PEREMPUAN 1.CITRA PUSPITA MADINA 2.DAHLIA ISINI 3.DWI RAHMATIA BAKUE 4.ENDARWATI ABUNIO 5.MIMIN YASIN 6.SHINTA HASAN KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV
• Kasus HIV meningkat pada populasi perempuan
dan menjadi penyebab kematian utama pada perempuan usia 20-40 tahun (The Henry J. Kaiser Family Foundation, 2010). Lebih dari 50% dari seluruh orang dewasa yang hidup dengan HIV dan AIDS adalah perempuan (Un Women, World Health Organization, 2018). Perempuan memiliki risiko yang rendah terinfeksi HIV karena tidak terbiasa memiliki lebih dari satu pasangan seksual selama hidupnya, tetapi banyak dari mereka masuk dalam kelompok rentan karena perilaku pasangan yang tidak aman diluar pernikahannya serta menggunakan narkoba suntik. Diperkirakan 90% perempuan yang hidup dengan HIV di Asia tertular akibat hubungan seksual dari suami atau pacar tetapnya (Joint United Nations Programme On Hiv And Aids, 2009, Joint United Nations Programme On Hiv And Aids, 2011). NEXT...
Menurut Beijing Platform for Action
(BPFA), konsekuensi HIV dan AIDS mempengaruhi kesehatan perempuan dalam peran mereka sebagai ibu dan pengasuh serta kontribusi mereka sebagai penyangga ekonomi keluarga. Perempuan tidak hanya bertanggung jawab dalam melahirkan anak tetapi juga kualitas anak yang dilahirkan, merawat anak, dan melakukan pekerjaan domestik (United Nations Women, 1995). Apabila perempuan terinfeksi HIV, perekonomian keluarga terpuruk, kualitas anak buruk yang berpengaruh pada kualitasnya di masa mendatang. AUSTRALIAN LONGITUDINAL BELAJAR KESEHATAN WANITA
Sturdi Longitudinal Australiatentang Kesehatan Wanita
(ALSWH), juga dikenal sebagai Women’s Health Australia memiliki sejarah dalam gerakan perempuan tahun 1980-an.pada waktu itu, aktivitas berhasil menekan pemerintah Australia, di Federal untuk mengembangkan kesehatan wanita kebijakan. Bagian dari proses pembangunan nasional kebijakan kesehatan wanita yang diluncurkan pada tahun 1989, melibatkan konsultasi nasional dengan organisasi wanita yang mewakili lebih dari satu juta wanita. 2 dari konsultasi ini gagasan studi longitudinal tentang kesehatan wanita studi harus didasarkan pada sosialisasi dari sempit pendekatan medis berfokus pada kesehatan. Penelitian ini dipertimbangkan sebagai sebuah strategi untuk memungkinkan wanita mendapatkan kekuatan yang lebih besar dalam membentuk sifat perawatan kesehatan. EFEK SAMPING, KONSEKUENSI KESEHATAN FISIK, DAN KEMATIAN TERKAIT DENGAN ABORSI DAN KELAHIRAN SETELAH KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN
Adapun di amerika serikat keamaan aborsi telah di
dokumentasikan secara luas. Namun, ada beberapa data yang membandingkan konsekuensi kesehatan dari melakukan aborsi dibandingkan membawa kehamilan yang tidak diinginkan sampai akhir. Dalam sampel penelitian, wanita yang melahirkan melaporkan komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa, seperti eklmapsia dan perdarahan yang melakukan aborsi. Wanita yang melaporkan perlu membatasi aktifitas fisik untuk jangka waktu tiga kali lebih lama dari yang dilporkan oleh wanita yang menerima aborsi. Hasil ini memperkuat data yang ada tentang keamaan aborsi yang diinduksi jika dibandingkan persalinan dan menyoroti resiko morbidittas dan mortalitas serius yang terkait dengan persalinan setelah kehamilan yang tidak diinginkan. NEXT... NEXT...
Dalam penelitian kami yang melahirkan tidak sering
melaporkan efek samping umum dari persalinan, seperti rasa sakit dan kram. Namun, wanita yang melakukan abrosi dalam penelitiankami melaporkan efek samping umum dari aborsi seperti nyeri, mual, dan kram. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa wanita dalam masa nifas periode diharapkan mengalami beberapa tingkat komplikasi kesehatan dan perubahan dalam tubuh mereka postpartu.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pasangan Usia Subur Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Kanker Serviks Di Kelurahan Air Tawar Barat Wilayah Kerja Puskesmas Air%2