DASAR HUKUM
NAMA: WISAM RAUF ZUFAR
KLS : X MIPA 5
NO : 34
PEMBAGIAN HADIS BERDASAR
KUANTITAS
HADIS MUTAWATIR
-MUTAWATIR LAFDZI
-MUTAWATIR MA’NAWI
HADIS AHAD
-MASYHUR
-’AZIZ
-GHARIB
HADIS MUTAWATIR
(Diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi)
1. MUTAWATIR LAFDZI (Susunan redaksi
dan maknanya sesuai benar antara riwayat yang satu dengan yang lainnya).
Contoh Hadisnya:
) )رواه البخارى. َمنْ َك َذ َب َعلَ َّي فـ َ ْليَتَبَ َّو ْأ َم ْق َع َدهُ ِم َن النَّا ِر:سلَّ َم
َ س ْو ُل هللا َعلَ ْي ِه َو
ُ قـَا َل َر
Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku,
hendaklah dia menduduki tempat duduk di neraka”. (HR. Bukhari).
Ada Tiga Pendapat Tentang Periwayat Hadis Tersebut, Yaitu:
1.Alwiy Al-maliki, Diriwayatkan Oleh 62 Orang Sahabat.
2.Al-bazzar, Diriwayatkan Oleh 40 Orang Sahabat.
3.Al-nawawi, Diriwayatkan Oleh 200 Orang Sahabat.
2. MUTAWATIR MA’NAWI (Perawinya berlainan
dalam menyusun redaksi Hadis, tetapi terdapat persamaan dalam maknanya).
Contoh Hadisnya:
ان النَّبِ ُّي صل هللا عليه وسلم الَيَرف ُع يدي ِه في شي ٍء من دعائ ِه اال في اال ِءستقا َ ِء
َ َك
) (رواه البخاري.وانَّه يرفع حتَّى ي َر?ى بيا ضُ اِبطَي ِه
Nabi SAW, tidak mengangkat kedua tangannya dalam do’a-do’a beliau, kecuali
dalam sholat istisqo’, dan beliau mengangkat tangannya hingga tampak putih-
putih kedua ketiaknya. (HR. Bukhari).
Telah diriwayatkan lebih dari seratus hadis mengenai mengangkat tangan ketika
berdoa, namun dengan lafadz yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya
HADIS AHAD
(Semua Hadis yang tidak mencapai derajat
Mutawatir)
1. HADIS MASYHUR (Diriwayatkan oleh 3 orang atau lebih serta belum
mencapai derajat Mutawatir) Diantara contoh Hadis Masyhur adalah hadis tentang
niat. Bunyi hadis tersebut yaitu: