Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu memahami TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Bionomik nyamuk penular Arbovirus (Nyamuk Aedes Spp.)
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu : 1. Menjelaskan Siklus Hidup nyamuk Aedes Spp. 2. Menjelaskan ciri-ciri nyamuk Aedes Spp. 3. Menjelaskan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Spp. 4. Menjelaskan perilaku khusus nyamuk
POKOK BAHASAN 1. Siklus Hidup nyamuk Aedes Spp. 2. Ciri-ciri nyamuk Aedes Spp. 3. Tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Spp. 4. Perilaku nyamuk Klasifikasi Nyamuk Aedes spp. Kerajaan : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Famili : Culicidae Subfamili : Culicinae Tribus : Culicini Genus : Aedes Telur nyamuk Ae. Aegypti berbentuk ellips atau oval memanjang, warna hitam, ukuran 0,5 – 0,8 mm, jumlah telur (sekali bertelur) 100 – 300 butir, rata – rata 150 butir, permukaan poligonal, tidak memiliki alat penampung, dan diletakkan satu persatu pada benda - benda yang terapung atau pada dinding bagian dalam tempat penampungan air (TPA) yang berbatasan dengan permukaan air. Dilaporkan bahwa dari telur yang dilepas, sebanyak 85% melekat di dinding TPA, sedangkan 15% lainnya jatuh ke permukaan air. Pupa nyamuk Ae. Aegypti bentuk tubuhnya bengkok, dengan bagian kepala -dada (cephalothorax) lebih besar bila dibandingkan dengan bagian perutnya, sehingga tampak seperti tanda baca ”koma”. Pada bagian punggung (dorsal) dada terdapat alat bernapas seperti terompet. Pada ruas perut ke-8 terdapat sepasang alat pengayuh yang berguna untuk berenang. Alat pengayuh tersebut berjumbai panjang dan bulu di nomor 7 pada ruas perut ke-8 tidak bercabang. Gerakan pupa tampak lebih lincah bila dibandingkan dengan larva. Waktu istirahat posisi pupa sejajar dengan bidang permukaan air. 1. Nyamuk Ae. Aegypti dewasa kawin segera setelah keluar dari pupa, dan Nyamuk betina akan menghisap darah dalam 24 – 36 jam. 2. Nyamuk jantan terbang membentuk tanda pengenal dengan getaran sayap. 3. Bila nyamuk betina memasuki tanda tersebut dan nyamuk jantan mengenali frekuensi getaran sayap
4. Nyamuk jantan mendekati betina dan kawin. Perilaku kawin berkisar
12 detik hingga beberapa menit di udara atau pada tumbuh " tumbuhan. 1. Kebiasaan istirahat nyamuk Aedes aegypti beristirahat hinggap banyak di dalam rumah pada benda benda yang tergantung dengan warna gelap dan terlindung 2. Di tempat-tempat tersebut nyamuk menunggu proses pematangan telur. 3. Setelah istirahat dan proses pematangan telur selesai & nyamuk betina akan meletakan telurnya di dinding tempat perkembang biakannya & sedikit di atas permukaan air. 4. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam setelah telur terendam air. 1.Nyamuk ini hidup di dalam dan di sekitar rumah 2.Nyamuk Aedes aegypti sangat menyukai darah manusia 3.Kebiasaan menghisap darah terutama pada pagi hari dan dan sore 4.Nyamuk betina mempunyai kebiasaan menghisap darah berpindah-pindah berkali-kali dari satu individu ke individu yang lain. Karena pada siang hari orang aktif bekerja sehingga tidak dapat mengisap darah dengan tenang makanya berpindah-pindah 5.Saat hinggap, nyamuk betina melakukan 4 fase perilaku, yaitu eksplorasi, penetrasi dan pencarian pembuluh darah, menghisap, dan melepaskan. 6.Perilaku ini dipengaruhi berbagai macam faktor fisika seperti Aroma tubuh, CO2, panas, asam laktat, dan octenol dan kelembaban dikenali dengan sensilia pada antena dan palpi serta perilaku mengenali manusia melalui penggunaan aroma kimia yang dikeluarkan manusia. 7. Jantan Nyamuk mengisap bunga