Anda di halaman 1dari 20

ANALISA FARMASI

Kelompok 5 :

1. Surati
2. Gustriani
3. Krisdayana
4. Jati resti marwati
5. Erina dwi lestari
6. Fazri
Pengertian Antibiotik

Antibiotik berasal dari kata Yunani tua, yang merupakan


gabungan dari kata anti (lawan) dan bios (hidup). Kalau
diterjemahkan bebas menjadi "melawan sesuatu yang hidup".
Antibiotika di dunia kedokteran digunakan sebagai obat untuk
memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau protozoa.
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba,
terutama fungi/jamur, yang dapat menghambat atau dapat
membasmi mikroba jenis lain.
Penggolongan antibiotik

Golongan Aminoglikosida [amikasin, dibekasin, gentamisin,


kanamisin, neomisin, netilmisin]
Golongan Beta-Laktam [Golongan karbapenem ,golongan
sefalosporin ,golongan beta-laktam monosiklik, dan golongan
penisilin]
 Golongan Glikopeptida [vankomisin, teikoplanin, ramoplanin]
Golongan Poliketida [golongan makrolida ,golongan ketolida,
golongan tetrasiklin]
 GolonganPolimiksin [polimiksin dan kolistin]
Golongan Kinolon (fluorokinolon) [asam nalidiksat,
siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, levofloksasin]
Golongan Streptogramin [pristinamycin, virginiamycin,
mikamycin, dan kinupristindalfopristin]
Golongan Oksazolidinon [linezolid]
Golongan Sulfonamid [kotrimoksazol dan trimetoprim]
 Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol,
klindamisin dan asam fusidat.
Metode identifikasi senyawa
obat
Organoleptis :meliputi warna, rasa, bau dan bentuk dengan dilihat,
diamati, dan diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau, dan dirasakan.

Kelarutan: Dengan melihat kelarutannya dalam keadaan dingin dan


panas dalam pelarut aquadest, asam (HCl), basa (NaOH), dan Alkohol.

Direaksikan dengan pereaksi (Reaksi Identifikasi) Dengan menggunakan


pereaksi yang dapat bereaksi dengan senyawa yang dianalisis
Organoleptis golongan antibiotik

1. TETRASIKLINA [Ambramycin / Achromycin].


memiliki rumus molekul C22H24N2O8 .
serbuk ,hablur kuning ,Tidak berbau

2. KLORAMFENIKOL [dichloroasetamide,
amphicol, anacetin, fenicol, cloramicol,
cloromycetin, Kemicetine]. memiliki rumus
molekul C11H12Cl2N2O5. hablur halus
berbentuk jarum atau lempeng
memanjang,putih sampai putih kelabu atau
putih kekuningan, tidak berbau, rasa sangat pahit
Organoleptis golongan antibiotik
C. Ampisilina [Ampicillinum] memiliki rumus molekul
C16H19N3O4S. Serbuk hablur putih ,tidak berbau
atau hampir tidak berbau,rasa pahit

D. ERITROMISINA [Erythromycinum] memiliki rumus


molekul C37H67NO13. Serbuk atau hablur
putih atau agak kuning,tidak berbau atau hampir tidak
berbau, rasa pahit,

E.Amoksisilin [Amoxicillinum] memiliki rumus molekul


C16H19N3O5S.3H2. Serbuk hablur ,putih , praktis
tidak berbau,rasa pahit.
Kelarutan golongan antibiotik
A. Tetrasiklin sangat sukar larut dalam air, larut dalam 50 bagian etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dan
dalam eter P. Larut dalam asam encer, larut dalam alkali disertai peruraian.

B. Kloramfenikol Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol (95%) P dan dalam 7 bagian
propilenglikol P; sukar larut dalam kloroformP dan dalam eter P.

C. Ampisilina Larut dalam 170 bagian air; praktis tidak larut dalam 2,5 bagian etanol (95%) P, dalam kloroform P ,
dalam eter P, dalam aseton P dan dalam minyak lemak.
Kelarutan golongan antibiotik
C. Ampisilina Larut dalam 170 bagian air; praktis tidak larut dalam 2,5 bagian etanol (95%) P, dalam kloroform P , dalam eter P, dalam
aseton P dan dalam minyak lemak.

D. Eritromisina Larut dalam lebih kurang 1000 bagian air; larut dalam ethanol (95%)P, dalam kloroform P, dan dalam eter P.

E. Amoksisilin Sukar larut dalam air dan metanol, tidak larut dalam benzena, dalam karbon tetraklorida, dan dalam
kloroform.
Reaksi identifikasi antibiotik
1.      tetrasiklin HCl
• marquiss : merah anggur
• frohde : merah anggur
• H2SO4 pekat : jingga
•   CuNitrat + NH4 : hijau coklat

2.      Penisilin
• + 5 tetes Cu(NH3)Nitrat, panaskan : hijau kuning
• + H2SO4 pekat  + resorsin, panaskan : kuning hijau

3. Steptomisin
• Nessler : hitam
• Zat dalam metanol + H2SO4 : endapan
• + NaOH, panaskan + HCl + FeCl3 : ungu
• + Weber : jingga sampai rosa
• + NaNitroprusida + ferrisianida + NaOH : merah jingga
• + 5 tetes Cu(NH3)Nitrat, panaskan : kuning muda
Reaksi identifikasi antibiotik
4. Kloramfenikol
• + NaOH 40% + pyridin : lapisan pyridin merah, air kuning
• + 5 tetes Cu(NH3)Nitrat, panaskan : abu-abu coklat
• + H2SO4 pekat + DFA 1% + resorsin : biru

5. Erithromisin
• + H2SO4 , kocok : kuning
• + 5 tetes Cu(NH3)Nitrat, biarkan 5 menit, dipanaskan : abu-
abu coklat
Antihistamin

PENGERTIAN

Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang mampu


mencegah penglepasan atau kerja histamin. Istilah
antihistamin dapat digunakan untuk menjelaskan
antagonis histamin yang mana pun, namun seringkali
istilah ini digunakan untuk merujuk kepada antihistamin
klasik yang bekerja pada reseptor histamin H1. 
Macam macam anthistamin
Antihistamin (AH1) non sedatif.


Terfenidin

Merupakan suatu derivat piperidin. Terfenidin diabsorbsi
1. sangat cepat dan mencapai kadar puncak setelah 1-2 jam
pemberian. Mempunyai mula kerja yang cepat dan lama
kerja panjang.


Astemizol 

Merupakan derivat piperidin yang dihubungkan dengan
2. cincin benzimidazol, struktur kimia. Astemizol pada
pemberian oral kadar puncak dalam darah akandicapai
setelah 1 jam pemberian.
Macam macam anthistamin


Mequitazin

Merupakan suatu derivat fenotiazin, Absorbsinya
3.
cepat pada pemberian oral, kadar puncak dalam
plasma dicapai setelah 6 jam pemberian.


Loratadin 

Adalah suatu derivat azatadin. Penambahan atom C1
4. meninggikan potensi dan lama kerja obat loratadin.
Absorbsinya cepat. Kadar puncak dicapai setelah 1 jam
pemberian.
Macam macam anthistamin
berdasarkan sasaran kerjanya terhadap reseptor histamin

Antagonis Reseptor Histamin H1 Antagonis Reseptor Histamin H2


Secara klinis digunakan untuk Reseptor histamin H2 ditemukan di
mengobati alergi. Contoh obatnya sel-sel parietal. Kinerjanya adalah
adalah: difenhidramina, meningkatkan sekresi asam lambung.
loratadina, desloratadina, Contoh obatnya adalah simetidina,
meclizine, quetiapine famotidina

Antagonis Reseptor Histamin Antagonis Reseptor Histamin H4


H3Antagonis H3 memiliki khasiat Memiliki khasiat
sebagai stimulan dan imunomodulator, sedang diteliti
memperkuat kemampuan khasiatnya sebagai antiinflamasi
Identifikasi antihistamin
Derivat Etanolamin
1. ANTIMO
• Sinonim : Dimenhidrat
• Pemerian : Tablet rosa
• Kelarutan Þ larut dalam 1 : 95 air, 1 : 2 Alkohol dan 1 : 2 kloroform
• Reaksi : - zat + H2SO4 p → jingga merah
- zat + HCl p → rosa lemah
- zat + FeCl3 → merah coklat daging
- zat + pereaksi marquis → kuning coklat
- zat + pereaksi frohde → kuning jingga
Identifikasi antihistamin
Derivat Alkilamin
1. AVIL
• Sinonim               : Pheniramin
• Pemerian             : Berupa larutan berwarna kekuning-kuningan,rasanya
pahit, dan berbau
• kelarutan Þ tidak larut di dalam air, larut di dalam asam encer, alkohol,
danbenzene
• Reaksi :- zat + FeCl3 → merah violet coklat (tidakstabil di dalam alkohol)
- zat + aqua brom → kuning jingga
- zat + DAB-HCl → jingga
- zat + H2SO4 p + Cr2O7 → hijau
- zat + CuSO4→ coklat

 
Identifikasi antihistamin
•Derivat Etilendiamin
• Yang termasuk dalam derivat etilendiamin adalah tripenelamin HCl, antazolin HCl, dan lain-lain. Contoh
sediaan ;

1. ANTISTIS
• Sinonim : Antazolin HCl
• Pemerian : Serbuk hablur berwarna putih, rasanya pahit, dan tidak berbau
• kelarutan Þ : larut dalam 1 : 50 air, 1 : 65spiritus, praktis tidak larut dalameter, benzene, dan
kloroform
• Reaksi : - zat + HNO3 p → merah + air → merah coklat
- zat + H2SO4 p → gelembung-gelembung gas,bagian pinggirnya merah jingga/ungu
- zat + AgNO3 → mereduksi
- zat + HgCl2 → Kristal
- zat + aqua brom → warna hilang
- zat + pereaksi marquis → kuning (lama)
-zat + pereaksi frohde → merah lemah
Identifikasi antihistamin
• Derivat Fenotiazin
• Yang termasuk dalam derivat fenotiazin adalah prometazin, chlorpomazin, dan lain-
lain. Contoh sediaan :

1. PHENARGAN HCl
• Sinonim               : Prometazin HCl
• Pemerian             : Tablet couting (biru hijau), tidak berbau, dan rasanya sangat pahit
• kelarutan Þ mudah larut dalam air, spiritus,dan kloroform
• Reaksi    : - zat + FeCl3 → rosa jingga
- zat + HNO3 p → merah marganta →panaskan di W.B akan berwarna kuning
- zat + H2SO4 p → rosa merah + air → rosa
- zat + KMNO4 + NaOH → hijau
- zat + pereaksi frohde → merah violet
- zat + pereaksi nillon → rosa (kekuningan)
- zat + pereaksi marquis → merah marganta

Anda mungkin juga menyukai