Anda di halaman 1dari 7

Sistem

Pemerintahan
Presidensial
Periode 1966-1998
Nama Kelompok:
 Indah Widya Lestari (20180510001)

 Dwi Putri Wulandari (20180510002)

 Nur Aini Fitria (20180510026)

 Khoirurrizki Zahrotun Neva (20180510027)

 Wilayati (20180510042)

 Anette Evania Setyoningtyas Sjahrinal (20180510049)

 Ananda Helena Nurul Izzah (20180510050)

 Nur Vivi Dwi Ambarwati (20180510051)

 Saiman Gea (20180510054)


Sistem Pemerintahan Presidensial di Tahun 1966-1998
Pada era masa pemerintahan presiden Soeharto atau disebut juga “ORDE BARU” . Surat
Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 merupakan dasar legalitas dimulainya
pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Ketentuan MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen
Soeharto diberi tugas oleh MPRS untuk membentuk Kabinet Ampera. Orde Baru merupakan
tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara, yang diletakan pada kesucian
pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Ekonomi Indonesia mengembang
pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara
ini. Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa posisi 5 tahun sebagai
presiden, dan dia yang dilantik kembali secara berulang-ulang pada tahun 1973, 1978, 1983,
1988, 1993, dan 1998. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai
tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melewati struktur administratif yang
didominasi militer. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Bagiannya bahkan
seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang tidak jauh dengan Cendana.
Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat.
01
KEBIJAKAN
&
PERISTIWA PENTING
ORDE BARU
01 02 03 04
Pembentukan Kabinet Pembangunan &
Pelaksanaan Pemilu - Tujuan : Memilih
Pendirian ASEAN 8 Agustus 1967, Pendiri A Fusi Partai Politik (1973) Upaya Pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun
anggota DPR & MPR - Asas : LUBER
Tun Ra T NA Penyederhanaan 10 Parpol peseta Kabinet pada masa pemerintahan orde
(Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) -
(1) Adam Malik {Indonesia}; pemilu 1971 menjadi hanya 3. (1) baru adalah Kabinet Pembangunan.
Pelaksanaan : 1971, 1977, 1982, 1987, Berlangsung dari kabinet Pembangunan I-
(2) Tun Abdul Razak {Malaysia}; (3) S. PPP
1992, 1997 VII. PJP (Program Jangka Panjang) 25
Rajaratman {singapura}; (4) Thanat Khoman (2) PDI
Dimenangkan oleh GOLKAR secara sampai 30 tahun yang dibagi secara
{Thailand}; (5) Narsisco Ramas {Filipina} (3) Golkar
berturut-turut periodik dalam lima tahunan (Pelita :
Pembangunan Lima Tahun)

05 06
Mengadakan Pinjaman Luar Negeri Untuk
Pelaksanaan Dwifungsi A.B.R.I :
memperbaiki perekonomian Indonesia pasca Orde
TNI memiliki dua tugas, yaitu pertama menjaga
Lama, pemerintahan RI masa ORBA melaksanakan
keamanan dan ketertiban negara (HANKAM)
pinjaman ke bank-bank luar negeri, seperti : IMF,
dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur
IBRD, IDA, ADB
negara (SOSPOL)
07 08 09
Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) Revolusi Hijau adalah perubahan yang cepat dalam bidang
adalah peristiwa demonstrasi mahasiswa dan KUDATULI (Kerusuhan Dua Tujuh Juli) 1996 pertanian demi tercapainnya swasembada pangan
kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974. Peristiwa peyerbuan/pengambilan secara paksa UPAYA Di Indonesia :
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh penolakan kantor DPP PDI Megawati oleh PDI Soeryadi (PDI {1} Intensifikasi Pertanian (Ada Panca Usaha Tani)
mahasiswa akan datangnya modal asing dari Jepang. hasil kongres Medan) yang dibantu ABRI di Jl. {2} Ekstensifikasi Pertanian (Lahan-lahan di Indonesia diperluas)
Diponegoro 58 Jakarta Pusat. {3} Diversifikasi Pertanian (Beranekaragam Pertanian)
Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) {4} Mekanisasi Pertanian (Penggunaan Mesin dari yang menggunakan
Jepang Tanaka Kakuei sedang berkunjung ke Jakarta sapi pakek traktor)
(14-17 Januari 1974). {5} Rehabilitasi Pertanian (Perbaikan Lahan)
HASIL yang Dicapai Di Indonesia :
{1} Indonesia mencapai swasembada pangan tahun 1984
{2} Mendapat penghargaan dari Badan Pangan Dunia F.A.O
Keunggulan sistem Pemerintahan Orde Baru

ₒ Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah sampai
semakin dari AS$1.565
ₒSukses transmigrasi
ₒSukses KB
ₒSukses memerangi buta huruf
ₒSukses swasembada pangan
ₒPengangguran minimum
ₒSukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
ₒSukses Gerakan Harus Berusaha bisa
ₒSukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
ₒSukses keamanan dalam negeri
ₒInvestor asing mau menanamkan modal di Indonesia
ₒSukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai