Pembahasan Pengertian Negara dan Bernegara Pengertian Bangsa dan Berbangsa Pengertian Indonesia Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kondisi Bangsa Kesatuan Cita-cita Nilai-nilai Bela Negara Kesimpulan Pengertian Negara dan Bernegara Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Bernegara adalah manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah nusantara atau Indonesia dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme secara eklektis kedalam sikap dan perilaku antar yang berbeda ras, agama, asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah. Pengertian Bangsa dan Berbangsa Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah serta berpemerintahan sendiri.
Berbangsa adalah manusia yang mempunyai
landasan etika, bermoral , dan ber-aqlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil. Pengertian Indonesia Indonesia adalah wilayah kepulauan yang terintergrasi secara nasional dari daerah daratan dan lautan kedalam organisasi berbentuk negara kesatuan untuk melaksanakan pembangunan ekonomi dalam mewujudkan masyarakat sejahtera sebagai realisasi impian yang di amanatkan oleh UUD 1945. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak akan selalu positif. Bisa saja pada suatu masa kesadaran tersebut tidak seutuh dengan masa sebelumnya. Kondisi Bangsa Sebagian pemuda di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Contoh: semakin minimnya pemuda di perkotaan yang
menghormati nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol bangsa lain, semakin banyaknya pemuda yang melakukan perilaku menyimpang dan penggunaan narkoba, dan kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran sosial dan perhatian kepada sesama yang ditunjukkan dengan semakin individualisnya pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat, penguasaan IPTEK yang terbatas. Kondisi Bangsa Menandakan lemahnya kesadaran pemuda mempertahankan kekayaan nilai bangsa yang kita miliki.
Pemuda kita tidak lagi bangga dengan kekayaan budaya yang
dimilikinya, seolah-olah, segala sesuatu yang datangnya dari luar merupakan sesuatu yang paling baik, berupa bahasa, bertutur dan berpikir,tanpa melakukan penyaringan lebih dahulu. Kecenderungan pemuda menyebutnya dengan trend saat ini, padahal tidak kita disadari, ini merupakan bahaya laten yang akan merusak generasi kita (pemuda). Kesatuan Cita-cita Sumpah pemuda diikrarkan oleh pendahulu kita pada tanggal 28 oktober 1928, merupakan salah satu bukti dalam mempersatukan pemuda dan bangsa ini. Suatu peristiwa sejarah, peristiwa yang merupakan klimaks dari pencarian identitas baru yang telah bermula sejak awal abad ini dan manifestasi dari puncak peranan pemuda sebagai aktor sejarah yang sadar. Kesatuan Cita-cita Hal penting yang tidak bisa dlupakan oleh pemuda adalah bahwa Pancasila telah merumuskan semua pengalaman, pandangan hidup dan harapan bangsa.
Tugas pemuda adalah untuk tetap menjaga Pancasila dan
menjalankan amanat yang terkandung didalamnya. Tentunya,bagaimana menjalankan yang diamanatkan oleh Pancasila tersebut tidaklah hanya mengetahui saja dan menghafalnya, akan tetapi mengimplementasikan dalam kehidupan kita sehinga menjadi Pancasila yang hidup. Nilai-nilai Bela Negara 1. Cinta Tanah Air 2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3. Pancasila 4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara 5. Memiliki Kemampuan Bela Negara Kesimpulan Kita mengajarkan dan melaksanakan apa yang menjadi faktor pendukung kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini, dengan mengembalikan sosialisasi pendidikan kewarganegaraan disekolah, juga sosialisasi dimasyarakat, niscaya akan terwujud. Kewarganegaraan ditanamkan prinsip etik multikulturalisme, yaitu kesadaran perbedaan satu dengan yang lain menuju sikap toleran yaitu menghargai dan mengormati perbedaan yang ada.