Anda di halaman 1dari 14

Hemodinamik Invasif

pada Pasien Kritis


Kelompok 10 :
Ayu Ici Kumala Diarti
Cindi Amelia
Deni Malik Saputra
Desanta Sibero Sari
ALPINE SKI HOUSE
Definisi
• Hemodinamik adalah pemeriksaan aspek fisik sirkulasi darah,
fungsi jantung dan karakteristik fisiologis vascular perifer (Mosby
1998, dalam Javan dan Ewens 2009). Pemantauan hemodinamik
dikelompokkan menjadi non invasif dan invasif.
• Monitoring hemodinamik dengan metode invasif meliputi:
1) tekanan darah arteri
2) tekanan vena sentral
3) tekanan arteri pulmonal.

ALPINE SKI HOUSE


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hemodinamik

1) Penyakit atau gangguan pada organ jantung,


paru-paru, ginjal yang merupakan pusat sirkulasi.
2) Obat-obatan atau terapi seperti analgetik dan
sedasi
3) Status psikologi
4) Aktivitas berlebih
5) Mode ventilator yang digunakan

ALPINE SKI HOUSE


Tujuan Monitoring Hemodinamik Invasif
1) Deteksi dini terhadap penyakit gagal jantung dan
tamponade
2) Evaluasi segera dari respon pasien terhadap pengobatan
3) Evaluasi efektifitas fungsi kardiovaskular seperti cardiac
output dan intake.

ALPINE SKI HOUSE


Monitoring Tekanan Darah Arteri

Monitoring dilakukan dengan pemasukan kateter ke


lumen pembuluh darah dan disambungkan ke system
transducer. Tekanan intra arteri melalui kateter akan
dikonversikan menjadi sinyal elektrik oleh tranducer lalu
disebar dan diteruskan pada osciloskope, kemudian diubah
menjadi gelombang dan nilai digital yang tertera pada layar
monitor.

ALPINE SKI HOUSE


Indikasi Kontra Indikasi

 Pada pasien dengan kondisi  Pasien dengan perifer vascular


kritis yang akan dilakukan disease
operasi bedah mayor  Pasien dengan terapi anti kuagulan
 Pada pasien yang memerlukan (terapi trombolitik)
pemeriksaan analisa gas  Penusukan kanulisasi arteri pada
darah. Contoh pasien dengan area yang mudah terjadi infeksi,
gagal nafas. seperti kulit yang lembab, mudah
berkeringat pada area yang
sebelumnya pernah dilakukan
bedah vascular

ALPINE SKI HOUSE


Persiapan alat

 Sistem flusing yang terdiri dari:


 Cairan Nacl 500 ml yang sudah diberi heparin 500 UI (perbandingan Nacl 0,9% dengan heparin 1:1) masukan
dalam pressure bab diberi tekanan 300 mmHg.
 Basic element (tranducer holder), tranducer/pressure cable.
 Monitor, monitoring kit (single, double, triple lumen)
 Manometer line
 3 way
 Abocath no 22-18
 Sarung tangan steril
 Alcohol, betadine, kassa, lidocaine, spuit

ALPINE SKI HOUSE


Lokasi Pemasangan
Kateter Arteri
Penatalaksanaan

 Lokasi penempatannya  Perawat harus memastikan bahwa transducer


meliputi arteri radialis, ditempatkan pada titik referensi O
brachialis, femoralis, dorsalis  Kualitas bentuk gelombang harus dievaluasi
pedis, arteri atilaris. sebelum membaca hasil
 Gambaran harus jelas, dengan komponen
 Dengan pertimbangan adanya
bentuk gelombang tekanan mudah
sirkulasi darah kolateral yang inditifikasi, adanya defresi harus dikoreksi
adekuat kenyamanan pasien  System harus dalam posisi nol dan dikalibrasi
dan menghindari area yang sedikitnya tiap 8 jam dan setiap saat
berisiko tinggi mudah terjadi pembacaan berubah secara bermakna
infeksi.
8

ALPINE SKI HOUSE


Monitoring Tekanan Darah Vena Sentral

 Tekanan vena sentral merefleksikan tekanan darah di atrium kanan atau vena kava.

