(PMKP)
Adalah indikator mutu yang diutamakan, yang akan diimplementasi di rumah sakit, meliputi
kegiatan penyusunan indikator mutu, sosialisasi, uji coba, implementasi, validasi, analisa, pencatatan
dan pelaporan, benchmarking, publikasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan ke direksi dan pemilik
rumah sakit dengan kriteria high risk, high volume, high cost dan problem prone. Sedangkan
indikator mutu yang lainnya akan tetap dijadikan indikator mutu unit. Dengan rincian sebagai
berikut:
3. Kamar Bersalin
3.1 Kejadian kematian ibu karena Pre-eklampsia
3.2 Kejadian kematian ibu karena perdarahan
3.3 Kejadian kematian ibu karena Sepsis
3.5 Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
2.17 IPSRS
2.17.1. Persentase jumlah alat yang lolos uji kalibrasi
2.17.2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat kesehatan medis
2.17.3. Ketepatan waktu pemeliharaan alat kantor
2.21 PPI
2.18.1 Ada Anggota Tim PPI Yang Terlatih
2.18.2 Kegiatan Pencatatan Dan Pelaporan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit
2.18.3 Angka kejadian ISK
2.18.4 Angka kejadian Phlebitis
2.18.5 Angka kejadian IDO
2.18.6 Survey kepatuhan hand hygiene
2.18.7 Angka Infeksi Hospital Aquired Pneumonia (HAP)
2.18.8 Angka Infeksi Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
(SKP) FORMAT MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
UNIT :
BULAN :
WARNA INFORMASI
GELANG YG PADA
NO TANGGAL NO. RM NAMA PASIEN DIPAKAI GELANG KET
BARU SESUAI IDENTITAS
DENGAN TERDAPAT
PASIEN MINIMAL 2
( YA/TDK) IDENTITAS
(Ya/Tidak)
Yang termasuk obat high alert (lihat SPO Obat High Alert)
sebagai berikut :
1. KCL 7,46% 24. Dopamine 200mg
2. NaCL 3% 25. Dobutamin 250mg
3. MgSO4 20% 25ml / 40% 26. Atracurium Besilat 25mg
25ml 27. Oxytocin 10iu
4. Ca. Gluconas 100mg/ml 28. Dextrose 40%
5. Bupivacain 0,5% 29. Sodium Bicarbonat 84 mg
6. Ketamin 100 mg 30. HES 6% dalam NaCL 0,9%
7. Propofol 1% 31. Manitol 20%
8. Sevoflurane 250 ml 32. Pethidine 50 mg
9. Isoflurane 100ml 33. Phenytoin 100 mg
10. Midazolam 5mg/ml 34. Warfarin 2mg
11. Mophine 10 mg 35. Cilostazol 50mg
12. Fentanyl 0,05mg/ml 36. Clopidogrel 75mg
13. Norepinephrin 4mg 37. Fondaparinux 2,5mg / 0,5ml
14. EPHINEPRIN 1mg 38. Pentoxyfilline 400mg
15. Amiodarone 50mg/ml 39. Glimepiride 1mg, 2mg, 3mg, 4 mg
16. Lidocain 2% 40. Acarbose 100mg
17. Heparin 5000iu/ml 41. Metformin 500mg, 850mg
18. Insulin 100 IU/ml 42. Glibenclamide 5mg
19. Insulin Detemir 300 IU/3ml 43. Codein 10mg, 20mg
(Levemir 44. Codein + Paracetamol 530mg
20. Insulin Aspart 300 IU/3ml (Coditam)
(Novorapid) 45. MST 10mg
21. Insulin Glargine 300 IU/3ml 46. Propranolol 10mg, 40mg
(Lantus)
22. Insulin Regular 100 IU/10ml
(Actrapid)
23. Digoxin 40mg/ml
Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak menutupi identitas
obat. Apabila obat diatas tidak diberikan label high alert sesuai standar maka harus
dilaporkan sebagai KNC
Alasan/ Implikasi/
Rasionalisasi
Obat high alert memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan insiden ketika tidak dilakukan
menejemen yang benar. Obat high alert memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan insiden
ketika tidak dilakukan menejemen yang benar. Pemberian label adalah langkah pertama
mengidentifikasi obat high alert agar di diperlakukan sesuai dengan standar keamanan
yang berlaku.
(SKP) FORMAT KEPATUHAN PEMBERIAN OBAT DENGAN PRINSIP READ BACK
JUMLAH
JUMLAH INSTRUKSI JUMLAH
INSTRUKSI VERBAL INSIDEN
NO TANGGAL PROFESI AREA VERBAL YANG YANG KESALAH KET
TERIDENTIFIKAS TELAH AN
I DI READ PEMBERI
BACK AN OBAT
DENGAN SOUND
TEPAT ALIKE
DAN
BENAR
BULAN/TAHUN :
UNIT :
BULAN/TAHUN :
ASSESMEN
TRIAGE
FORM ANALISA PETUGAS REKAM MEDIK UNTUK KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIK