KELOMPOK 2
buatan
● Pengawet (Preservative)
Menurut PerBPOM No. 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan
dan Mutu Obat Tradisional, bahan tambahan adalah bahan yang
ditambahkan ke dalam obat tradisional untuk mempengaruhi sifat atau
bentuk obat tradisional yang terbukti aman dan tidak memberikan efek
farmakologis. Dalam hal produk jadi menggunakan bahan tambahan,
selain harus memenuhi parameter uji, produk jadi juga harus memenuhi
persyaratan bahan tambahan.
Pelarut
Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar
dan Fitofarmaka serta Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK.00.05.23.3644 tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok
Pengawasan Suplemen Makanan:
3 Chloroform 0.6 60
4 Cumene 0.7 70
53 2-Propanol
50 5000
54 Propyl acetate
50 5000
55 Triethylamine
50 5000
Penggunaan pelarut selain yang disebutkan dalam Surat Edaran ini tidak di izinkan untuk
digunakan.
Pewarna
Pewarna (Color) adalah bahan tambahan berupa pewarna alami dan pewarna
sintetis, yang Ketika ditambahkan atau diaplikasikamn pada pangan, mampu memberi
atau memperbaiki warna.
1. Pewarna alami (Natural Color)
Pewarna alami (Natural Color) adalah pewarna yang dibuat melalui proses ekstraksi,
isolasi, atau derivate sasi (sintesis parsial) dari tumbuhan, hewan, mineral atau sumber
alami lain, termasuk pewarna identik alami.
2.Pewarna sintetis (Synthetic Color)
Pewarna sintetis (Synthetic Color) adalah pewarna yang diperoleh secara sintesis
kimiawi.
No. Pewarna Alami Batas Maksimum
1. Asam Benzoate, Kalium Benzoate, Kalsium 2000 mg/kg produk sediaan oral dihitung sebagai asam
Benzoat, Natrium Benzoat benzoate (benzoic acid)
2. Asam Sorbat, Natrium Sorbat, Kalium Sorbat, 2000 mg/kg produk sediaan oral dihitung sebagai asam
Kalsium Sorbat sorbat (sorbic acid)
3. Asam Propionate, Natrium Propionate, Kalsium 10000 mg/kg produk sediaan oral dihitung sebagai asam
Propionate, Kalium Propionat propionate (propionic acid)
() + ()
TERIMA
KASIH