Indikasi Kontra Indikasi

1) Mengetahui fungsi jantung


2) Mengetahui fungsi ventrikel
1) Infeksi pada tempat insersi
kanan 2) Renal call tumor yang
3) Mengetahui fungsi ventrikel kiri menyebar ke atrium kanan,
4) Menentukan dan mengukur status atau
volume intra vascular 3) Large triskuspid value
5) Memberikan cairan, obat-obatan
dan nutrisi parenteral
vegatious (sangat jarang)
9

ALPINE SKI HOUSE


Persiapan Alat

 Sistem flusing: cairan NaCl 0,9% 500 mlyang sudah diberi heparin 500 UI (perbandingan
cairan dengan heparin 1:1), masukan dalam pressure bag dan beri tekanan 300 mmHg
 Instrument CVP set (pinset anatomi dan cirugis, naufooder, duk lubang, gunting CVP set
(1,5 lumen)
 Monitoring kit, monitor
 Manometer line
 Tranduser
 3way
 Benang mersik 338, bisturi
 Sarung tangan steril, daun steril, tutup kepala, masker, kassa, betadine
10

ALPINE SKI HOUSE


Teknik Pengukuran Vena Sentral

 Cuci tangan
 Yakinkan kateter tidak tidak tertekuk/jika ada cairan yang mengalir, stop sementara
 Atur posisi tidur yang nyaman bagi pasien (supine-semi fowler)
 Lakukan kalibrasi
 Perhatikan pada monitor morfologi gelombang hingga nilai tekanan vena sentral
keluar
 Perhatikan klinis, nilai tekanan sebelumnya, dan nilai yang ada saat itu
 Dokumentasikan nilai tekanan vena sentral
 Cuci tangan
11

ALPINE SKI HOUSE


Monitoring Tekanan Arteri Pulmonal

Indikasi
 Pasien dalam resiko tinggi: EF rendah, gagal jantung akut, hipertensi
pulmonal dan instabilitas hemodinamik
 Pasca operasi bedah jantung secara konservatif

12

ALPINE SKI HOUSE


Teknik Pengukuran Tekanan Arteri Pulmonal

 Cuci tangan
 Cuci tangan
 Atur posisi yang nyaman saat pengukuran, posisi sampai dengan posisi tidur lebih tinggi
 Atur posisi yang nyaman saat pengukuran, posisi sampai dengan posisi tidur lebih tinggi
60° Pengukuran pada posisi duduk tidak dianjurkan. Pada posisi tidur miring 30°-90°
60° Pengukuran pada posisi duduk tidak dianjurkan. Pada posisi tidur miring 30°-90°
dapat dilakukan selama prinsip sudut yang terbentuk dengan posisi miring tersebut
dapat dilakukan selama prinsip sudut yang terbentuk dengan posisi miring tersebut
diperhatikan.
diperhatikan.
 Yakinkan bahwa kateter yang terpasang tidak ada yang terlipat, cairan yang masuk,
 Yakinkan bahwa kateter yang terpasang tidak ada yang terlipat, cairan yang masuk,
berada pada posisi yang tepat
berada pada posisi yang tepat
 Lakukan kalibrasi
 Lakukan kalibrasi
 Perhatikan nilai yang ada pada monitor dan dikolerasikan dengan morfologi gelombang
 Perhatikan nilai yang ada pada monitor dan dikolerasikan dengan morfologi gelombang
yang tampak pada monitor dengan pasien
yang tampak pada monitor dengan pasien
 Dokumentasikan yang ada
 Dokumentasikan yang ada
 Cuci tangan
 Cuci tangan 13

ALPINE SKI HOUSE


14

ALPINE SKI HOUSE

Anda mungkin juga menyukai