Anda di halaman 1dari 13

SIFILIS

(Raja Singa)

Created by Group 4
Definisi

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan


oleh bakteri Treponema Pallidum. Penyakit ini bersifat
laten atau dapat kambuh lagi sewaktu-waktu, bahkan
bisa bersifat kronis dan akut.
Etiologi

Penyebeb infeksi sifilis yaitu Treponema Pallidum yang merupakan


salah satu bakteri Spirochaeta. Bakteri ini berbentuk spiral dan
umumnya menginfeksi melalui kontak seksual (membran mukosa
vagina dan uretra), kontak langsung dengan lesi / luka yang terinfeksi
atau dari ibu yang menderita sifilis ke janinnya melalui plasenta.
Klasifikasi

1. Stadium I (Dini) 3. Stadium III

Terjadi setelah 3 minggu terinfeksi, timbul lesi Terjadi 3-7 tahun setelah terinfeksi. Timbul lesi khas
pada pada tempat masuknya T.Pallidum, biasanya /kelainan pada kulit yaitu Gumma (benjolan).
pada alat kelamin, bibir, lidah, tonsil, puting, jar
dan anus.
4. Stadium Tersier
2. Stadium II (Sekunder)
Yaitu sifilis kardiovaskuler dan neurosifilis (pada
Bila sifilis ini muncul, sifilis stadium I sudah jaringan saraf). Umumnya timbul 10-20 tahun
sembuh, umumnya 6-8 minggu. setelah infeksi primer.
Stadium I Stadium II

Stadium III
Patofisiologi

Bakteri Masuk ke dalam Jaringan bereaksi membentuk infiltrat


Bakteri
kulit melalui (sel-sel limfosit, sel plasma, pemb.
Treponema mikrolesi atau
berkembang Darah berproliferasi dikelilingi bakteri
biak
pallidum selaput lendir T.pallidum)

Membentuk ulkus Timbul kelainan kulit


Manifestasi Klinis

Ada 4 tahapan, yaitu:


1. Fase Primer
• Terbentuk ulkus (luka) yang tidak nyeri, 2. Fase Sekunder
biasanya di penis, dan vagina. • Muncul ruam kulit, waktu 6-12 minggu setelah
• Cangker juga bisa muncul di anus, rektum, terinfeksi
bibir, lidah tenggorokan, dll. • Sering terjadi luka di mulut
• Luka tidak mengeluarkan cairan bening yang • Pembesaran kel. Getah bening
dapat menular. • Perdangan di mata, ginjal, hati, selaput otak,
• Luka membaik 3-12 minggu tulang dan sendi disertai nyeri
• Malaise, anoreksia, mual muntah, demam
Lanjutan...

5. Fase Sifilis Kongenital


3. Fase Laten
a. Kelainan Kongenital Dini
• Gejala asimtomatik
• Makulopapular pada kulit
• Berlangsung bertahun-tahun bahkan
• Ikterus, retinitis, kelainan iris mata
sepanjang hidup
• Hepatospelnomegali, limfadenopati, kardioretinitis
• Kadang luka dari infeksi kembali muncul
b. Kelainan Kongenital Lanjut
4. Fase Tersier
• Gigi hutchinnson
• Gejala bervariasi (ringan sampai parah) • Gambaran mulberry pada gigi molar
• Terdepat 3 kelompok, yaitu sifilis tersier • Keratitis
jinak, sifilis kardiovaskuler, neurosifilis.
• RM dan hidrosefalus
Komplikasi

1. Gangguan saraf : stroke, meningitis,kehilangan pendengaran, gangguan penglihatan,


impotensi,dan gangguan kandung kemih

2. Gangguan jantung: edema aorta, aneurisma, gangguan pembuluh darah, kerusakan katup jantung

3. Resiko infeksi HIV

4. Gangguan kehamilan dan janin


Penatalaksanaan

Pengobatan:
Pemeriksaan Penunjang:
1. Antibiotik penicilin
1. Pemeriksaan T.Pallidum
2. Tetrasiklin 4x500 mg/hr, Eritromisin 4x500
2. Tes Serologi Sifilis (STS) mg/hr, Doksisiklin 2x100 mg/hr (bagi yang

3. Pemeriksaan penunjang: Rontgen, EKG, alergi penicilin)

USG, dan pem. laboratorium 3. Obat lain, golongan Sefalosporin; misalnya


Sefaleksin 4x500 mg/hr, Sefalodorin, dan
Azitromisin.
Pencegahan

1. Berhenti melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama

2. Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual

3. Menghindari minuman berakohol dan obat-obatan terlarang

4. Penggunaan kondom untuk mengurangi resiko penularan sifilis

5. Bila sudah tertular, segera periksakan ke dokter (supaya tidak menyebar kepada yang lain)
Thanks for your nice attentions

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai