Blotting
Ajeng Wahyuning
Gilang Rahmadika
Nita Yuliana
Puan Zaki Alvionita
Putri Maharlina
Rivaldo Firdaus
Sekar Anggraeni
5 4
6
8
Hasil
Pemeriksaan
Setelah dilakukan stop reaksi dengan akuades steril,
dikeringkan kemudian discan didpatkan band-band protein
spesifik yang terbentuk pada membrane Nitroselulosa
PENGAPLIKASIA
N
Western
Blotting
Teknik western blotting telah banyak dikembangkan dalam berbagai penelitian,
salah satunya pada penelitian mengenai spesifitas dan sensitifitas antibody anti
Erf3 ragi Saccharomycescerevisiae. Protein eRF3 (eukaryotic release factor-
3)merupakan salah satu protein yang berperan pada proses terminasitranslasi.
Protein ini bersama-sama dengan eRF1 (eukaryotic release factor-1) saling
berinteraksi membentuk kompleks release factor dalam memediasi pelepasan rantai
polipeptida dari ribosom.
Tes konfirmasi HIV menggunakan western blot untuk mendeteksi antibodi anti-
HIV dalam sampel serum manusia. Protein dari sel yang terinfeksi HIV
dipisahkan dan dibubuhi selaput seperti di atas. Kemudian serum yang akan diuji
diaplikasikan pada tahap inkubasi antibodi primer; antibodi bebas dibersihkan,
dan antibodi anti-manusia sekunder yang dihubungkan dengan sinyal enzim
ditambahkan. Pita bernoda kemudian menunjukkan protein yang mengandung
antibodi dalam serum pasien.
THANK
YOU !!!