Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DAN

METODOLO
GI TAFSIR
Pengertian Tafsir
secara Bahasa
Berasal dari akar kata “al-fasr” yang
berarti menjelaskan, menyingkap, dan
menunjukkan atau menerangkan
makna
Pengertian Tafsir secara Istilah
01 02
Abu Hayyan Az-Zarkasyi
Ilmu yang membahas tentang cara Ilmu untuk memahami
pengucapan lafadz-lafadz al- Kitabullah yang diturunkan
Qur’an, tentang petunjuk- kepada Nabi Muhammad,
petunjuknya, hukum-hukumnya menjelaskan makna-maknanya
baik ketika berdiri sendiri maupun serta mengeluarkan hukum
ketika tersusun dan makna-makna dan hikmahnya
yang dimungkinkan baginya ketika
tersusus serta hal-hal lain yang
melengkapinya
Keutamaan Tafsir
Ialah ilmu syariat yang paling tinggi dan paling
agung kedudukannya. Ilmu yang paling mulia
obyek pembahasan dan tujuannya, serta ilmu
yang dibutuhkan.
Obyek pembahasannya adalah Kalamullah
yang merupakan sumber segala hikmah dan
tambang segala keutamaan.
Tujuan utamanya untuk dapat berpegang pada
tali yang kokoh dan mencapai kebahagian
hakiki
Syarat Mufasir

Akidah yang Bersih dari Menafsirkan Mencari Meninjau


benar hawa nafsu lebih dulu al- penafsiran dari pendapat
Quran dengan Sunnah sahabat apabila
al-Quran tidak ada dalam
Sunnah

Meninjau Pengetahuan Pengetahuan Pemahaman


pendapat tabi’in bahasa arab tentang pokok- yang cermat
apabila tidak ada dengan segala pokok ilmu yang
dalam al-Quran cabangnya berkaitan
Sunnah & dengan Quran
sahabat
Tafsir bil-Ma’tsur/Tafsir bir Riwayah

Ialah tafsir yang berdasarkan pada kutipan-


kutipan yang shahih menurut urutan, yaitu:
 menafsirkan al-Quran dengan al-Quran,
 dengan Sunnah karena ia berfungsi
menjelaskan Kitabullah,
 dengan perkataan sahabat karena
merekalah yang paling mengetahui
Kitabullah, atau
 dengan apa yang dikatakan tokoh-tokoh
besar tabi’in karena pada umumnya
mereka menerimanya dari sahabat
Tafsir bir-Ra’yi /
Tafsir bid Dirayah
Ialah tafsir yang di dalam menjelaskan maknanya mufasir
hanya berpegang pada pemahaman sendiri dan
penyimpulan yang didasarkan pada ra’yu semata
Prinsip dasar:
 Mendahulukan kutipan dari Rasulullah ‫ﷺ‬
 Mengambil pendapat para sahabat ketika masih ada
 Memahami tata bahasa Arab serta mampu meneliti
susunannya dengan sangat baik
 Mengetahui beberapa kaidah dasar syari’ah
Tafsir bil Isyarah / tafsir al-Isyari

Penafsiran yang dilakukan oleh orang-orang tasawuf dengan


melakukan usaha penggalian terhadap arti yang samar serta
kandungan hikmah dari al-Quran.
Syarat tafsir a-isyari:
 Tidak bertentangan dengan makna dzahir ayat
 Maknanya sendiri itu shahih
 Padalafadz yang ditafsirkan terdapat indikasi bagi (makna
isyari) tersebut
 Antara makna isyari dengan makna ayat terdapat hubungan
yang erat
Tafsir al-Quran Dengan
Ilmu Modern
Dikategorikan sebagai bentuk tafsir bir ra’yi
Ilmu pengetahuan modern meliputi ilmu astronomi,
kedokteran, ilmu ekonomi, dsb
Syarat-syarat:
 Berpegang pada fakta ilmiah bukan hipotesis
 Menjauhi pemaksaan diri dalam memahami nash
 Menghindari menuduh umat seluruhnya bodoh
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai