Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK PEMERIKSAAN SWAB

NASOFARING DAN OROFARING

PADA COVID -19

BAG./KSM THT KL FK UNS/ RSUD dr Moewardi


2020
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
► Tempat pengambilan swab paling ideal adalah satu ruangan
terisolasi untuk satu pasien dan paling baik adalah ruang isolasi
dengan tekanan negatif.
► Pengambilan spesimen kasus suspek dilakukan sebanyak dua kali
berturut-turut (hari ke-1 dan ke-2 serta bila terjadi kondisi
perburukan).
PENDAHULUAN
► Pengambilan spesimen kontak erat risiko tinggi dilakukan pada
hari ke-1 dan ke-14.
► Pada saat pengambilan spesimen dilakukan, petugas harus
waspada untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari
pasien ke paramedis maupun lingkungan sekitar.
► Spesimen nasofaring dan orofaring wajib diambil untuk
pemeriksaan COVID-19 selain spesimen dari saluran napas
bawah.
JENIS SPESIMEN
PERSIAPAN TINDAKAN
PENGAMBILAN SWAB
Teknik Pengambilan Swab
Nasofaring
Teknik Pengambilan Swab
Nasofaring
Teknik Pengambilan Swab Orofaring
PENEMPATAN SPESIMEN
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Spesimen swab naso-orofaring ditempatkan pada tabung
VTM yang sama untuk meningkatkan viral load.

2. Penutup tabung VTM tidak boleh diletakkan pada


permukaan apa pun.

3. Pada saat menggunting/mematahkan stik swab jangan


membuat spill/splashing (percikan).

4. Jika terjadi splashing, jangan panik, segera selamatkan


spesimen, dekontaminasi sekitar dengan alkohol 70%.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
5. Selesai sampling pastikan barang yang akan keluar
kamar tidak dalam keadaan tercemar, lakukan
dekontaminasi semua boks/instrumen yang terpapar
dengan alkohol 70%, baru keluar ruangan pasien.

6. Lepaskan APD di ruang terpisah.


PROSEDUR PENGAMBILAN SWAB
REFERENSI
Pengurus Pusat PERHATI KL, Buku Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru
dalam Pelayanan T.H.T.K.L. di Era Pandemi COVID-19 PERHATI KL
edisi 2, Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai