Urutan tanam pada sebidang lahan dalam satu tahun, termasuk di dalamnya masa
pengolahan tanah
Susunan atau urutan dalam menanam tanaman komoditas yang akan ditanam
Tujuan
Monokultur Polikultur
Monokultur
Pola tanam yang terdiri dari satu jenis tanaman yang ditanam pada satuan
luas lahan tertentu
Kelebihan sistem ini
• Teknis budidaya relatif mudah karena tanaman yang ditanam maupun yang
dipelihara hanya satu jenis
• Pertumbuhan dan hasil tanaman yang relative cepat
Pola pertanian dengan banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang
tersusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik
Penanaman lebih dari satu tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode
tanaman pada satu tempat yang sama
• Pengolahan yang bisa dilakukan dengan menghemat tenaga kerja, biaya, dan kerusakan tanah
akibat terlalu sering diolah dapat dihindari
• Hasil panenan secara beruntun dapat memperlancar penggunaan modal dan meningkatkan
produktifitas lahan
• Dapat mencegah serangan H/P yang meluas
• Kondisi lahan yang selalu tertutup tanaman sangat membantu mencegah terjadinya erosi
• Sisa komoditi tanaman yang diusahakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau
Tanaman Sisipan (Relay Cropping)
Menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu
tanaman yang bersamaan atau waktu yang berbeda)
Penanaman dua jenis tanaman atau lebih yang dilakukan secara bergiliran
Sistem Pertanian
Berdasarkan Suplai Air
Pengelolaan air berperan sangat penting dan merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan produksi hasil
pertanian
Sawah beririgasi
Sawah tadah hujan
Penerapan irigasi yang tidak efisien bisa terjadi melalui cara pemberian air yang tidak tepat baik
jumlah dan waktunya ataupun oleh kehilangan air yang berlebihan melalui rembesan ( seepage)
Hidrologi Lahan Sawah
Biofisik lahan
Dipandang dari segi hidrologi atau rezim air alami, Moormann dan van Breemen (1978)
membedakan lahan sawah menjadi tiga
Air danau alami, air sungai atau sungai yang dibendung dan dijadikan waduk
Sedimen atau lumpur yang mengendap di dalam saluran irigasi akan mengurangi
kapasitas pengaliran air dan memerlukan biaya tinggi untuk membersihkannya
Sifat-sifat kimia air pengairan yang sangat penting diketahui dalam kaitannya dengan
kegiatan pertanian
Irigasi
Tujuan irigasi adalah memberikan tambahan ( supplement) air terhadap air hujan dan memberikan
air untuk tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada saat dibutuhkan
Fungsi irigasi :
a. Mempermudah pengelolahan tanah
b. Mengatur suhu tanah dan iklim mikro
c. Memberikan atau mencuci tanah dari garam-garam yang larut atau asam-asam yang tinggi
d. Memberikan kotoran atau sampah yang ada saluran-saluran air
e. Menggenangi tanah untuk membrantas tanaman pengganggu (gulma ) dan hama penyakit
Teknik pengelolaan air
Manfaat panen air hujan terkait sektor pertanian adalah petani tidak lagi
tergantung dengan musim untuk bercocok tanam
Saluran peresapan
Rorak
Jebakan mulsa