Bayangkan Anda sebagai orang yang pertama kali memasuki kelas etika bisnis.
Ketika duduk, Anda menemukan sebuah iPod di lantai, di bawah kursi yang
berdekatan dengan Anda. Anda mengambilnya dan menyalakannya. iPod itu
berfungsi dengan baik, bahkan memuat beberapa musik favorit Anda. Melihat-
lihat sekeliling, Anda menyadari bahwa Anda masih sendirian di ruangan itu dan
tidak seorang pun yang akan tahu jika Anda menyimpannya. Karena tidak dapat
memutuskan dengan segera, dan mahasiswa lainnya mulai memasuki kelas,
Anda menaruh kembali iPod itu di lantai, di samping tas dan buku Anda. Ketika
kelas sudah dimulai, Anda menyadari bahwa Anda memiliki waktu sepanjang
perkuliahan itu untuk memutuskan apa yang akan dilakukan. Apa yang akan
Anda pikirkan ketika Anda duduk di sana? Apa yang akan Anda lakukan?
Sekarang mari kita ubah skenarionya. Anda duduk di samping orang yang
menemukan iPod itu. Ketika kelas dimulai, ia mencondongkan tubuhnya,
menceritakan apa yang terjadi, dan meminta saran Anda.
Terakhir, bayangkan Anda sebagai perwakilan mahasiswa pada dewan yudisial
kampus. Mahasiswa yang menemukan iPod itu memutuskan untuk
menyimpannya dan belakangan dituduh mencuri. Bagaimana keputusan Anda?
BAB 2 ETIKA BISNIS - Hartman & Desjardins 3
Kasus Apa yang Akan
Pembuka Anda Lakukan
• Menentukan fakta-fakta
• Mengidentifikasi isu-isu etis yang terlibat
• Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan
situasi dari sudut pandang mereka
• Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia—juga disebut dengan
“imajinasi moral”
• Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi
para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan
alternatif-alternatif, berdasarkan:
- Konsekuensi-konsekuensi
- Kewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip
- Dampak bagi integritas dan karakter pribadi
• Membuat sebuah keputusan
• Memantau hasil