BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NO. 0543A/U/1987 MANFAAT MEMPELAJARI PUEBI
• Menghargai sebuah bahasa negara sendiri,
• melestarikan bahasa persatuan dan • mempersiapkan diri untuk menjadikan salah satu tertib ilmu yang seharusnya dipatuhi agar Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa kebanggaan negara SEJARAH PERUBAHAN EYD KEPADA EJAAN BAHASA INDONESIA (EBI) • Pada tahun 2015, EYD (Ejaan yang Disempurnakan) diganti menjadi PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) • Perubahan ini telah ditetapkan di dalam Peraturan Menteri dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia LATAR BELAKANG PERUBAHAN EYD KE EBI • 1. Adanya Kemajuan dalam Berbagai Ilmu • Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang semakin maju, membuat penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai hal semakin meluas juga baik secara tulisan maupun lisan. Ini yang menjadi salah satu alasan kenapa perlunya perubahan pada ejaan bahasa Indonesia.
• 2. Memantapkan Fungsi Bahasa Indonesia
• Ejaan bahasa Indonesia perlu disempurnakan untuk memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara. • Penambahan informasi pelafalan menggunakan diakritik é (taling tertutup) dan è (taling terbuka) • Penambahan tanda diakritik untuk huruf “e”: é [e], è [ɛ], dan ê [ə] (Klausul I.B) • Penghilangan “k melambangkan bunyi hamzah” • Penambahan “x pada posisi awal diucapkan ‘s'” • Penambahan diftong “ei”, misalnya survei (Klausul I.D) • Penambahan penjelasan unsur nama orang yang termasuk julukan ditulis dengan huruf kapital, misalnya Dewa Pedang • Penambahan penjelasan unsur nama orang yang bermakna ‘anak dari’ (bin, van, dll.) tidak ditulis dengan huruf kapital • Penambahan cara pembedaan unsur nama geografi yang menjadi bagian nama diri dan nama jenis • Penambahan contoh gelar lokal (Daeng, Datuk, dll.) • Penambahan penjelasan penulisan kata atau ungkapan lain yang digunakan sebagai penyapaan ditulis dengan huruf kapital, misalnya Hai, Kutu Buku • Perubahan “bukan bahasa Indonesia” menjadi “dalam bahasa daerah atau bahasa asing” ditulis dengan huruf miring • Penambahan catatan bahwa nama diri dalam bahasa daerah atau bahasa asing tidak perlu ditulis dengan huruf miring • Penghilangan klausul bahwa bukan huruf tebal yang dipakai untuk menegaskan, melainkan huruf miring • Penghilangan klausul penggunaan huruf tebal dalam kamu • Penambahan klausul “Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis dengan huruf miring” • Penambahan contoh bagian karangan yang ditulis dengan huruf tebal • Penambahan klausul “Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal” • Perubahan judul “Kata Depan di, ke, dan dari” menjadi “Kata Depan” • Penambahan keterangan “Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai” • Penambahan klausul “Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf”, misalnya Kelapadua • Penghilangan “Kata ganti itu (-ku, -mu, dan -nya) dirangkaikan dengan tanda hubung apabila digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali dengan huruf kapital” • Penambahan klausul penggunaan tanda hubung antara (1) kata dengan kata ganti Tuhan, (2) huruf dan angka, serta (3) kata ganti dengan singkatan • Perubahan klausul “Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing” dari awalnya hanya bahasa asing saja, misalnya di-sowan-i. • Penambahan klausul “Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan” • Penambahan judul lagu, film, dan sinetron sebagai judul yang diapit dengan tanda petik. • Perubahan klausul “Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian” • Penambahan klausul “Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain” •Penambahan dan pendetailan banyak unsur serapan bahasa Arab (berikut huruf Arabnya), misalnya “i” huruf Arab LATIHAN 1 Perbaikilah pemakaian huruf atau tanda baca yang salah pada kalimat-kalimat berikut! 1. saya akan membeli garam inggris, jeruk bali, dan pisang ambon. 2. rumah saya disebelah barat rumah pak haji yang terkenal berwibawa itu 3. ayahku bernama parlindungan simatupang,se, mm. dan berpangkat kolonel 4. tuhan mempunyai sifat maha kuasa, maha kasih, dan maha penyayang yang patut dijunjung hamba-Nya. 5. sepulang dari negara amerika didit ademo bergaya keamerika- amerikaan dan membawa oleh-oleh apel washington. 6. saya beralamat di jalan r.a. kartini gang sunan ampel no 11 a telukbetung 7. Kapan bapak berangkat ke pantai barat pulau sumatra 8. Kami akan menyambut kedatangan presiden di kabupaten tulangbawang 9. Apakah anda tahu bahwa ir. Soekarno dan drs m hatta adalah proklamator kemerdekaan indonesia 10. Mereka akan bersekolah di sma tunas bangsa karena sekolah itu merupakan sekolah Internasional