POST TRADISIONALIS

DALAM ISLAM

Anggota Kelompok :

Hanna Hanifah NIM GRE

1817402061 EN
Khafifatul Fian NIM
1817402065
 
 KEYWORD

Masyarakat Post- Corak pemikiran

Makna Islam
Tradisionalisme Post-
Tradisionalisme
Islam
 MAKNA ISLAM
• Islam sangat cepat bergerak
mengembangkan dunia membina
kebudayaan dan peradaban yang
sangat penting artinya dalam
sejarah manusia hingga
sekarang.
• Islam bukan kebudayaan, akan
tetapi menimbulkan kebudayaan.
Kebudayaan yang
ditimbulkannya dinamakan
peradaban islam.
• Landasan peradaban islam
adalah “kebudayaan islam”
terutama wujud idealnya,
sementara landasan
“kebudayaan islam” adalah
agama islam.
• Jadi, agama islam melahirkan
kebudayaan. Jika kebudayaan
hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia, maka agama islam
adalah wahyu dari Tuhan.
 MASYARAKAT POST TRADISIONALISME
• Secara historis kemunculan Post-
Tradisionalisme Islam di
Indonesia belum ada sumber
yang jelas dan pasti kapan
keberadaannya. Secara leksikal,
tidak ditemukan pengertian yang
memadai tentang Post-
Tradisionalisme islam.
• Gagasan itu muncul dari
kalangan aktivitas muda NU
pinggiran yang kurang populis.
• Istilah post-tradisionalisme
memang belum ada referensinya
dalam khazanah ilmu-ilmu
sosial. Yang ada selama ini
adalah post-modernisme, neo-
modernisme, dan neo-sufisme.
• Paham ini di satu sisi dipahami
sebagai kelanjutan dari
modernisme.
 LANJUTAN
• Dalam berbagai pengertian
posttradisionalisme dimengerti
dari berbagai campuran
pengertian; yakni bisa
merupakan hasil dari
modernisme, akibat dari
modernisme, perkembangan dari
modernisme atau bahkan
penyangkalan dan penolakan
terhadap modernisme.
• Kata kunci bisa dipakai sebagai
patokan adalah bahwa post-
tradisionalisme berangkat dari
tradisi yang ditransformasikan
secara meloncat melampaui
batas tradisi itu sendiri.
• Kemunculan gagasan post-
tradisionalisme di kalangan
muda nahdliyyin , dipengaruhi
oleh pembawa gagasan perlunya
mempertahankan tradisi.
 LANJUTAN

• Tokoh-tokoh yang mengusung

gagasan itu justru berada pada
jajaran elit NU, semisal
Abdurrahman Wahid, Said Aqil
Siradj dan KH. Sahal Mahfud.
• Mengingat para kalangan muda
nahdliyyin mempunyai tradisi
nyantri dan Tawadlu’ pada kyai.
  
Corak pemikiran Post-Tradisionalisme Islam

• Kelompok ini muncul atas • Post-tradisionalisme adalah

respon kelompok pertama yang sebagai langkah epistemologis
dianggap tidak bisa menjawab untuk memahami tradisi.
tantangan zaman.
• Kelompok ini sangat alergi
dengan tradisi. Akhirnya
kelompok ini menjadi tawanan
tradisi baru tanpa bisa
melakukan dialog dan tawar
menawar.
 LANJUTAN
• Ahmad Baso, salah seorang
penggagas muda Post-
Tradisionalisme Islam, memberi
penjelasan bahwa post-
tradisionalisme Islam adalah
sebuah konstruksi
intelektualisme yang berpijak
dari dinamika budaya lokal
Indonesia, bukan tekanan dari
luar.
• Gagasan ini mengekspresikan
dan mengakomodasikan bukan
hanya pemikir-pemikir liberal
dan radikal. namun juga
pemikir-pemikir sosialis-
marxsis, post-strukturalis, post-
modernis, gerakan feminis dan
civil society.
• Post-tradisionalisme tidak punya
corak yang berkesinambungan
(berurutan).
 DAFTAR PUSTAKA

Riyadi, Ahmad Ali. (2003). Gerakan Post-Tradisionalisme Islam di

Indonesia. Jurnal Ilmiah Keislaman, 2(2), 110-116.

Nasution, Syamruddin. 2018. Sejarah Peradaban Islam. Depok:

Rajawali Pers
THANKS! 
Does anyone have
any questions? BYE!