Dian Febriyanti, Kinanthi Kusumawardhani, Anggita Suci Rismawati, Anisa Brahmanda Sari,
Indri Yulianti Hidayah, Wiji Novieyanti Retnoningrum, Dian Lianti.
ABSTRAK
Dalam hidup ini selalu dikelilingi dengan spesies-spesies makhluk hidup yang beranekaragam
salah satunya fungi (jamur). Beberapa fungi (jamur) bersifat menguntungkan dan ada juga yang
bersifat merugikan. Fungi (jamur) banyak ditemui pada saat musim penghujan karena fungi
(jamur) menyukai habitat yang lembab seperti di kayu-kayu lapuk maupun tumpukan jerami.
Beberapa ahli mikrologi membagi jamur menjadi dua kelompok berdasarkan bentuk tubuhnya,
yaitu kapang (mold) dan khamir (yeast). Kebanyaan fungi (jamur) masuk dalam kelompok kapang.
Tubuh vegetatif kapang berbentuk filamen panjang bercabang yang seperti benang disebut hifa.
Hifa akan memanjang dan menyerap makanan dari permukaan substrat (tempat hidup jamur).
Sedangkan jamur dalam kelompok khamir bersifat uniseluler (berinti satu), bentuknya bulat atau
oval.
PENDAHULUAN
Jamur merupakan jasad eukariot, yang untuk hidupnya (bersifat aerobic) (Sumarsih,
berbentuk benang atau sel tunggal, 2003).
multiseluler atau uniseluler. Sel – sel jamur
Habitat (tempat hidup) jamur terdapat pada
tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari
air dan tanah. Cara hidupnya bebas atau
khitin, dan belum ada diferensiasi jaringan.
bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit atau
Jamur bersifat khemoorganoheterotrof
parasite pada tanaman, hewan dan manusia
karena memperoleh energy dari oksidasi
(Sumarsih, 2003).
senyawa organic. Jamur memerlukan oksigen
Fungi dibedakan menjadi dua golongan yaitu namun sekalipun dalam biakan murni
kapang dan khamir. Kapang merupakan terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran
fungi yang berfilamen atau mempunyai dan bentuk. Sel- sel individu, tergantung
miselium, sedangkan khamir merupakan kepada umur dan lingkungannya. Khamir
fungi bersel tunggal dan tidak berfilamen tidak dilengkapi flagellum atau organ-organ
(Medhy, 2013). Fungi (jamur) adalah penggerak lainnya. Tubuh atau talus suatu
mikroorganisme tidak berklorofil, berbentuk kapang pada dasarnya terdiri dari 2 bagian
hifa atau sel tunggal, eukariotik, berdinding miselium dan spora (sel resisten, istirahat
sel dari kitin atau selulosa, berproduksi atau dorman), Miselium merupakan
seksual atau aseksual. Dalam dunia kumpulan beberapa filamen yang dinamakan
kehidupan fungi merupakan kingdom hifa. Setiap hifa lebarnya 5-10 um,
tersendiri, karena cara mendapatkan dibandingkan dengan sel bakteri yang
makanannya berbeda dengan organisme biasanya berdiameter 1 µm. Di sepanjang
eukariotik lainnya yaitu melalui absorpsi setiap hifa terdapat sitoplasma bersama
(Gandjar, 1999). Sebagian besar tubuh fungi (Coyne, 2009).
terdiri dari atas benang-benang yang disebut
Kapang atau jamur termasuk golongan
hifa, yang saling berhubungan menjalin
Emycetes atau fungi sejati yang terdiri atas
semacam jala yaitu miselium. Miselium
empat klasis yaitu Phycomycetes,
dapat dibedakan atas miselium vegetatif yang
Ascomycetes, Basidiocetes, Dan
berfungsi meresap menyerap nutrient dari
Deuremycetes (fungi interfecti). Identifikasi
lingkungan , dan miselium fertile yang
kapang atau jamur dapat dilakukan
berfungsi dalam reproduksi. Fungi tingkat
berdasarkan atas sifat – sifat morfologisnya.
tinggi maupun tingkat rendah mempunyai
Berdasarkan atas pengamatan secara
ciri khas yaitu berupa benang tunggal atau
mikroskopik, maka kapang atau jamur dapat
bercabang cabang yang disebut hifa.
ditentukan sampai genusnya atau adang
Fungi (jamur) dibedakan menjadi dua ditentukan sampai spesiesnya (Djide, 2008).
golongan yaitu kapang dan khamir. Kapang
Secara umum kebutuhan akan air lebih
merupakan fungi yang berfilamen atau
sedikit dibandingkan dengan bakteri pada
mempunyai miselium, sedangkan khamir
umumnya. Beberapa jenis khamir
merupakan fungi bersel tunggal dan tidak
membutuhkan air lebih banyak dibandingkan
berfilamen (Medhy, 2013). Fungsi (jamur)
dengan kapang atau jamur (Djide, 2008).
bagi menjadi 2 yaitu khamir (Yeast) dan
kapang (Mold). Khamir adalah bentuk sel Kapang merupakan jamur berfilamen atau
tunggal dengan pembelahan secara multinukleat yang tersusun oleh hifa. Hifa
pertunasan. Khamir mempunyai sel yang merupakan struktur tabung bercabang
lebih besar dari pada kebanyakan bakteri, bercabang yang berdiameter 2 – 10 µm yang
tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar biasanya dibagi – bagi menjadi semacam unit
bakteri yang terbesar.khamir sangat beragam sel oleh dinding yang melintang yang disebut
ukurannya, berkisar antara 1-5 um lebarnya septa. Kumpulan dari hifa disebut miselium.
