2020 PENDAHULUAN PENDAHULUAN ► Tempat pengambilan swab paling ideal adalah satu ruangan terisolasi untuk satu pasien dan paling baik adalah ruang isolasi dengan tekanan negatif. ► Pengambilan spesimen kasus suspek dilakukan sebanyak dua kali berturut-turut (hari ke-1 dan ke-2 serta bila terjadi kondisi perburukan). PENDAHULUAN ► Pengambilan spesimen kontak erat risiko tinggi dilakukan pada hari ke-1 dan ke-14. ► Pada saat pengambilan spesimen dilakukan, petugas harus waspada untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien ke paramedis maupun lingkungan sekitar. ► Spesimen nasofaring dan orofaring wajib diambil untuk pemeriksaan COVID-19 selain spesimen dari saluran napas bawah. JENIS SPESIMEN PERSIAPAN TINDAKAN PENGAMBILAN SWAB Teknik Pengambilan Swab Nasofaring Teknik Pengambilan Swab Nasofaring Teknik Pengambilan Swab Orofaring PENEMPATAN SPESIMEN HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Spesimen swab naso-orofaring ditempatkan pada tabung VTM yang sama untuk meningkatkan viral load.
2. Penutup tabung VTM tidak boleh diletakkan pada
permukaan apa pun.
3. Pada saat menggunting/mematahkan stik swab jangan
membuat spill/splashing (percikan).
4. Jika terjadi splashing, jangan panik, segera selamatkan
spesimen, dekontaminasi sekitar dengan alkohol 70%. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 5. Selesai sampling pastikan barang yang akan keluar kamar tidak dalam keadaan tercemar, lakukan dekontaminasi semua boks/instrumen yang terpapar dengan alkohol 70%, baru keluar ruangan pasien.
6. Lepaskan APD di ruang terpisah.
PROSEDUR PENGAMBILAN SWAB REFERENSI Pengurus Pusat PERHATI KL, Buku Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pelayanan T.H.T.K.L. di Era Pandemi COVID-19 PERHATI KL edisi 2, Juli 2020