tuberkulosis
Pembimbing : dr. Ayu S. Bulo Oetoyo, Sp. M, M.sc
• Uveitis Non-infeksi
Nodul Koeppe
Nodul Busacca
Uveitis Intermediet
• Uveitis intermediet adalah peradangan di pars pelana yang
sering diikuti vitritis dan uveitis posterior.
Uveitis Anterior
Uveitis Posterior
• Uveitis posterior adalah peradangan lapisan koroid yang sering
melibatkan jaringan sekitar seperti vitreous retina dan nervus
optic
• Pada pasien mengeluh penglihatan kabur yang tidak disertai
nyeri mata merah dan fotofobia
Panuveitis
• Panuveitis adalah peradangan seluruh uvea dan struktur
sekitarnya seperti retina dan vitreus, Penyebab paling sering
adalah tuberkulosis, sindrom VKH, oftalmia simpatika, penyakit
behcet dan sarkoidosis. Diagnosis dapat ditegakkan bila
terdapat, koroiditis, vitritis dan uveitis anterior.
Penegakan Diagnosis
• Pasien biasanya datang dengan mata merah yang disertai
nyeri dan penurunan penglihatan
• Radang uvea dapat mengenai hanya bagian depan jaringan uvea atau
selaput pelangi (iris) dan keadaan ini disebut sebagai iritis. Bila
mengenai bagian tengah uvea maka keadaan ini disebut sebagai siklitis.
• Biasanya iritis akan disertai dengan siklitis yang disebut sebagai uveitis
anterior. Bila mengenai selaput hitam bagian belakang mata maka
disebut koroiditis.
• Jika respon imun tubuh buruk, maka MTB dapat bermultiplikasi dan
beberapa akan masuk ke dalam sistem limfatik dan sirkulasi menuju ke
organ – organ lain, termasuk mata
• Jika respon imun tubuh baik, maka MTB akan dimakan oleh sel T
sebelum dapat bermultiplikasi dan menyebar.
• Pada pemeriksaan biomikroskop (slit lamp) hal ini tampak sebagai flare,
yaitu partikel-partikel kecil yang bergerak efek tyndall
Penegakkan Diagnosis Uveitis Tuberkulosis
• Hal ini sejalan dengan hasil penelitian lainnya yang menemukan bahwa
60% dan 70%, masing-masing, dari pasien yang menerima ATT untuk
kemungkinan TBU membaik.