dan panjangnya dari 5:30 um atau lebih. Bagian dari miselium menjangkarkan kapang
Biasanya berbentuk telur, tetapi beberapa dan menyerap hara yang dikenal dengan
ada yang memanjang atau berbentuk bola. miselium vegetative yang tersusun hifa
Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas,
vegetative; bagian spora reproduktif, yaitu - Dapat menjadi substrat untuk
miselium aerial yang tersusun oleh hifa aerial memproduksi senyawa antioksidan
(Subandi, 2010). dalam indsutri makanan
Organisme inie disebut kapang berlendir, Aspergiluss niger mengoksidasi glukosa
karena memiliki tekstur seperti gelatin, menjadi asam glukonat dalam reaksi
basah, mengkilat, dan menyerupai kapang. enzimatik tunggal ke enzim glukosa
Beberapa spesies berwarna putih, namun oksidase.asam glukonat memiliki
sebagian besar berwarna kuning atau merah. berbagai kegunaaan yaitu kalsium
Pada kapang terdapat beberapa ciri – ciri glukonat digunakan sebagai produk
hean dan tumbuhan dalam daur hidupnya. farmasi untuk menyuplai kalsium dalam
Fase vegetative atau somatic aselular yang tubuh
merayap memiliki struktur dan fisiologi 3. Penicillum chyrysogenum
serupa hewan dengan ciri adanya mobilitas Memegang peranan penting sebagai
(kemampuan berpindah tempat), kebiasaan produsen komponen aktif metabolit dari
memakan yang dengan amoeba, dan menelan penicillum chyrysogenum adalah penilsin
bahan organic dan bakteri seperti halnya
G
dengan protozoa. Sedangkan struktur
Digunakan dalam produksi antibiotik
reproduktifnya menyerupai tumbuhan yaitu
Khamir
menghasilkan spora yang terbungkus dinding
yang nyata (Pratiwi, 2008). 1. Sacchromyces cerevisiae
- Digunakan dalam pembuatan roti dalam
Ada tiga kelompok kapang lendir, yaitu bidang farmasi
kapang lendir sejati atau kapang lendir - Mampu mengubah glukosa menjadi
plasmodial (Filum Myxomycata), kapang
alkohol dan CO2
lendir jaring (Filum Labyrinthulomycota),
- Berperan dalam industri minuman
dan kapang lendir seluler (Filum
berakohol ( bir, anggur dan champagne)
Arcacsiomycta) (Pratiwi, 2008).
2. Candida albicans
Peran – peran khamir dalam kehidupan dan Penyebab penyakit keputihan pada wanita
bidang farmasi ( KANDIDIASIS VAGINA)
1. Rhizopus oryzae
- Daunnya dapat digunakan dalam bidang BAHAN DAN METODE
farmasi sebagai antioksidan
Morfologi Mikroskopis Kapang Dan Khamir
- Digunakan untuk produksi asam laktat
- Digunakan dalam pengembangan A. Kapang
produk aroma 1. Bahan dan alat
2. Aspergiluss niger a. Rhizopus oryzae
b. Aspergilus niger
- Niger dapat menghasilkan gallic acid
c. Penicililum chrysogenum
yang merupakan senyawa fenolik yang
d. Gelas objek dan gelas penutup
biasa digunakan dalam industri farmasi
e. Larutan laktofenol
f. Jarum tanam atau sonde
g. Alcohol 70% dan pembakar e. alat tulis
spiritus 2. Metode kerja
2. Metode kerja a. Siapkan buku gambar dan alat tulis
a. Bersihkan gelas objek dengan b. Gambar morfologi kapang dan beri
alcohol 70% hingga bebas lemak keterangan bagian – bagian dari
b. Teteskan larutan laktofenol di atas kapang tersebut.
permukaan gelas objek B. Khamir
c. Ambil sedikit biakan kapang dan 1. Bahan dan alat
uraikan dengan jarum sonde a. Candida albicans
(preparat) b. Saccharomyces cerevisiae
d. Tutup gelas objek dengan gelas c. buku gambar
penutup d. alat tulis
e. Amati di bawah mikroskop, mulai 2. Metode kerja
pembesaran terkecil hingga 1000x a. Siapkan buku gambar dan alat tulis
B. Khamir b. Gambar morfologi kapang dan beri
1. Bahan dan alat keterangan bagian – bagian dari
a. Candida albicans kapang tersebut.
b. Saccharomyces cerevisiae
HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Gelas objek dan gelas penutup
d. Larutan laktofenol HASIL
e. Jarum ose
f. Alcohol 70% dan pembakar A. Kapang
spiritus a. Rhizopus oryzae
2. Metode kerja
a. Bersihkan gelas objek dengan
alcohol 70% hingga bebas lemak
b. Teteskan larutan laktofenol di atas
permukaan gelas objek
c. Ambil sedikit biakan kapang dan
uraikan dengan jarum ose
(preparat)
d. Tutup gelas objek dengan gelas
penutup
Makroskopik : putih – hitam, seperti
e. Amati di bawah mikroskop, mulai
kapas
pembesaran terkecil hingga 1000x
Morfologi Makroskopis Kapang dan Khamir
A. Kapang
1. Bahan dan alat
a. Rhizopus oryzae
b. Aspergilus niger
c. Penicililum chrysogenum
d. buku gambar
Mikroskopik : perhatikan bagian –
bagiannya!
b. Aspergilus niger