dari sel
spermatozoa dan sel eritrosit burung, selanjutnya dinamakan sebagai nuklein.
Penemuan lain dilakukan oleh Fischer (1880), yaitu tentang adanya zat
pirimidin (yang berupa Sitosin dan Timin) dan dua purin (Adenin dan
guanin). Setelah penemuan tersebut, dilengkapi pula dengan penemuan
Levine (1910) tentang gula 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam
fosfat dalam inti.

Fungsi utama dari DNA ialah sebagai pembawa materi genetic. Namun demikian fungsi DNA
sangat luas yaitu sebagai berikut :
•Membawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya
•Mengontrol kehidupan secara langsung maupun tidak
•Sebagai auto katalis atau penggandaan diri
•Sebagai heterokatalis atau melakukan sintetis terhadap senyawa lain

DNA mempunyai asam nukleat yang terdiri dari polinukleotida dari unit-unit dioknuklotida
yang unit-unit pembangunnya dioksinukleot. Informasi genetic ini umumnya merupakan
kumpulan perintah yang mengatur sel untuk melakukan sesuatu. DNA dalam bahasa Inggris
disebut deoxyribonucleic acid, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut dengan Asam
Deoksiribosa Nukleat. Susunan kimia dari DNA ialah polimer yang dari rantai panjang
nukleotida.
STRUKTUR DNA
Ciri-ciri penting model DNA mereka
adalah:
• Dua rantai heliks polinukleotida melingkar mengelilingi satu sumbu. Kedua rantai
memiliki arah yang berlawanan
• Basa purin dan pirimidin terdapat di bagian dalam heliks, sedangkan
unit-unit fosfat dan deoksiribosa terdapat di bagian luar. Bidang-bidang basa
tegak lurus terhadap sumbu heliks. Bidang-bidang gula hampir tegak
lurus terhadap bidang basa.

• Diameter heliks adalah 20 A. Jarak antara basa yang bersebelahan ialah 3,4 A
pada poros heliks dengan sudut rotasi sebesar 36°. dengan demikian,
putaran heliks berulang setelah 10 residu pada setiap rantai, yaitu pada
interval 3,4 A.

• Kedua rantai saling berhubungan melalui ikatan hidrogen antara


pasangan-pasangan basa. Adenin selalu berpasangan dengan timin;
guanin selalu berpasangan dengan sitosin.

• Urutan basa sepanjang rantai polinukleotida tidak dibatasi dengan cara


apapun. Urutan yang tepat basa-basa itu mengandung informasi genetik.
Struktur dan fungsi RNA

Struktur kovalen RNA berbeda dengan DNA dalam dua hal. Sebagaimana terbaca dari
namanya, unit-unit gula dalam RNA berupa ribosa bukan deoksiribosa. Ribosa mengandung
sebuah gugus 2'-hidroksil yang tidak terdapat deoksiribosa. Perbedaan yang lain ialah
bahwa satu dari keempat basa utama dalam RNA adalah urasil (U) yang menggantikan timin
(T). Urasil, seperti timin, dapat membentuk pasangan basa dengan adenin, tetapi tidak
mengandung gugus metil yang terdapat dalam timin.
RNA tidak dapat membentuk heliks ganda tipe B-DNA karena interferensi steril oleh
gugus 2'-hidroksil pada unit-unit ribosanya. Akan tetapi, RNA dapat membentuk
modifikasi heliks ganda dan pasangan pasangan basanya menjauh membuat sudut sekitar
20° lebih besar dari garis tegak lurus dengan sumbu heliks, suatu struktur yang mirip dengan
A -DNA.
1. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul genetik yang
secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala materi genetis, seperti yang
dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya
dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis
virus.
2. RNA nongenetik
RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA. RNA nongenetik
dimiliki oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA. Pada makhluk hidup
kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA.
Sifat-sifat dan fungsi RNA
Karena sel berkembang biak menurut proses pembelahan, maka DNA
harus membiak dalam bentuk tepat sama dalam tiap sel dari generasi ke
generasi. Tambahan pula berfungsinya suatu sel individu yang normal
diperlukan penggunaan informasi genetik yang terkandung dalam DNA
untuk mengarahkan biosintesis dari protein enzim. Kedua hal ini menentukan
peranan bahan genetik dalam sel dan menimbulkan dogma pusat genetika
molekuler. Pendapat ini merupakan garis besar mengenai peranan DNA dan
RNA pada pewarisan informasi genetik dari satu bentuk simpanan menjadi
struktur primer akhir dari suatu molekul protein, seperti tampak pada Gambar
Tiga proses utama terlihat pada Gambar 3.14, yaitu replikasi, transkripsi,
dan translasi:
1. Replikasi menyangkut perangkaian secara linier satuan-satuan monomer
DNA untuk membentuk replikat atau kopi yang tepat dari rangkaian
struktur DNA yang lama. Proses ini memungkinkan pembentukan dua
molekul anak DNA selama pembelahan sel, masing-masing satu kopi
yang tepat dari induk DNA.
2. Transkripsi menyangkut perangkaian secara linier satuan-satuan
monomer RNA., atau ribo-nukleotida, dengan menggunakan suatu
bagian khas yang kecil (gene) dari untaian DNA sebagai model. Molekul
RNA tidak saja menyediakan cetakan kerja bagi biosintesis protein,
tetapi juga bekerja sebagai pembawa istimewa untuk asam amino serta
juga memperlengkapi tempat tautan di mana si ntesis protein akan
berlangsung.
3. Translasi meliputi perangkaian secara linier monomer-monomer asam
amino, dengan menggunakan satu jenis khas RNA sebagai cetakan dan
jenis khas RNA lain sebagai pembawa dan pengubah asam amino. Ini
sesuai dengan proses yang sesungguhnya dalam sintesis protein.
Untuk fungsi dari RNA sebagai berikut ini.
•Sebagai penyimpan informasi.
•Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik
karena berlaku untuk organism hidup.

Perbedaan DNA dan RNA


•Bagian pentosa DNA ialah ribosa, sedangkan pada bagian pentosa RNA ialah
dioksiribosa.
•Bentuk molekul dari DNA ialah heliks ganda sedangkan pada bentuk molekul
RNA yang berupa rantai tunggal yang berlipas, sehingga mirip dengan rantai
gandai.
•RNA mengandung basa adenine, guanine dan sitosin seperti DNA tetapi RNA
tidak mengandung timin yang sebagai gantinya RNA mengandung urasil.
•DNA berada di dalam kromosom sedangkan RNA bergantung dari jenis RNA
seperti RNA duna yang terdapat di nukleus RNA p atau RNA t yang terdapat di
sitoplasma sedangkan RNA r ( RNA ribosom ) terdapat di ribosom.
•Secara alami DNA membentuk RNA sedangkan RNA membentuk protein yang
penting bagi makhluk hidup seperti membentuk otot darah, organ tubuh,
hormon, enzim dan lain-lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai