Anda di halaman 1dari 8

SUBKOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI

RUMAH SAKIT PRATAMA SEBATIK


TINJAUAN KASUS
Kronologis kejadian kasus padaminggu 6 September 2020. pada saat itu
dokter, perawat dan bidan jaga yang bertanggung jawab adalah :
1. dr, Qudrotul Rahman
2. Azwar, A.Md.Kep
3. Rahmawati, A.Md.Kep
4. Nurkumala Sari Dewi, A.Md.Keb

Jam 13.10 wite : Pasien dating atas nama Tn. L, umur 23 tahun, alamat
Sei. Manurung RT.4
Jam 13.12 wite : Bidan jaga IGD Nurkumala Sari Dewi, A.Md.Keb
mengkaji pasien dengan keluhan kaki sebelah kiri
terkena seng dengan luka robek sekitar3 cm. karena pada
saat itu perawat IGD yang bertugas Azwar, A.Md.Kep
sedang merujuk pasien a.n. Tn. B ( dijam 13.09 wite),
sedangkan Rahmawati , A.Md.Kep sedang mengantar
pasien ke ranap a.n. An. Nur Afisah ( jam 13.13 wite)

Jam 13.15 witw : Bidan jaga IGD Nurkumala Sari Dewi, A.Md.Keb konsul
dengan dokter jaga ( dr. Qudrotul Rahman ), konsul melalui
via telpon dikarenakan pada saat itu doter sedang
mengadakan pertemuan dengan rekan dokter lainnya. Setelah itu
dokter memberikaninstruksi untuk melakukantindakan heating
dan pemberian terapi obat.
Jam 13.18 wite : Bidan jaga IGD Nurkumala Sari Dewi, A.Md.Keb
langsung melakukan tindakan heating dan
memberikan obat sesuai instruksi dokter dengan
pasien a.n Tn. L. Selang beberapa menit kemudian
dibantu dengan rahmawati, A,Md.Keb sampai dengan
tindakan selesai.
Analisa Masalah :
1. Keterbatasan petugas jaga ( Perawat)
2. Kewenangan dan tanggung jawab disesuaikan tupoksi
3. Pendelegasian tindakan
4. Etika Profesi

Tindak Lanjut : di putuskan sesuai hasil rapat komite keperawatan


Tugas dan wewenang perawat dan bidan sdh di atur di dalam
permenkes dan UU keperawatan dan kebidanan :
1. Permenkes no 26 tahun 2019 tentang peraturan pelaksanaan UU no
38 tahun 2014 tentang keperawatan ( Bagian kedua tugas dan
wewenang pasal 16 – 21 sedangkan pasal 27 – 28 tentang
pelimpahan wewenang dari dokter ke perawat secara mandat :
a. Memberikan terapi parenteral
b. Menjahit luka
c. Tindakan medis lainnya sesuai kompetensi perawat
2. Permenkes no 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik bidan.
Kewenangan bidan sesuai dengan tupoksinya :
Pasal 18
Dalam penyelenggaraan Praktik Kebidanan, Bidan memiliki kewenangan
untuk memberikan:
• a. pelayanan kesehatan ibu;
• b. pelayanan kesehatan anak; dan
• c. pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana.
• Pasal 19
• (1) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf a diberikan pada masa sebelum hamil,
masa hamil, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua kehamilan.
• (2) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan:
• a. konseling pada masa sebelum hamil;
• b. antenatal pada kehamilan normal;
• c. persalinan normal;
• d. ibu nifas normal;
• e. ibu menyusui; dan
• f. konseling pada masa antara dua kehamilan.
• (3) Dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidan berwenang
melakukan:
• a. episiotomi;
• b. pertolongan persalinan normal;
• c. penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II;
• d. penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan;
• e. pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;
• f. pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas;
• g. fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusif;

Anda mungkin juga menyukai