Anda di halaman 1dari 10

TONSILLECTOMY AND/O

R ADENOIDECTOMY
DISUSUN OLEH :
SHALMA DESTIANY GANAR
NPM : 1102014246

PEMBIMBING:
dr. AFLAH EDDIN, Sp.An

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Deskripsi

► Posisi : terlentang, bahu terangkat dan dimasukkan mouth gag

Dilakukan dengan mengenggam kuat bagian atas tonsil dan menarik


► ke medial, memungkinkan insisi mukosa ke faucal pillar

Hemostatis ditangani menggunakan tampon kain kassa dan


► elektrokauter
Prosedur varian atau pendekatan : Teknik Guillotine (jarang dilakukan)

Preop diagnosis umum : Tonsilitis kronik dan/atau adenoiditis (paling umum): sleep apneu; pembesaran
tonsil asimetris, obstruksi jalan napas, mendengkur, abses peritonsillar.
Prosedur ringkas
Posisi “Rose” (terlentang, roll bahu, kepala extended): meja
operasi untuk posisi kepala (90o-180o)
Insisi Mukosa intraoral
Instrument special Mouth gag (Melvor)
Perhatian unik Penggunaan ETT lapis baja mencegah kompresi dari
tabung dari mouth gag. Tabung diamankan ke tengah
bibir bawah
Antibiotic Tidak digunakan secara rutin
Waktu operasi 30 menit – 1 jam
Perhatian penutupan Jika pasien menderita sleep apneu, kepekaan terhadap
narkotik dan sedative dapat mempersulit kemunculannya.
Hindari hiperkapnia untuk mencegah vasodilatasi dan
perdarahan. Ekstubasi memberikan perlindungan jalan
napas secara maksimum
EBL 25-200 ml. Memantau botol suction dan irigasi dan
indikasi perdarahan
Perawatan postop Posisi lateral, kepala posisi dibawah, suction secara
lembut
Mortality Jarang
Morbidity Perdarahan : 4%
Infeksi : 4%
Perdarahan tertunda : 3.2%
Aspirasi : jarang
Kerusakan gigi : jarang
Skala nyeri 4-6
Populasi karakteristik pasien
Perhatian anestesi

Pembesaran tonsil dan Down syndrome 


hipertrofi lympoid ekstensi leher dihindari
URI akut  tunda untuk mencegah
subluksasi atlantoaxial

Pada anak-anak Penggunaan asppirin


kemungkinan gigi akan Riwayat perdarahan
copot/rusak Pencabutan gigi

Jarang
Premedikasi sedative
Obstruksi jalan napas
dihindari pasien OSA
kronik (OSA)
Midazolam iv 0.5 mg/kg
Gagal jantung kanan
Intraoperative

Teknik anestesi Kontrindikasi


GETA (General endotracheal
Trauma jalan nafas, trauma servikal
anesthesia)

Pengertian Posisi
Intubasi : memasukan pipa melalui
Leher fleksi, kepala ekstensi
mulut/hidung  trakea

Tujuan Alat
Mempertahankan jalan nafas,
STATICS
mencegah aspirasi isi lambung

Indikasi Komplikasi
Oksigenasi/ventilasi tidak adekuat, Saat tindakan laringoskop, pemasukan
operasi didaerah tertentu ETT, setelah ekstubasi
Induksi Monitoring
Standar cocok untuk kebanyakan
Pemantauan darah pada anak-anak
pasien

Mainenance Positioning

Relaksasi otot tidak diperlukan Titik tekanan pad, mata

Emergence Komplikasi
Posisi
Pencabutan tampon sebelum Obstruksi dari ETT
ekstubasi

Kebutuhan cairan
Iv : 18 ga (dewasa) / 20 ga (anak)
NS/LR : 5-10 ml/kg/jam
Postoperative
Komplikasi
Retensi dari tampon,
laringospasme/bronchospasme, perdarahan
tonsil, posobstruksi edema paru

Tatalaksana nyeri

Meperidine : 0,5 – 1 mg/kg/jam iv Test


Acetaminophen suppositroes
q 4-6 jam 240 mg (4-5 th)/ Hct (jika dicurigai kekurangan
325-650 mg (10-11 th) darah)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai