Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5

TARJAMAH, TAFSIR,
DAN TA’WIL
STUDI AL-QUR’AN
ANGGOTA KELOMPOK

 SITI FATIMATU ZAHRO’ (21202088)

 NANDA MAULIYAH RAHMAWATI (21202078)

 M. SULTON MARDAN ARFA (21202095)

 SOFFI LUTFIANA (21202041)

 WANDA SHEILINA SALSABILA (21202083)

 AISYA MUFIDAH (21202052)


PEMBAHASAN :
PENGERTIAN PENGERTIAN
PENGERTIAN
01 TARJAMAH 04 TAFSIR
07 TA’WIL DAN
PEMBAGIANNYA
SEJARAH
SEJARAH PERBEDAAN
PERKEMBANGAN
02 TARJAMAH 05 PERKEMBANGAN 08 TARJAMAH, TAFSIR
TAFSIR DAN TA’WIL

MACAM MACAM MACAM MACAM


03 TARJAMAH 06 TAFSIR
PENGERTIAN TARJAMAH
Tarjamah adalah salinan dari satu bahasa
ke bahasa yang lain, atau mengganti,
menyalin, memindahkan kalimat dari
suatu bahasa ke bahasa yang lain atau dari
bahasa Arab ke
bahasa yang lain sehingga dapat
memahami kitab Allah SWT dengan
perantaraan tarjamahan.
SEJARAH PERKEMBANGAN TARJAMAH

• Salah seorang ‘alim Indonesia yang menjadi pelopor penerjemahan Al-Qur'an di Indonesia
adalah Mahmud Yunus. Ia merupakan seorang intelektual asal Sumatera Barat yang dikenal
melalui karya-karyanya. pada April 1938, beliau menyelesaikan terjemahan Al-Quran beserta
tafsirnya lengkap 30 juz dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
• Pemerintah Indonesia dalam upayanya, membentuk Lembaga Penyelenggara Penerjemah Al-
Quran yang diketuai pertama kali oleh Prof. RHA. Soenarjo, SH. Lembaga ini berhasil
menerjemahkan Al-Quran untuk pertama kalinya pada 17 Agustus 1965.
• Terjamahan Al-Qur'an mengalami proses penyempurnaan berkali kali, hingga Dan Pada tanggal
14 Oktober 2019, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Bidang Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI meluncurkan terjemahan Al-Quran Kementerian Agama Edisi
Penyempurnaan. Namun tidak menutup kemungkinan ada revisidan penyempurnaan di masa
masa berikutnya.
MACAM-MACAM TARJAMAH

Tarjamah Harfiyah Tarjamah Tafsiriyah


atau Maknawiyah
Memindahkan kata-kata dari suatu Menjelaskan maksud kalimat
bahasa dengan bahasa yang lain, yang (pembicaraan) dengan bahasa yang
susunan kata yang diterjemahkannya lain tanpa keterkaitan, dengan
sesuai dengan kata-kata yang tertib kalimat aslinya atau tanpa
menerjemahkan, dengan syarat tertib memperhatikan susunannya.
bahasanya.
PENGERTIAN
TAFSIR
Secara umum perkataan tafsir mengandung arti
menjelaskan, menguraikan.
secara konseptual tafsir sering didefiniskan sebagai
kasyf al-murad ‘an al-lafdh al-musykil yang berarti
menjelaskan apa yang dimaksudkan dari kalimat
yang sulit.
para praktisi tafsir mendefenisikan tafsir sebagai ilmu
yang berhubungan dengan upaya memahami atau
menjelaskan makna al-Quran dalam batas kapasitas
manusia.
Husain Alawi Mihr mendefinisikan tafsir ialah ilmu
yang menjelaskan pemahaman kata-kata dan firman
Tuhan.
SEJARAH
PERKEMBANGAN TAFSIR
QUR’AN
Tafsir Al-Qur’an telah melewati fase-fase pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup panjang. Berawal pada masa Nabi
Muhammad saw sampai sekarang. Sejarah perkembangan tafsir Al-
Qur’an dibagi menjadi tiga masa yaitu:

Masa Sahabat

Masa Tabi’in

Masa Pembukuan
Masa Sahabat
Para sahabat dalam menafsirkan Al-Qur’an berpegang
kepada :
a. Al-Qur’an, yaitu penafsiran ayat Al-Qu’ran dengan ayat
lain.

b. Penjelasan Nabi, mereka bertanya langsung kepada Nabi


apabila menemui kesulitan dalam memahami makna Al-
Qur’an.

