Anda di halaman 1dari 9

ANALISISPENERAPAN

MATERIMENULISPUISI
DENGANMEMPERHATIKAN
UNSURPEMBANGUN
“AspekImaji,Diksi,danMajas”
Langkah – langkah menulis puisi
1. Menentukan tema
2. Membayangkan suasana
3. Mendaftar pilihan kata
4. Mengembangkan kata-kata puisi
5. Menggunakan gaya bahasa
6. Memberi judul
Unsur Fisik Puisi

1. Rima (Persajakan)
2. Diksi (Pilihan Kata)
3. Gaya Bahasa (Majas)
4. Imaji(Citraan)
5. Perwajahan (Tipografi)
Unsur Batin Puisi

1. Tema → gagasan pokok dalam puisi


2. Perasaan → ekspresi suasana hati
3. Nada → tinggi rendahnya intonasi dalam
membacakan puisi
4. Amanat → pesan yang terkandung dalam puisi
Lingkungan Siswa SMP
1. Aspek Imaji
Aspek imajinasi dalam kemampuan menulis puisi anak berarti kemampuan siswa terhadap
penyusunan kata-kata yang tepat dan selaras dengan tema atau topik yang diangkat dan dapat
memberikan gambaran yang jelas dan menimbulkan khayalan atau imajinasi.

Kemampuan siswa SMP masih sangat kurang dalam menggambarkan imaji. Contoh puisi
karangan siswa berikut :
imajinasi yang digunakan belum begitu baik dan belum mampu membangkitkan imajinasi bagi
pembaca. Citraan yang terdapat pada puisi siswa berikut adalah citraan visual.
2. Aspek Diksi
Aspek diksi dalam kemampuan menulis puisi anak berarti
kemampuan siswa terhadap pemilihan kata yang tepat (puitis).
Aspek kemampuan ini diperoleh dengan menetapkan tema
kemudian menentukan kata-kata yang indah dan memiliki
keharmonisan dengan kata-kata lainnya.

Pilihan kata/ diksi yang digunakan siswa masih kurang. Mereka


hanya menggunakan kata-kata denonatif dan kurang estetis. Kata
yang digunakannya masih berulang-ulang dan belum memiliki
banyak makna dan belum terdapat keselarasan bunyi.
3. Aspek Gaya Bahasa / Majas
Aspek permajasan dalam kemampuan menulis puisi anak
berarti kemampuan siswa terhadap bahasa yang digunakan
untuk menyatakan sesuatu dengan cara membandingkan
dengan benda atau kata lain sehingga gambaran menjadi jelas,
lebih menarik, dan hidup serta menimbulkan konotasi tertentu.

Belum terlihat menggunakan majas karena


bahasa yang digunakannya masih
menggunakan makna denotatif atau makna
sebenarnya sehingga belum menimbulkan efek
tertentu bagi penbaca.
KESIMPULAN :
Kemampuan menulis puisi merupakan kemampuan yang pemerolehannya memerlukan
pelatihan yang intensif. Penggunaan kekhasanahan bahasa sangat diperlukan dalam
pembelajaran menulis puisi.
Kurangnya perbendaharaan bahasa pada siswa menyebabkan kesulitan dalam penulisan puisi
tersebut. Oleh karena itu siswa perlu referensi yang banyak agar mereka mampu menghadirkan
puisi yang estetik dengan pemenuhan unsur pembangun puisi khususnya imaji, diksi, dan
majas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai