1. Faktor Etiologi
• Beberapa faktor etiologi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya
kelainan kongenital yaitu Kelainan Genetik Dan Kromosom.
2. Faktor Mekanik
• Tekanan mekanik pada janin selama kehidupan intrauterin dapat
menyebabkan kelainan bentuk organ tubuh hingga menimbulkan
deformitas organ tersebut.
3. Faktor Infeksi
• Infeksi yang dapat menimbulkan kelainan kongenital ialah infeksi yang
terjadi pada periode organogenesis yakni dalam trimester pertama
kehamilan.
4. Faktor Obat
• Beberapa jenis obat tertentu yang diminum wanita hamil pada trimester
pertama kehamilan diduga sangat erat hubungannya dengan terjadinya
kelainan kongenital pada bayinya.
5. Faktor umur ibu
6. Faktor hormonal
7. Faktor Radiasi
• Adanya riwayat radiasi yang cukup besar pada orang tua dikhawatirkan akan
dapat mengakihatkan mutasi pada gen yang mungkin sekali dapat
menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang dilahirkannya.
8. Faktor Gizi
Kelainan Bawaan Pada Neonatus
1.
FIMOSIS
Pengertian Fismosis
e. Kadang-kadang keluhan
d. Penis membesar dan dapat berupa ujung kemaluan
menggelembung akibat menggembung saat mulai
tumpukan urin. buang air kecil yang kemudian
menghilang setelah berkemih.
Diagnosa
Jika prepusium tidak dapat atau
hanya sebagian yang dapat diretraksi, Selain konstriksi kulit preputium,
atau menjadi cincin konstriksi saat mungkin juga terdapat perlengketan
ditarik ke belakang melewati glans antara permukaan dalam preputium
penis, harus diduga adanya dengan epitel glandular dan atau
disproporsi antara lebar kulit frenulum breve.
preputium dan diameter glans penis.
b) Akumulasi sekret dan smegma di bawah preputium yang kemudian terkena infeksi sekunder dan
akhirnya terbentuk jaringan parut.
d) Penarikan preputium secara paksa dapat berakibat kontriksi dengan rasa nyeri dan
pembengkakan glans penis yang disebut parafimosis.
f) Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan kanan, kemudian menimbulkan kerusakan
pada ginjal.
2.
Hipospadia
Pengertian Hipospadia
Menurut (Corwin, 2009)
• Hipospadia adalah kelainan kongenital berupa
kelainan letak lubang uretra pada pria dari ujung
penis ke sisi ventral.
Menurut (Mansjoer, 2000)
• Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan kongenital
dimana meatus uretra externa terletak di permukaan
ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya
yang normal (ujung glans penis).
Etiologi
Hipospadia merupakan hasil dari fusi yang tidak lengkap
dari lipatan uretra terjadi pada usia kehamilan pada
minggu ke 8 dan ke 14.
a. Gangguan dan
ketidakseimbangan b. Faktor genetik
hormone
c. Lingkungan
Klasifikasi / tipe hipospadia
Tipe penil/Tipe • Middle yang terdiri dari distal penile, proksimal penile,
dan pene-escrotal. Pada tipe ini, meatus terlatak antara
Middle glands penis dan krotum.
Perkembangan urethra dalam utero dimulai sekitar usia 8 minggu dan selesai
dalam 15 minggu, urethra terbentuk dari penyatuan lipatan urethra sepanjang
permukaan ventral penis.
a. Operasi
b. Operasi
Hipospadia Satu
Hipospadia Dua
Tahap (One Stage
Tahap
Urethroplasty)
Kelainan Bawaan Pada Neonatus
3.
Kelainan Metabolik dan
Endokrin
Pengertian
Metabolisme
• adalah proses pengolahan (pembentukan dan
penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar
tubuh dapat menjalankan fungsinya.
Kelainan Metabolisme
• adalah keadaan tubuh yang tidak mampu menjalankan
proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang
paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh
ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu
enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.
Cara Kerja Metabolik
Setiap enzim bertindak atas target tertentu yang disebut substrat (Bahan
tempat enzim bekerja), yang diubah menjadi produk yang dapat digunakan
melalui aksi enzim. Dengan kata lain, enzim bereaksi dengan substrat
membentuk kompleks enzim-substrat.
Setelah reaksi selesai, enzim tetap sama, tapi substrat mengubah produk.
Misalnya, sukrase tindakan enzim pada substrat sukrosa untuk membentuk
produk - fruktosa dan glukosa.
Cara Kerja Endokrin
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di
dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi
tubuh.
Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak
atau lebih sedikit hormon.
Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam
amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu
zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.
Etiologi
• Kelainan metabolik yaitu :
• a. Galaktosemia
• b. Fenilketonuria (Fenilalaninemia, Fenilpiruvat
oligofrenia)
• c. Intoleransi Fruktosa
• Kelainan endokrin yaitu
• a.Hipotiroidisme Konginetal
• b. Hiperplasia Adrenal Konginetal
• c. Defisiensi Growth Hormone
Penanganann Kelainan Metabolik
Sampai saat ini banyaknya kasus kematian bayi disebabkan oleh pengetahuan
ibu yang kurang, meskipun begitu tetap disertai faktor penyebab faktor
penyebab lainnya. lainnya.
Selama hamil dilakukan pengawasan ketat terhadap kadar fenilanin pada ibu,
mengonsumsi makanan makanan yang kaya protein dan ibu selama hamil juga
harus menghindari fruktosa.
sehingga tugas mutlak seorang bidan dan terpenuhi dengan baik, tetapi jika
kondisi lebih parah sebaiknya segera merujuknya atau bawa ke dokter untuk
segera memperoleh pertolongan yang tepat.
TERIMA KASIH