c. Pemahaman dan ijtihad. Diantara para sahabat yang


terkenal ban- yak menafsirkan Al-Qur’an adalah empat
khulafaur rasyidin, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ubay bin
Kaab, Zaid bin Tsabit, Abu Musa Al-Asyari, Abdullah
bin Zubair, Anas bin Malik, Abdullah bin Umar, Jabri
bin Abdullah, Abdullah bin Amr bin Ash, dan Aiysah
ummul.
Masa Tabi’in
Pada era Khalifah Utsman, sahabat-sahabat besar
diijinkan keluar dari kota Madinah untuk
mengajarkan agama di daerah-daerah yang mereka
menangkan dalam perang. Maka para sahabat
menyebar ke berbagai daerah dan mengembangkan
madrasah di tempatnya masing- masing.
Di Madinah Ubay bin Kaab lebih menonjol di
bidang tafsir dari sahabat Nabi yang lain, di antara
muridnya di kalangan tabi’in adalah Zaid bin
Aslam, Abu Aliyah dan Muhammad bin Kaab
alQurazi.
Masa Pembukuan
 Pembukuan tafsir dimulai pada akhir
pemerintahan Bani Umayyah dan awal
pemerintahan Bani Abbasiyah. Kitab tafsir
pem- bukuan pertama ini tidak ada yang
sampai kepada kita. Yang kita terima hanyalah
nukilan-nukilan pada kitab-kitab tafsir bil
ma’tsur periode sesudahnya.
 Generasi setelah periode pertama menulis tafsir
secara independen serta menjadikan ilmu tafsir
yang berdiri sendiri dan terpisah dari hadits.
 Kemudian datang masa modern yang
memperhatikan masalah kon- temporer
(kekinian), aspek sosial, keindahan uslub dan
kehalusan ungkapan.
MACAM-MACAM TAFSIR

Tafsir bi Al-Ma’tsur Tafsir bi ar-ra’yi Tafsir Isy’ari


Tafsir bi al-ma’tsur adalah Tafsir bi ar-ra’yi yaitu
Tafsir Isyari ialah
cara menafsirkan ayat al- penafsiran Al-Qur’an
menafsirkan ayat al-
Qur’an dengan ayat al- berdasarkan rasionalitas
Qur’an, di samping sesuai
Qur’an, menafsirkan ayat pikiran (ar-ra’yu), dan
zhahir ayat, juga disertai
Al Qur’an dengan sunnah, pengetahuan empiris (ad-
ta’`wil yang tidak menurut
menafsirkan ayat al-Qur’an dirayah). Tafsir jenis ini
zhahirnya,tersirat atau
dengan pendapat para mengandalkan
menggabungkan makna
sahabat,atau menafsirkan kemampuan“ijtihad”seorang
yang zahir dan makna
ayat al-Qur’an dengan mufassir, dan tidak
yang tersembunyi.
perkataan para tabi’in. berdasarkan kehadiran
riwayat-riwayat (ar-
riwayat).
PENGERTIAN TA’WIL
Kata Ta’wīlsecara etimologi, berasal dari kata al-Awl, yang berarti mengembalikan kepada
aslinya (ar-Ruju’ ila al-a’shli) (Musthafawi, 1385).
Makna ta’wil secara istilah Menurut Abu Qasi bin Habib an-Naisaburi, sebagaimana yang
dikutip oleh Quraish Shihab ta’wil ialah mengalihkan makna ayat ke makna yang sesuai
dengan ayat sebelum dan sesudahnya. tanpa bertentangan dengan al-Quran dan as-Sunnah
dan pengalihan itu berdasarkan istinbath.

Pembagiannya
Ta’wil yang jauh dari Ta’wil yang mempunyai
pemahaman relevasi
yakni ta’wil yang dalam paling tidak memenuhi
penetapan tidak standar makna terendah
mempunyai dalil ta’wil serta diduga sebagai
terendah sekalipun. makna yang benar.
PERBEDAAN TARJAMAH, TAFSIR DAN
TA’WIL
TARJAMAH
Hanya mengubah kata-kata dari satu bahasa kebahasa lain tanpa memberikan
penjelasan makna yang dimaksud.

TAFSIR
Menerangkan dan menjelaskan makna ayat yang lebih luas, lengkap dengan
penjelasan hukum-hukum dan hikmah yang dapat diambil dari ayat itu dan
seringkali disertai dengan kesimpulan kandungan ayat-ayat tersebut.

TA’WIL
Berupaya memahami teks kepada makna yang dimaksud, yang mungkin secara
lahiriahnya dianggap bertentangan, bila diartikan sebagaimana makna dasarnya,
seperti kata yad makna dasarnya tangan, akan tetapi dita’wilkan dengan makna
kekuasaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai