(KEKURANGAN
KALORI &
PROTEIN)
NAMA KELOMPOK:
“
o KKP adalah penyakit gizi akibat kekurangan kalori
dan protein dalam jangka waktu lama.
o KKP masih banyak terjadi di Indonesia, terutama di
kalangan anak usia balita.
o KKP bisa dicegah, yaitu dengan memberikan ASI
eksklusif, pemberian makanan sehat dan bervariasi,
serta kunjungan rutin ke posyandu.
Kasus
Ny. X, 24 tahun, datang ke Posyandu Y dengan menggendong anaknya, An. B, laki-laki usia 18
bulan, dengan keluhan diare,muntah dan batuk sudah 2 hari, tampak letargi dan pucat. Dari
hasil anamnesa diketahui An. B hanya mendapat ASI sampai dengan usia 4 bulan dan sejak
lahir sudah diberi makanan pisang atau makanan lain seperti biskuit. Dari hasil pemeriksaan
fisik perawat di dapatkan keadaan umum lemah, batuk, ubun-ubun cekung, badan kurus tampak
seperti orang tua, rambut jarang dan kusam, abdomen datar, kulit kering dan bersisik, turgor
kulit kurang, iga kelihatan menonjol dan oedema di kedua punggung kaki. TTV : suhu : 38’C,
RR : 50x/menit, Nadi : 150x/menit. Dari garis pertumbuhan di KMS terlihat BB 3 bulan
terakhir : 5,8 Kg; 5,8 kg dan BB bulan ini (sekarang) : 5,8 Kg dan TB : 70 cm. Berikan
penjelasan tentang kondisi An. B: bagaimana status gizi dan berapa BB idealnya serta berikan
contoh makanan sehat untuk An. B. Selesaikan dengan metode SOAP!
Pemeriksaan fisik
KU : lemah, batuk, ubun ubun cekung, badan kurus
TTU : suhu : 38oC
RR : 50X / menit
N : 150X / menit
BB > bulan terakhir : 5,8 kg
BB bulan sekarang : 5,8 kg
TB : 70 cm
I. Analisa data
DO : S : 38oC
PR : 50X / menit
N : 150X / menit
II. Diagnosa keperawatan
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
III. Rencana keperawatan
Dx. Kep NOC / Tujuan NIC/ interversi
Kekurangan volume cairan Setelah melakukan tindakan O:Kaji karakteristik
berhubungan dengan kehilangan keperawatan selama 2 X 24 diare
cairan aktif. jam kekurangan volume N : berikan infus
cairan dapat teratasi kriteria RL (Ringer aktif)
hasil: E : Anjurkan klien
Tidak ada tanda- untuk menambah
tanda dehidrasi intake oral.
Output cairan dalam C : kolaborasi
batas normal pemberian cairan
IV (intravena)
IV. Implementasi
No. Diagnosa Tgl/jam Implementasi Tgl/jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
1. Kekurangan volume 23/10/20 -mengkaji 23/20/20 S : ibu PS
cairan berhubungan 20.00 karakteristik diare mengatakan
dengan kehilangan -memberikan infus masih diare
cairan aktif RL O : turgor kulit
-menganjurkan klien kurang,kulit
untuk menambah kering dan
intake oral bersisik
-mengkolaborasikan TTV : S : 38oC
pemberian cairan IV PR : 50X /
menit
N : 150X /
menit
A : masalah
belum teratasi
P : lanjukan
intervensi
2. 24/10/20 -mengkaji 24/10/20 S: ibu PS
05.30 karakteristik diare 13.30 mengatakan
-memberikan infus anak sudah
RL tidak diare
-menganjurkan klien O: TTV :S:
untuk menambah 36.5oC
intake oral RR : 28 X
-Mengkolaborasikan /menit
pemberian cairan IV N : 100 X
/menit
A : masalah
teratasi
P:hentikan
intervensi
Thanks!
Any questions?