Anda di halaman 1dari 13

TEORI HUKUM II

D R . H . M O H A M M A D R YA N B A K R Y, S . H . , M . H
MATRIK PERKULIAHAN TEORI HUKUM
TATAP MUKA KE KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK ALOKASI WAKTU
1-4 Memahami pengertian dan muatan mahasiswa mampu menjelaskan pengertian 1. Teori hukum berdasarkan 4x tatap muka 2 sks
substansi dari teori hukum secara dan muatan substansi dari teori hukum substansi pendekatan lexical, (2x100 menit)
komprehensif, sebagai dasar secara komprehensif, sebagai dasar stipulative, theoritical,
pengantar terhadap isu pengantar terhadap isu perkembangan teori-
perkembangan teori-teori hukum teori hukum termutakhir extention dan intention.
termutakhir 2. Menakar tingkat validitas dan
justifikasi teori-teori hukum
3. Teori hukum yang
komprehensif
4-8 Memahami diskursus mahasiswa mampu menjelaskan diskursus 1. Dimensi diskursus teori-teori 4x tatap muka 2 sks
perkembangan termutakhir teori- perkembangan termutakhir teori-teori hukum hukum (100 menit)
teori hukum berdasarkan kajian berdasarkan kajian aspek konseptual, aspek 2. Membedakan dimensi
aspek konseptual, aspek legal dan legal dan aspek faktual
aspek faktual konseptual, legal dan faktual
  dalam teori hukum
3. Perkembangan mutakhir teori-
teori mengenai hukum
9-10 Menganalisa aplikasi teori-teori mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi 1. Implementasi diskursus teori- 2x tatap muka 2 sks
hukum termutakhir dalam sistem teori-teori hukum mutakhir dalam sistem teori hukum dalam sistem (100 menit)
hukum di Indonesia hukum di Indonesia hukum di Indonesia
 
11-14 Menganalisa kedudukan jabatan mahasiswa mampu menjelaskan gambaran 1. Kajian dimensi konseptual 3x tatap muka 2 sks
notaris berdasarkan kerangka yang disertai dengan argumentasi mengenai jabatan notaris (2x100 menit)
pemikiran berdimensi konseptual, kedudukan jabatan notaris berdasarkan 2. Kajian dimensi legal jabatan
legal dan faktual kerangka pemikiran berdimensi konseptual,
legal dan faktual notaris
  3. Kajian dimensi faktual
4. Cetak biru konsep Jabatan
Notaris yang ideal dan
komprehensif
SUBSTANSI MODEL PENDEKATAN LEXICAL, STIPULATIVE,
THEORITICAL, EXTENTION DAN INTENTION DALAM TEORI HUKUM

. Lexical
Stipulative

Theoretical
Lexical
Extention
Law
intention Definition

intention
Stipulative
Theoritical

Extention Radix of Law Definisi


SUBSTANSI MODEL PENDEKATAN LEXICAL

Definisi lexical.
leksikal/lek·si·kal/ /léksikal/ a Ling a. berkaitan dengan kata; b. berkaitan dengan leksem; c. berkaitan dengan
kosakata.-KBBI
Lexical lex·i·cal/ leksək(ə)l/ (adj): relating to the words or vocabulary of a language.
mid 19th century: from Greek lexikos ‘of words’ (from lexis ‘word’) + -al
Definition, In philosophy, the specification of the meaning of an expression relative to a language. Lexical
definition specifies the meaning of an expression by stating it in terms of other expressions whose meaning is
assumed to be known. -Encyclopedia Britanic
Pengertian lexical secara gramatikal adalah “relating to the words or vocabulary of a language”-Oxford
Dictionary.
Sebuah definisi yang secara praktis hanya dapat dimaknai oleh bahasa dalam komunitas. Definisi lexical dapat
benar ataupun salah, sehingga dapat secara empiris dibuktikan dengan bertanya setiap anggota komunitas apa
yang mereka maksud dengan definisi tersebut. Contoh: definisi lexical “Abang” adalah saudara laki-laki yang
lebih tua.
• “Abang” adalah menunjukkan identitas warna merah
Definisi lexical akan dapat berbeda pada tiap-tiap komunitas.

Definisi lexical untuk konsep definisi “hukum” digunakan untuk mengindikasikan pemaknaan hukum
dari sudut pandang sebuah komunitas (dalam arti setiap anggota komunitas ditanyakan mengenai apa
makna hukum dari sudut pengertian mereka)
LEXICAL PROCESS

Individual Law
definition on law Definition

Pre-Lexical Lexical
SUBSTANSI MODEL PENDEKATAN STIPULATIVE

stipulasi/sti·pu·la·si/ n persyaratan suatu kesepakatan.-KBBI


Stipulative
definition assigns a new meaning to an expression or a meaning to a new expression. Encyclopaedia Britanic
Pengertian stipulative secara gramatikal adalah: a declaration of a meaning that is intended to be attached by the
speaker to a word, expression, or symbol and that usually does not already have an established use in the sense
intended- Webster Dictionary

Definisi Stipulative. sebuah definisi yang secara praktis memberikan pemaknaan baru atau pemaknaan yang telah
ada namun diperbaharui. Definisi Stipulative dapat benar atau salah.
Pemaknaan baru atau pemaknaan yang telah ada namun diperbaharui mempunyai tujuan dari perubahan tersebut.
Contoh: definisi Stipulative pada pemaknaan “dewasa” tentu akan berbeda-beda. Bisa saja hukum mengatur dewasa
adalah seseorang yang telah berumur 16, 18, 21, 25.
• (100 of 132 words). -Encyclopedia Britanic

Definisi Stipulative untuk konsep “hukum” digunakan dalam peraturan perundang-undangan yang pada
hakikatnya memberikan pemaknaan baru atau pemaknaan yang telah ada namun diperbaharui berdasarkan tujuan
pembentuk peraturan perundang-undangan tersebut
STIPULATIVE PROCESS

Symbol

Expression

A word
SUBSTANSI MODEL PENDEKATAN THEORITICAL

Definisi teoritical memberikan pemaknaan yang dapat dibuktikan secara keilmuan. Sehingga dapat dibedakan menjadi
definisi stipulative yang non-theoritical (bisa benar, bisa salah) dan definisi stipulative yang theroritical (bisa salah jika
dapat mematahkan teori yang memberikan pemaknaan baru atau pemaknaan yang telah ada namun diperbaharui

• Contoh: definisi teoritical adalah “dunia itu rata”. Definisi teoritical ini benar selama belum ada definisi
teoritical yang baru yang dapat mematahkan pendapat tersebut.
• Contoh: E=MC²
• Definisi teoritical untuk konsep “hukum” digunakan untuk mengindikasikan pemaknaan baru atau pemaknaan
yang telah ada namun diperbaharui berdasarkan theoritical bacground .

Definisi Stipulative theoritical, tidak akan dapat digunakan secara presisi (tepat), jika tidak diberikan extention
(extention is the naming of all items that belongs within the term.)
Contoh: “Keluarga Ibu Yeni”, maka akan menyebut unsur-unsur yang berkaitan dengan definisi tersebut yakni Suami
A, anak B dan anak C. Penyebutan kurang dari unsur-unsur tersebut akan mengurangi kesempurnaan dan tingkat
presisi pemaknaan tersebut.
Definisi Stipulative theoritical enxtention, tidak akan bisa berlaku secara praktis jika tanpa intention (tujuan). ‘the
intention of a term specifies all the properties that are not only necessary but also sufficient to place something within
the term”. Contoh: definisi segitiga adalah sebuah bentuk yang terdiri atas garis lurus yang sama panjang sebanyak tiga
sudut
SUBSTANSI MODEL PENDEKATAN THEORITICAL-EXTENTION

Legal extention
dimension
Factual
dimension

Konsetual
dimension

intention

Theory of Law
DEFINITION PROCESS: LAW

Lexical

Stipulative

Theoretical

Extention
intention
THEORY OF LAW
• Law as it is
• Legal Positivism
• Pure theory of law
• Realism in legal theory
• Law and Morality
• Natural Law Tradition
• Separation of Law and Morality
• Social Dimension of law
• Sosiology Jurisprudance and Sosiology of Law
• Radical Jurisprudence
• Economic Analysis of Law
• Evolutionary Jurisprudence
• Right and Justice
• Justice as Virtue
• Legal Justice
• Distributive Justice
• Political Justice
DEFINISI HUKUM III

Definisi Hukum (stipulative –theoritical-enxtention-intention)


1. law defined as command of a political sovereign backed by
sanctions-Hobbes, Bentham, and Austin
2. Law defined as norms validated by other valid norms within
a system of norms that ultimately derives from a common
basic norm. – Kelsen
3. Law consist of authoritative positivist considerations
enforceable by courts. –Joseph Raz
4. Law is identified the typical cases of law as the result of the
union of primary rules dan secondary rules. – H.L.A. Hart
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai